Selanjutnya yaitu motif Integrasi dan Interaksi Sosial personal relationship. Motif integrasi dan interaksi sosial adalah dorongan seseorang untuk bisa berintegrasi
dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Pertanyaan yang menjadi ukuran dalam motif integrasi dan interaksi sosial yaitu, menonton untuk memperoleh pengetahuan
tentang keadaan orang lain; empati sosial, menonton untuk mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki, untuk menemukan bahan
percakapan dan interaksi sosial, untuk membantu menjalankan peran sosial. Terakhir adalah motif hiburan.
Motif hiburan adalah dorongan seseorang untuk mencari kesenangan sesuai dengan kebutuhannya. Pertanyaan yang
menjadi ukuran dalam motif hiburan diantaranya, menonton untuk melepaskan penat atau terpisah dari permasalahan, menonton untuk bersantai, untuk mengisi waktu
dengan waktu yang bermanfaat, menonton untuk penyaluran emosi. Responden akan diberikan pertanyaan yang terkait dengan indikator kebutuhan
tersebut. Tingkat Gratification Sought diukur dengan menggunakan lima skala yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3. Gratification Obtained GO
Konsep yang dipakai untuk mengukur variabel tingkat kepuasan adalah Gratification Obtained GO. Gratification Obtained adalah sejumlah kepuasan nyata
yang diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu setelah individu tersebut menggunakan media.
64
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kepuasan yang diperoleh adalah jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah
64
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 213.
menonton talkshow Indonesia Lawyers Club ILC. Kepuasan ini diukur berdasarkan terpenuhinya motif awal gratification sought yang mendasari individu dalam memilih
situs tersebut. GO diukur dengan mengajukan pertanyaan yang dipakai dalam GS yang dihubungkan dengan tingkat kemampuan media dalam memuaskan responden dengan
menggunakan skala yang sama. Skala yang digunakan juga sama yakni sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Skala yang digunakan untuk mengukur GS dan GO menggunakan skala ordinal.
I. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Kevalidan suatu instrumen yangdikatakan valid
apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
65
Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji tersebut merupakan dua syarat pengujian yang harus dipenuhi sebelum disebarkan
kepada responden. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menguji kesahihan dan kekonsistenan suatu alat ukur.
Pre-test perlu dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat ukur yang digunakan valid dan reliable. Pada tahap ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada 30
orang. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung r tabel.
65
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandinganPerhitungan Manual SPSS, h. 46.