Uji Validitas Operasionalisasi Konsep

Tabel 3.2 Hasil Uji ReliabilitasVariabel Motif Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .939 25 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .938 25 Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas tersebut, maka diperoleh nilai alpha sebesar 0,939 untuk variabel motif dan nilai alpha sebesar 0,938 untuk variabel kepuasan. Nilai Cronbach’s Alpha tersebut 0,60 maka butir pernyataan dalam kuisioner dapat dikatakan reliable. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi untuk digunakan sebagai instrumen pengukuran dalam penelitian ini.

J. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada. 68 Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa editing, proses pemberian identitas coding, dan proses pembeberan tabulating. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengitung mean rata-rata untuk mengetahui kesenjangan Gap antara motif yang dicari dan kepuasan yang didapat. 1. Menghitung Rata-rata atau Mean Mean adalah nilai rata-rata yang diperoleh dari perhitungan penjumlahan seluruh nilai dari data yang kemudian dibagi dengan banyaknya data. Dalam penelitian ini, perhitungan mean diperlukan untuk mengetahui skor rata-rata kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang didapatkan. Rumus mean untuk data berkelompok adalah sebagai berikut: Keterangan: = Rata-rata Fi = Frekuensi Pengamatan Xi.Fi = Jumlah perkalian antara jumlah data sampel dengan tanda kelas Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk mengukur konsep gratification sought dan gratification obtained. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang 68 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, danKebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2009, h. 171 .

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi pada Organisasi Jurnalistik Fotografi Club UMM)

6 63 37

KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasi

2 6 19

PENDAHULUAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jay

1 9 32

KESIMPULAN DAN SARAN KEPUASAN AUDIENCE PADA TAYANGAN TALKSHOW TELEVISI (Studi Kuantitatif Uses and Gratification Kepuasan Audience pada Tayangan Indonesia Lawyers Club TV One dan Today’s Dialogue Metro TV, di Kalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas

0 3 25

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE (KAJIAN PRAGMATIK).

3 15 21

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) 29 AGUTUS 2012 “ADVOKAT KORUPTOR=KORUPTOR” (Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) 29 Agustus 2012 “Advokat Koruptor=Ko

1 4 94

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE (Studi Deskriptif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Indonesia Lawyers Club Di Tv One).

0 0 93

INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TVONE

0 1 18