95
Kekambuhan RG yang frekuensinya semakin sering dari tahun ke tahun menyebababkan Kusmawarni merasa berat untuk merawat RG. Keluarga mulai
sering menunda kepulangan RG bila RG menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa. RG mulai menjalani rawat inap lebih dari dua bulan setelah RG sempat
hilang saat RG tinggal di Jakarta. Kerabat RG, yakni tante RG cenderung menajuhi RG bila RG berada di
rumah. Menurut tante RG, kerabat menjauhi RG karena takut dengan RG. Selain tekut kerabat RG merasa bingung berkomunikasi dengan RG karena
bicara RG terkadang kacau dan tidak Realistis. RG juga memilki kecurigaan yang tinggi terhadap orang lain. Bila
berkomunikasi dengan RG harus berhati-hati dalam berbicara, hal ini dikarenakan bila salah bicara dengan RG dapat menimbulkan rasa curiga pada
diri RG sehingga kerabat lebih memilih untuk tidak berkomunikasi dengan RG.
b. Kesiapan Masyarakat Tempat Tinggal RG
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal RG telah memaklumi gangguan jiwa yang dialami oleh RG. Masyarakat terkadang merasa terganggu dengan
keberadaan RG terutama saat RG kambuh. Menurut masyarakat RG selalu berusaha menyerang orang lain bila keluar rumah, perilaku RG ini membuat
para tetangganya merasa khawatir dan merasa tidak nyaman dengan keberadaan RG terutama saat RG keluar rumah. sebagian masyarakat tidak
keberatan dengan adanya RG dilingkungannya namun sebagian lagi merasa keberatan dengan adanya RG di lingkungannya.
96
Masyarakat yang keberatan dengan RG, dikarena kehadiran RG telah mengganggu ketenangan dan kenyamanan para warga. Keberatan Masyarakat
ditunjukkan dengan sikap warga yang mendatangi rumah Kusmawarni yang merupakan kakak RG, warga meminta agar RG segera dipindahkan dari
lingkungan tempat tinggal meraka karena telah mengganggu warga. Menurut para tetangga selama RG berada di rumah RG sering mengejar para warga
yang melewati rumahnya terutama anak-anak. Kondisi ini meresahkan para warga yang memiliki anak kecil.
Tetangga yang tidak keberatan dengan keberadaan RG, adalah tetangga yang telah lama bertetangga dengan RG. Rata-rata dari tetangga tersebut
merupakan warga asli yang telah mengenal RG dari masa RG kecil sehingga telah memahami kondisi RG.
Walaupun terdapat 2 kelompok tetangga yang menerima dan yang keberatan dengan keberadaan RG namun ketua RW setempat telih memilih
untuk memberi saran pada keluarga RG agar RG dipindahkan dari lingkungan karena telah meresahkan sebagian masyarakat yang bertempat tinggal di
lingkungan tersebut. Para tetangga yang menerima RG mengharapkan agar keluarga bisa
membawa pulang RG dari rumah sakit namun pada para tetangga RG yang merasa kebertan dengan RG merasa RG lebih baik RG berada di rumah sakit.
Masyarakat disekitar tempat tinggal RG selalu bersikap waspada dalam menghadapi kepulangan RG. tetangga menjadi lebih hati-hati ketika RG berada
di rumah terutama bagi warga yang memiliki anak yang masih kecil.
97
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Keluarga RG