Gratification Sought GS Definisi Konseptual

Gratification sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengonsumsi suatu jenis media tertentu radio, TV, koran. Gratification sought dapat disebut sebagai motif yang mendorong seseorang mengonsumsi media. Sedangkan gratification obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi suatu jenis media tertentu. 41 Oleh karena itu, kepuasan terjadi saat individu merasa gratification sought yang dimilikinya sudah terpenuhi obtained oleh perilaku atau cara individu tersebut menggunakan media. Poin penting dalam teori ini adalah bahwa kepuasan atas motivasi pengguna akan berpengaruh positif terhadap penggunaan terhadap media terutama internet di masa selanjutnya Papacharissi Rubin, 2006, atau dengan kata lain, jika individu merasa puas, dia akan terus menggunakan media tersebut untuk terus mencapai motif yang dimilikinya. Jika sebuah medium tidak berhasil untuk memuaskan motif tertentu, maka individu akan cenderung mencari alternatif media lain atau memilih tidak menggunakan media tersebut. 42 Penggunaan konsep-konsep baru ini memunculkan teori yang merupakan varian dari teori uses and gratifications, yaitu teori expectancy values nilai pengharapan. Menurut teori ini, orang mengarahkan diri pada media berdasarkan pada kepercayaan belief dan evaluasi evaluation mereka tentang media tersebut. Teori ini mengkaji tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh penggunaan media oleh pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunanya. Teori ini mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka 41 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 206. 42 Rosengren, K. E., Windahl, S. Mass media consumption as a functional.In D.McQuail, Sociology of Mass Communications, UK: Penguin, 1972, h. 166-194. anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut. Dengan kata lain menurut Palmgreen, gratification sought dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Sedangkan gratification obtained mempertanyakan hal-hal yang khusus mengenai apa saja yang telah diperoleh setelah menggunakan media. 43

4. Gratification Obtained GO

Gratification Obtained GO mempertanyakan hal-hal khusus mengenai apa saja yang telah diperoleh setelah menggunakan media. Dalam bahasa sederhana dijelaskan bahwa GO adalah kepuasan yang diperoleh khalayak setelahmenggunakan media. 44 GO bisa saja berbeda dari apa yang diharapkan oleh khalayak. Penelitian ini mengkhususkan penilai kepuasan yang lebih ditekankan pada kepuasan setelah menggunakan media. GO antara media satu dengan yang lainnya mungkin akan berbeda. Dalam hal ini, peneliti mengukur GS dan GO untuk mengetahui kepuasaan khalayak berdasarkan kesenjangan antara GS dengan GO. Dengan kata lain, kesenjangan kepuasaan discrepancy gratification adalah perbedaan perolehan kepuasaan yang terjadi antara skor GS dan GO dalam mengkonsumsi media tertentu. Semakin kecil kesenjangannya, semakin puas individu dalam menggunakan media tersebut. Sebaliknya semakin besar nilai kesenjangan antara GS dan GO maka semakin tidak puas individu dalam menggunakan media. 45 Indikator terjadinya kesenjangan kepuasaan atau tidak adalah sebagai berikut: 43 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 207. 44 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 207. 45 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h.208.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi pada Organisasi Jurnalistik Fotografi Club UMM)

6 63 37

KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasi

2 6 19

PENDAHULUAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jay

1 9 32

KESIMPULAN DAN SARAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

0 3 25

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE (KAJIAN PRAGMATIK).

3 15 21

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) 29 AGUTUS 2012 “ADVOKAT KORUPTOR=KORUPTOR” (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) 29 Agustus 2012 “Advokat Koruptor=Ko

1 4 94

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TVONE

0 1 18