Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UPN Jakarta
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan pada seluruh dimensi. Pada dimensi informasi, identitas pribadi, dan hiburan seluruh
skor GS lebih besar dari GO, namun dimensi integrasi dan interaksi sosial terjadi perbedaan yakni skor GO lebih besar dari GS.
Pada dimensi informasi terdapat kesenjangan sebesar 0,114 sedangkan pada dimensi identitas pribadi terdapat kesenjangan sebesar 0,095.
Nilai kesenjangan pada dimensi integrasi dan interaksi sosial sebesar 0,019 dan terakhir kesenjangan pada dimensi hiburan sebesar 0,003.
Kesenjangan antara GS dan GO pada seluruh dimensi memiliki nilai antara 0 - 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan 54 responden berada dalam kategori
sangat rendah. Terdapat kesenjangan antara GS-GO pada mahasiswa UIN Jakarta dan UPN
Jakarta, namun kesenjangan sangat rendah. Artinya responden masih merasa bahwa ILC mampu memenuhi harapan mereka atas motif informasi, identitas pribadi,
interaksi dan integrasi sosial, serta hiburan. Responden UIN Jakarta menilai bahwa apa yang mereka inginkan tidak sepenuhnya teralisasikan, karena seluruh skor GS lebih
besar dari GO. Namun ini tidak dapat dikatakan bahwa responden tidak puas karena kesenjangan yang ada hanya berkisar dari 0-0,8 dimana kesenjangan sangat rendah.
Lain halnya menurut responden UPN Jakarta. Walaupun sama-sama memiliki nilai kesenjangan sangat rendah, namun yang menarik adalah skor GO lebih besar dari
GS pada dimensi integrasi dan interaksi sosial, sedangkan untuk tiga dimensi lainnya skor GS lebih besar dari GO.
Hal ini dapat dilihat dari apa yang disajikan di tayangan. Dari aspek informasi, ILC nampak ingin selalu menyajikan informasiberitaisu yang sangat aktual, seperti
pada tayangan tanggal 11 Oktober 2017 dengan judul Setelah Ahok Minta Maaf yang membahas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja
Purnama Ahok Gubernur DKI Jakarta. Kasus Ahok muncul di media pada tanggal 27 September 2016, dalam waktu dua minggu ILC mampu menghadirkan narasumber-
narasumber dan membahas berita secara mendalam, serta penonton dapat melihat kasus tersebut dari berbagai perspektif.
Begitu pula pada aspek identitas pribadi. Pada setiap tayangannya ILC selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang berbeda pandangan mengenai sebuah
kasus, ada yang pro dan juga kontra. Pemilihan narasumber tersebut dianggap mewakili masyarakat yang dimana tidak semua menanggapi sebuah kasus dengan
pandangan yang sama, pasti ada yang memihak pro, atau juga tidak memihak kontra.
Demikian juga pada aspek integrasi dan interaksi sosial. ILC merupakan talkshow yang membahas sebuah beritaisu secara mendalam, sehingga dari tayangan
tersebut penonton mampu memiliki bahan percakapandiskusi dengan orang lain, sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengikuti perkembangan terkini.
Terakhir yaitu pada aspek hiburan. ILC ditayangkan dua kali dalam seminggu yaitu pada setiap hari Selasa pukul 19:30-23:00 dan Sabtu pukul 19:00-21:00 WIB.
Pada jam ini, umumnya masyarakat telah lepas dari jam sibuk sehingga mereka ingin bersantai dengan menonton ILC dengan mengisi waktu luang yang bermanfaat, serta
untuk melepaskan rasa penat setelah seharian melewati berbagai aktivitas.