Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UIN Jakarta

5. Perbandingan Skor Gratification Sought GS dan Gratification Obtained GO

Tabel 4.14 Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UIN Jakarta No Dimensi Mean GS Mean GO GS-GO Keterangan 1 Informasi 3,427 3,330 0,097 GS GO 2 Identitas Pribadi 3,406 3,152 0,254 GS GO 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,345 3,242 0,103 GS GO 4 Hiburan 3,249 3,021 0,228 GS GO sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan pada seluruh dimensi dimana skor GS lebih besar dari GO. Pada dimensi informasi terdapat kesenjangan sebesar 0,097 sedangkan pada dimensi identitas pribadi terdapat kesenjangan sebesar 0,254. Nilai kesenjangan pada dimensi integrasi dan interaksi sosial sebesar 0,103 dan terakhir kesenjangan pada dimensi hiburan sebesar 0,228. Kesenjangan antara GS dan GO pada seluruh dimensi memiliki nilai antara 0 - 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan 57 responden berada dalam kategori sangat rendah. Tabel 4.15 Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UPN Jakarta No Dimensi Mean GS Mean Go GS-GO Keterangan 1 Informasi 3,697 3,583 0,114 GSGO 2 Identitas Pribadi 3,530 3,435 0,095 GSGO 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,663 3,682 - 0,019 GSGO 4 Hiburan 3,462 3,459 0,003 GSGO sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan pada seluruh dimensi. Pada dimensi informasi, identitas pribadi, dan hiburan seluruh skor GS lebih besar dari GO, namun dimensi integrasi dan interaksi sosial terjadi perbedaan yakni skor GO lebih besar dari GS. Pada dimensi informasi terdapat kesenjangan sebesar 0,114 sedangkan pada dimensi identitas pribadi terdapat kesenjangan sebesar 0,095. Nilai kesenjangan pada dimensi integrasi dan interaksi sosial sebesar 0,019 dan terakhir kesenjangan pada dimensi hiburan sebesar 0,003. Kesenjangan antara GS dan GO pada seluruh dimensi memiliki nilai antara 0 - 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan 54 responden berada dalam kategori sangat rendah. Terdapat kesenjangan antara GS-GO pada mahasiswa UIN Jakarta dan UPN Jakarta, namun kesenjangan sangat rendah. Artinya responden masih merasa bahwa ILC mampu memenuhi harapan mereka atas motif informasi, identitas pribadi, interaksi dan integrasi sosial, serta hiburan. Responden UIN Jakarta menilai bahwa apa yang mereka inginkan tidak sepenuhnya teralisasikan, karena seluruh skor GS lebih besar dari GO. Namun ini tidak dapat dikatakan bahwa responden tidak puas karena kesenjangan yang ada hanya berkisar dari 0-0,8 dimana kesenjangan sangat rendah. Lain halnya menurut responden UPN Jakarta. Walaupun sama-sama memiliki nilai kesenjangan sangat rendah, namun yang menarik adalah skor GO lebih besar dari GS pada dimensi integrasi dan interaksi sosial, sedangkan untuk tiga dimensi lainnya skor GS lebih besar dari GO.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi pada Organisasi Jurnalistik Fotografi Club UMM)

6 63 37

KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasi

2 6 19

PENDAHULUAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jay

1 9 32

KESIMPULAN DAN SARAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

0 3 25

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE (KAJIAN PRAGMATIK).

3 15 21

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) 29 AGUTUS 2012 “ADVOKAT KORUPTOR=KORUPTOR” (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) 29 Agustus 2012 “Advokat Koruptor=Ko

1 4 94

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TVONE

0 1 18