126
merasa tidak mampu. Biaya pengobatan yang dijalani UJ yang dirasa keluarga sangat mahal membuat keluarga sering menunda memberikan
pengobatan pada UJ ketika UJ kambuh. Tingginya harga obat yang harus dibeli keluarga untuk UJ membuat keluarga tidak selalu dapat membelikan
UJ obat saat obat UJ habis. Biaya perawatan UJ yang mahal juga membuat keluarga sering menunda kepulangan UJ da rumah sakit. Menurut keluarga
UJ biaya pengobatan UJ tinggi sehingga keluarga tidak mau buru-buru membawa pulang namun kondisi UJ belum membaik. Kondisi ini membuat
keluarga sering melakukan penundaan kepulangan UJ.
4 Subjek ke 4 keluarga MDK
a. Kondisi Kesiapan Keluarga MDK
Awal MDK sakit, keluarga dengan cepat membawa MDK untuk berobat. Keluarga membawa MDK ke dukun. Sejak pertama kali menggunakan dukun,
maka setiap kali MDK kambuh keluarga siap mengantar MDK berobat ke dukun. Namun setelah MDK menikah, maka setiap kali kambuh istri MDK
membawanya ke Rumah Sakit Jiwa. Pertama kali MDK di Rumah Sakit Jiwa, istri MDK menjeguk MDK dan
membawa pulang MDK setelah kondisi MDK membaik. Namun setelah frekuensi kekambuhan MDK meningkat istri MDK mulai tidak siap untuk
merawat MDK Hal ini terlihat dari sikap istri dan keluarga MDK yang selalu menunda kepulangan MDK setiap kali MDK menjalani rawat inap.
Kondisi MDK semakin marah setelah bercerai. Keluarga MDK tidak siap untuk merawat MDK secara intensif seperti halnya istri MDK Keluarga
127
membiarkan MDK tidak melakukan aktifitas apapun. Keluarga juga tidak mengontrol perilaku minum obat MDK
Selama MDK di rumah sakit kelurga MDK jarang datang untuk menjenguk MDK Menurut pihak rumah sakit, keluarga MDK merupakan
keluarga yang paling kurang kooperatif dengan pihak rumah sakit. Keluarga datang ke rumah sakit hanya untuk melakukan pembayaran administrasi dan
tidak menjenguk MDK Semenjak bercerai dengan istrinya, MDK mengalami penundaan
kepulangan bila MDK berada di rumah sakit. Rawat inap kali ini merupakan rawat inap terlama yang dijalani oleh MDK Selama di rawat di rumah sakit
keluarga belum pernah sekalipun menjenguk MDK Pihak rumah sakit telah mencoba untuk menghubungi keluarga agar mau
menjenguk MDK sehingga MDK tidak merasa dikucilkan. Namun keluarga belum ada niat untuk menjenguk MDK Sampai penelitian selesai dilakukan
keluarga belum ada rencana untuk membawa pulang MDK MDK jarang berada di rumah. Biasanya setelah dari perawatan satu
keluarga memindahkan MDK keperawatan yang lain. Sehigga secara tidak langsung perilaku keluarga menunjukkan perilaku pengucilan terhadap MDK
MDK sering dirawat inap akan tetapi keluarga jarang menjenguk MDK Keluarga akan datang bila akan membawa pulang MDK
Kerabat MDK telah menyarankan agar MDK dibawa pulang kasihan terlalu lama di Rumah Sakit Jiwa akan tetapi menutur kerabat MDK Abid
belum mau membawa MDK pulang. Sebelum MDK menjalani perawatan yang
128
terakhir MDK tinggal bersama dengan istrinya akan tetapi setelah bercerai MDK tinggal bersama dengan Abdullah Abid kakak tertua MDK
b. Kesiapan Masyarakat di Lingkungan MDK