Uses and Gratification KAJIAN TEORITIS
3. The Moderate Effect
Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya, karena penggunaan media adalah salah satu cara memperoleh pemenuhan tercapainya
kebutuhan. Media massa memang tidak dapat merubah sikap seseorang, tetapi media massa cukup berpengaruh terhadap apa yang diperkirakan orang.
9
Teori Uses and Gratifications menunjukkan bahwa permasalahan utamanya bukan pada bagaimana cara media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi lebih
kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Sehingga sasarannya pada khalayak yang aktif, yang memang menggunakan media untuk
mencapai tujuan khusus.
10
Teori ini adalah perluasan dari teori kebutuhan dan motivasi Maslow, 1970. Elihu Katz, Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch 1974 mempresentasikan sebuah
artikulasi yang sistematis dan komprehensif mengenai peran anggota khalayak dalam proses komunikasi massa. Mereka merumuskan pemikiran mereka dan menghasilkan
teori kegunaan dan gratifikasi. Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan muatan isi tertentu untuk menghasilkan kepuasan atau hasil
tertentu. Teoretikus kegunaan dan gratifikasi menganggap orang aktif karena mereka mampu untuk mempelajari dan mengevaluasi berbagai jenis media untuk mencapai
9
Werner J Severin, Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam MediaMassa, h. 315.
10
Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010, h.106- 109.
tujuan komunikasi. Teori yang berpusat pada khalayak media ini menekankan seorang konsumen media yang aktif.
11
Katz, Blumer dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu:
1 Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan
media massa diamsusikan mempunyai tujuan. 2
Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.
3 Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan
kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang
bersangkutan. 4
Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada
situasi-situasi tertentu.
12
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, teori ini ditemukan kembali dan dielaborasi oleh para ahli yang memunculkan asumsi dasar yakni, media dan pilihan konten secara
umum diarahkan kepada tujuan dan kepuasan tertentu hal ini menyebabkan khalayak aktif dan alasan bagaimana khalayak terbentuk dapat dijelaskan secara logis. Anggota
khalayak sadar dengan kebutuhannya sendiri akan media dalam kondisi pribadi maupun sosial, serta dapat menyuarakan ini dalam kaitannya dengan motivasi. Konten
11
Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta:Penerbit Salemba Humanika, 2008, h. 100-101.
12
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, h. 70.
yang bermuatan ciri budaya dan estetika umumnya kurang menarik khalayak daripada kepuasan kebutuhan pribadi dan sosial misalnya untuk relaksasi, pengalaman
bersama, mengisi waktu dan sebagainya. Faktor yang relevan dalam pembentukan khalayak seperti motivasi, kepuasan yang diharapkan atau didapatkan, pilihan media
dan variabel latar belakang pada prinsipnya dapat diukur.
13
Sejalan dengan asumsi di atas, proses seleksi media digambarkan oleh Katz yang bersangkutan dengan asal mula sosial dan psikologis dari kebutuhan yang
menciptakan pengharapan dari media massa atau sumber lain yang mengarah pada ekspos yang berbeda atau keterlibatan dalam aktivitas lain yang menghasilkan
kebutuhan kepuasan dan konsekuensi lain.
14
John Fiske menyatakan bahwa teori uses and gratification secara tidak langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang dibutuhkan oleh khalayak, bukan
yang dimaksudkan oleh pengirim. Pendekatan uses and gratification adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan sumber-sumber
media dan nonmedia, atau berpendapat khalayak berpaling ke media untuk kepuasan tertentu, menggunakan media massa daripada digunakan oleh media massa, suatu studi
tentang motif-motif penggunaan media dan ganjaran yang dicari. Dalam melihat media, teori uses and gratification lebih menekankan pada
pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu punya otonomi dan wewenang dalam memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai banyak alasan untuk
menggunakan media. Selain itu, konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan
13
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, Jakarta: Penerbit SalembaHumanika, 2011, h. 174-175.
14
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, h. 175.
bagaimana mereka menggunakan media lewat media mana dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Karena menurut teori ini mungkin saja media dapat
memiliki pengaruh jahat dalam kehidupan mereka.
