menonton talkshow Indonesia Lawyers Club ILC. Kepuasan ini diukur berdasarkan terpenuhinya motif awal gratification sought yang mendasari individu dalam memilih
situs tersebut. GO diukur dengan mengajukan pertanyaan yang dipakai dalam GS yang dihubungkan dengan tingkat kemampuan media dalam memuaskan responden dengan
menggunakan skala yang sama. Skala yang digunakan juga sama yakni sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Skala yang digunakan untuk mengukur GS dan GO menggunakan skala ordinal.
I. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Kevalidan suatu instrumen yangdikatakan valid
apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
65
Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji tersebut merupakan dua syarat pengujian yang harus dipenuhi sebelum disebarkan
kepada responden. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menguji kesahihan dan kekonsistenan suatu alat ukur.
Pre-test perlu dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat ukur yang digunakan valid dan reliable. Pada tahap ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada 30
orang. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung r tabel.
65
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandinganPerhitungan Manual SPSS, h. 46.
Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah sebuah butir pernyataan valid atau tidak, yaitu:
1 Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
2 Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
3 df = n-2 = 30-2 = 28 dilihat dari angka kritik nilai r, untuk taraf signifikansi 5,
angka kritik adalah 0,361.
66
Hasil uji validitas menghasilkan 25 pertanyaan yang dianggap valid untuk dijadikan pengukuran dalam penelitian ini, yaitu 8 pertanyaan pada dimensi informasi,
6 pertanyaan pada dimensi identitas pribadi serta integrasi dan interaksi sosial, dan 5 pertanyaan pada dimensi hiburan.
2. Uji Reliabilitas
Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali.
Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil tidak beubah-ubah, dapat diandalkan dependable, dan tetapajeg consistent.
67
Instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal apabila terdapat kesamaan data konsisten, alat ukurnya sama, respondennya sama dan dalam waktu yang berbeda-
beda. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas0,6. Berikut adalah hasil uji
reliabilitas dengan software SPSS21 :
66
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta:LP3ES, 2011, h. 146.
67
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 140.