Metode Pengumpulan Data KESIAPAN KELUARGA MENGHADAPI KEPULANGAN PASIEN RAWAT INAP GANGGUAN JIWA.

54 Tabel 3.1 Unit Analisis

3.3 Metode Pengumpulan Data

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Selain itu penelitian juga menggunakan mechanical record untuk merekam proses wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: Unit Analisis Sub Analisis Narasumber inti Narasumber sekunder Keluarga Pasien Kerabat atau tetangga Rumah sakit jiwa Kesiapan keluarga dalam menghadapi kepulangan pasien gangguan jiwa a. Kesiapan psikologis keluarga dalam menghadapi pasien ketika akan kembali ke keluarga b. Kesiapan keluarga dalam menghadapi masyarakat ketika menerima pasien pulang ke rumah c. Kesiapan masyarakat menerima warganya kembali menurut keluarga a. Kesiapan keluarga menurut pasien untuk menerima kembali pasien pupang ke rumah b. Kesiapan masyarakat menerima kembali menurut pasien a. Pandangan kerabat keluarga, terhadap keluarga pasien b. Pandangan kerabat mengenai kesiapan keluarga psikologis sosial menerima kembali pasien ke rumah c. Kesiapan masyarakat menerima pasien kembali a. Pandangan rumah sakit mengenai keluarga pasien b. Pendapat rumah sakit mengenai kesiapan psikologis sosial keluarga menerima pasien kembali c. Pandangan rumah sakit mengenai kesiapan masyarakat menerima pasien kembali ke lingkungannya 55 1 Wawancara Menurut Moleong 2004:186 wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang memberikan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara mendalam in-depth interview. Diharapkan, melalui wawancara mendalam, penulis akan memperoleh data yang mendasar dan spesifik mengenai kesiapan keluarga menghadapi anggota keluarganya setelah mengalami perawatan dari rumah sakit jiwa. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur semisturcture interview yakni pewawancara menggunakan interview guide. interview guide adalah daftar pertanyaan tetapi tidak berupa kalimat-kalimat yang permanen atau mengikat Rahayu dan Ardhani, 2004:79. Penggunaan wawancara semi terstruktur didasari keinginan untuk bisa memperoleh data yang mendalam akan tetapi wawancara tidak lepas dari fokus kajiannya serta wawancara dapat disesuaikan dengan situasi yang ada. 2 Teknik observasi Teknik observasi yakni suatu kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut Rahayu dan Ardhani, 2004:1 Secara garis besar, observasi dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu observasi partisipan dan non-partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 56 observasi non partisipan, yaitu peneliti tidak terlibat dalam aktivitas subjek penelitian, hanya mengamati aktivitas tanpa diketahui oleh subjek penelitian. Peneliti menggunakan observasi non partisipan dikarenakan situasi yang berhubungan dengan tindakan medis yang tidak memungkinkan untuk dilakukan observasi partisipan serta untuk menjaga agar tidak keluar dari konteks penelitiannya, diharapkan dengan menggunakan observasi non partisipan peneliti bisa lebih fokus pada subjek penelitian. Observasi digunakan untuk menggali data yang tidak dapat digali oleh teknik wawancara dan untuk mengkroscek data yang diperoleh melalui wawancara. 3 Catatan Lapangan Catatan lapangan menurut Guba dan Lincoln dalam Rahayu dan Ardhani, 2004:31 yaitu gambaran umum peristiwa-peristiwa yang telah diamati oleh peneliti. Pencatatan lapangan sebaiknya dicatat sesegera mungkin seletah melakukan observasi. Catatan lapangan berupa coretan seperlunya yang sangat singkat, berisi kata-kata kunci, frase, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiogram, diagram, dan lain-lain. Catatan baru diubah dalam catatan yang lebih lengkap dan dinamakan catatan lapangan setelah peneliti tiba di rumah. Catatan lapangan digunakan oleh peneliti untuk mendukung data yang diperoleh melalui wawancara. 4 Studi Dokumen Studi dokumen atau bahan pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis dokumen atau bahan pustaka Adi, 2005:61. Menurut Moleong 2002:161 dokumen ialah setiap bahan 57 tertulis ataupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan peneliti, yang biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berupa buku harian, surat pribadi, dan autobiografi. Sedangkan dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk didalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pemimpin kantor, dan semacamnya. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis terhadap dokumen resmi eksternal yang berupa buku-buku mengenai fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit kepada masyarakat, hak pasien dan keluarga selama di rumah sakit melalui buku profil rumah sakit dr. Amino gondhuhutomo yang digunakan untuk menggali informasi mengenai pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada masyarakat, buku sekilas pintas tentang RSJD dr. Amino Gondhohutomo yang digunakan untuk menggali data mengenai gambaran umum RSJD dr. Amino Gondhohutomo dan data status medis pasien yang digunakan untuk mengetahui riwayat psikiatrik pasien yang dijadikan subjek penelitian. 58

3.4 Analisis Data