15
Jay G. Blumler 1979 dalam bukunya yang berjudul “The Role of Theory in Uses and Gratification Studies” mengemukakan sejumlah gagasan mengenai jenis-
jenis kegiatan yang dilakukan audience audience activity ketika menggunakan media, yang mencakup: kegunaan utility, kehendakintentionality, seleksi selectivity, dan
tidak terpengaruh hingga terpengaruhimperviousness to influence.
16
Penjelasan dari masing-masing gagasan tersebut adalah:
1 Kegunaan: media memiliki fungsi untuk khalayak dan mereka dapat menggunakan
media untuk mendapatkan fungsi-fungsi tersebut. 2
Kehendakkesengajaan: konsumsi konten media dapat ditujukan langsung dengan motivasi yang sebelumnya sudah dimiliki oleh seseorang.
3 Seleksi: pilihan khalayak atas media tertentu menunjukkan ketertarikan dan
kesukaan mereka. 4
Pengaruh: khalayak secara aktif menghindari pengaruh dari media massa karena tidak ingin dikontrol oleh siapapun.
17
Model Uses and Gratifications memandang individu sebagai makhluk yang sangat selektif. Dalam model ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke
proses penerimaan pesan. Banyak pertentangan mengenai motif yang mendasari
15
Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, h.110
16
Morissan, M.A, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid U, Teori Komunikasi Massa:Media, Budaya dan Masyarakat, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010, h. 80-81.
17
Stanley J. Baran, Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa Dasar, Pergolakan DanMasa Depan Edisi Kelima, Jakarta, Salemba Humanika, 2010, h. 297.
khalayak menggunakan media. Namun, menurut teori behaviorisme “law of effects” perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi. Artinya kita tidak
akan menggunakan media massa apabila media massa tidak memberikan pemuasan pada kebutuhan kita.
18
Khalayak mempunyai kebutuhan masing-masing yang harus dipenuhi. Dalam bidang informasi, khalayak memenuhi kebutuhan tersebut dengan
penggunaan media. Sehingga menyebabkan antara media satu dan lainnya saling bersaing dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhan khalayak tersebut.
Menurut Nurudin, teori uses and gratification beroprasi dalam beberapa cara, seperti yang akan dijelaskan pada bagan dibawah ini :
19
18
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, cet. 26, h.205-207
19
Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, h.110
Bagan 2.1 Model Uses and Gratifications
Sumber : Edi Santoso dan Mite Setiansah. Teori Komunikasi, Yogyakarta 2010 hal.110
Model Uses and Gratifications dapat dikaji pada gambar diatas. Model tersebut memulai dengan lingkungan sosial sosial environment yang menentukan kebutuhan
kita. Lingkungan sosial tersebut mencakup ciri-ciri demografik, afiliasi kelompok, dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan khalayak audience need dapat dikategorikan sebagai
kebutuhan-kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial dan
Lingkungan sosial :
1. Ciri-ciri
demografis 2.
Afiliasi kelompok
3. Ciri-ciri
kepribadian
Kebutuhan khalayak :
1. Kognitif
2. Afektif
3. Integratif
personal 4.
Integratif sosial
5. Pelepasan
ketegangan melarikan
diri dari kenyataan
Penggunaan media massa:
1. Jenis-jenis
media SK, majalah,
radio, TV dan fillm
2. Isi media
3. Terpaan
media 4.
Konteks sosial dan
terpaan media
Sumber pemuasan kebutuhan yang
berhubungan dengan non media:
1. Keluarga,
teman-teman 2.
Komunikasi interpersonal
3. Hobi
4. Tidur
Pemuasan media fungsi:
1. Pengamatan
lingkungan 2.
Diversi hiburan 3.
Identitas Personal 4.
Hubungan sosial
khalayak escapist need. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat dipuaskan dengan sumber- sumber kebutuhan seperti keluarga, teman, komunikasi antarpersonal, hobi, tidur, dan
obat-obatan. Model tersebut terutama berkaitan dengan sumber-sumber pemuasan kebutuhan
yang berhubungan dengan media, yang mencakup keterpaan media itu sendiri, jenis media yang digunakan, isi media yang diperhatikan, dan konteks sosial dari terpaan
media.