Program Vox Pop masyarakat Program Wawancara interview

dioperasikan atau lebih dikenal denganistilah production service. 30 Ada tahapan produksi ada 3 elemen yang paling mendasar dan menjadi sebuah perangkat sistem yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu : 1 Tata Kamera. Beragam angle kamera, seperti Extreme Long Shoot ELS, Very LongShoot VLS, Long Shoot, Full Shoot, Medium Shoot, Medium Close Up, Close Up, Extreme Close Up. 31 2 Tata Cahaya. Hal dasar yang harus diketahui dari penataan cahaya yaitu key light sinar utama pada subyek, fill light untuk mengurangi bayangan, back light terarah, menghasilkan latar yang gelap, base light penyinaran yang menyebar dan rata dan over exposure pencahayaan yang berlebih intensitas dan waktu pencahayaan yang lama. 32 3 Tata Suara. Tata suara audio merupakan elemen yang penting juga dalam produksi televisi, karena tata suara mampu mengekspresikan situasi secara jelas juga sebagai pendukung elemen yang lain seperti tata artistik. 33

c. Pasca Produksi

Pada tahap pasca produksi merupakan hasil dari semua kegiatan yang telah diproduksi. Dilakukan evaluasi sebagai tahapan akhir dari keseluruhan produksi dan penayangan program. Pasca produksi lebih berorientasi untuk produksi program- program acara yang bersifat tidak langsung recording, karena untuk siaran langsung biasanya di-direct pada panel switcher oleh Program Director PD untuk kemudian di transmisikan secara langsung live ke penonton. 30 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012 h. 55 31 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.35-38 32 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.38-39 33 Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.40

E. Definisi Konseptual

1. Motif

Dalam berbagai penelitian yang menggunakan teori Uses and Gratification, ada berbagai model yang digunakan oleh para peneliti. Namun salah satu variabel terpenting dalam penelitian Uses and Gratification ialah motif. Dalam teori Uses and Gratifications, motif menjadi sumber penggerak orang berhubungan dengan media, bukan sebaliknya. 34 Motif merupakan sebuah awal atau alasan mengapa seseorang menggunakan media tersebut. Teori uses and gratifications berakar dari teori hierarki kebutuhan dan motivasi yang digagas oleh Abraham Maslow 1970. Teori hierarki kebutuhan dan motivasi menyatakan bahwa orang akan selalu berupaya aktif untuk memenuhi hierarki kebutuhannya dan orang yang berhasil mencapai satu tingkatan pada hierarki kebutuhan akan berupaya mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Abraham Maslow mengusulkan lima kelompok kebutuhan yang disusun dalam tangga hierarkis, yaitu: aktualisasi diri, penghormatan diri, sosial, keamanan, dan dialogisfisik. 35 Berdasarkan teori umum dari kebutuhan manusia, William J. McGuire 1974 menyatakan versi yang lebih bersifat psikologis dari teori motivasi khalayak. Pertama ia membedakan antara kebutuhan kognitif dan afektif, kemudian menambahkan tiga dimensi lebih lanjut, yaitu: inisiasi aktif versus aktif, orientasi tujuan eksternal versus internal dan orientasi untuk bertumbuh atau untuk stabilitas. Ketika saling terhubung, faktor-faktor ini menghasilkan 16 jenis motivasi berbeda yang diterapkan untuk 34 Haris Sumadiria, Sosiologi Komunikasi Massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014, h. 96. 35 Morrisan, M.A, Psikologi Komunikasi, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013, h.270.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi pada Organisasi Jurnalistik Fotografi Club UMM)

6 63 37

KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasi

2 6 19

PENDAHULUAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jay

1 9 32

KESIMPULAN DAN SARAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

0 3 25

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE (KAJIAN PRAGMATIK).

3 15 21

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) 29 AGUTUS 2012 “ADVOKAT KORUPTOR=KORUPTOR” (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) 29 Agustus 2012 “Advokat Koruptor=Ko

1 4 94

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TVONE

0 1 18