Perbandingan Skor Gratification Sought GS dan Gratification Obtained GO
Hal ini dapat dilihat dari apa yang disajikan di tayangan. Dari aspek informasi, ILC nampak ingin selalu menyajikan informasiberitaisu yang sangat aktual, seperti
pada tayangan tanggal 11 Oktober 2017 dengan judul Setelah Ahok Minta Maaf yang membahas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja
Purnama Ahok Gubernur DKI Jakarta. Kasus Ahok muncul di media pada tanggal 27 September 2016, dalam waktu dua minggu ILC mampu menghadirkan narasumber-
narasumber dan membahas berita secara mendalam, serta penonton dapat melihat kasus tersebut dari berbagai perspektif.
Begitu pula pada aspek identitas pribadi. Pada setiap tayangannya ILC selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang berbeda pandangan mengenai sebuah
kasus, ada yang pro dan juga kontra. Pemilihan narasumber tersebut dianggap mewakili masyarakat yang dimana tidak semua menanggapi sebuah kasus dengan
pandangan yang sama, pasti ada yang memihak pro, atau juga tidak memihak kontra.
Demikian juga pada aspek integrasi dan interaksi sosial. ILC merupakan talkshow yang membahas sebuah beritaisu secara mendalam, sehingga dari tayangan
tersebut penonton mampu memiliki bahan percakapandiskusi dengan orang lain, sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengikuti perkembangan terkini.
Terakhir yaitu pada aspek hiburan. ILC ditayangkan dua kali dalam seminggu yaitu pada setiap hari Selasa pukul 19:30-23:00 dan Sabtu pukul 19:00-21:00 WIB.
Pada jam ini, umumnya masyarakat telah lepas dari jam sibuk sehingga mereka ingin bersantai dengan menonton ILC dengan mengisi waktu luang yang bermanfaat, serta
untuk melepaskan rasa penat setelah seharian melewati berbagai aktivitas.
Hal ini sejalan dengan teori limited effect dan uses and gratifications dimana khalayak bukan lagi tubuh yang pasif melainkan khalayak mampu menahan terpaan
media dan mencari sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Khalayak dikatakan sangat aktif mencari apa yang mereka inginkan, menolak lebih banyak isi
media daripada menerimanya, berinteraksi dengan anggota-anggota kelompok media yang mereka masuki dengan isi media yang mereka terima, dan sering menguji pesan
media massa dengan membicarakannya dengan orang-orang lain atau membandingkannya dengan isi media lainnya.
Khalayak menyaring informasi melalui 3 tahap, yaitu persepsi selektif selective perception, terpaan selektif selective exposure, dan ingatan selektif
selective retention. Persepsi selektif adalah pernyataan reaktif terhadap stimulus yang sesuai dengan sikap, dalam hal ini khalayak menerima stimulus dari talkshow ILC dan
hal ini menimbulkan keyakinan belief dalam diri mereka. Kemudian pada tahap terpaan selektif, khalayak menyeleksi media dengan memberi fokus pada media
tertentu dan mengabaikan yang lainnya. Dalam hal ini khalayak mencoba menonton talkshow ILC untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Selanjutnya pada tahap
ingatan selektif, khalayak bebas menentukan media mana yang mereka pilih yang juga bisa menghasilkan informasi sejenis. Asumsinya apabila talkshow ILC memenuhi
kepuasan yang diharapkan oleh khalayak, maka khalayak akan terus mengingat bahwa talkshow ILC adalah media yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Hipotesis : •
Ha : Terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club ILC.
• Ho : Tidak terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained
penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club ILC. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan antara motif
dan kepuasan penonton terhadap tayangan talkshow Indonesia Lawyers Club ILC di TV One Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini sesuai dengan teori Uses and
Gratification yang memandang individu sebagai makhluk yang sangat selektif. Khalayak menggunakan media guna memperoleh kepuasan dan memenuhi kebutuhan
individu, sehingga mereka memiliki peran aktif untuk memilih media sesuai dengan kebutuhannya. Jika media yang dipilih tidak memberikan sesuatu yang dicari oleh
khalayak, maka merekaakan berpaling ke media lainnya.
76