Gratification Obtained GO Definisi Konseptual

F. Kerangka Pemikiran

Bagan 2.2 Kerangka Pemikiran Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti Audien memiliki motif sebelum menonton program Indonesia Lawyers Club ILC di TV One yang ingin terpenuhi kepuasannya, hal ini dinamakan Gratification Sought. Selanjutnya dengan tingkat penggunaan media oleh responden terhadap program Indonesia Lawyers Club ILC, mereka akan memperoleh pemuasan Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta Angkatan 2013-2014 Motif yang diharapkan : 1. Informasi 2. Identitas Pribadi 3. Interaksi dan Integrasi Sosial 4. Hiburan Penggunaan Konsumsi Media Menonton Program Talkshow Indonesia Lawyers Club ILC di TV One Kepuasan yang diharapkan : 1. Informasi 2. Identitas Pribadi 3. Interaksi dan Integrasi Sosial 4. Hiburan Kesenjangan antara Kepuasaan yang diharapkan dengan Kepuasaan yang diperoleh berdasarkan Motif penonton kebutuhan dari motif yang mereka miliki. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden setelah mengonsumsi program tersebut disebut dengan Gratification Obtained.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat disimpulkan hipotesis yang akan dibuktikan lebih lanjut melalui penelitian ini. Hipotesis adalah kesimpulan yang belum final, dalam arti harus diuji kebenarannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : • Ha : Terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club ILC. • Ho : Tidak terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club ILC. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Paradigma Penelitian

Riset kuantitatif adalah riset yang menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Berbeda dengan riset kualitatif yang mementingkan kedalaman data, riset kuantitatif lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap mewakili seluruh populasi. 47 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerik melalui angka-angka. 48 Dalam paradigma kuantitatif, gagasan-gagasan positivisme dianggap sebagai akar paradigma tersebut. Pandangan positivisme ini begitu kuat mengklaim bahwa ilmu sains adalah ilmu pengetahuan yang nyata dan positivistik, sehingga ilmu pengetahuan yang tidak positivistik bukanlah ilmu sains. 49 Paradigma positivis menjadi pilihan dalam melakukan penelitian ini dikarenakan hubungan kausal yang disebabkan oleh variabel yang hendak diteliti. Kesimpulannya, paradigma ini memandang suatu fenomena yang jika diteliti pada tempat dan waktu yang berbeda 47 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 57-58. 48 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002, h. 31. 49 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 31-32.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi pada Organisasi Jurnalistik Fotografi Club UMM)

6 63 37

KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasi

2 6 19

PENDAHULUAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jay

1 9 32

KESIMPULAN DAN SARAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

0 3 25

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE (KAJIAN PRAGMATIK).

3 15 21

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) 29 AGUTUS 2012 “ADVOKAT KORUPTOR=KORUPTOR” (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) 29 Agustus 2012 “Advokat Koruptor=Ko

1 4 94

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TVONE

0 1 18