perbedannya  yaitu  pada  metode  penelitian  yang  digunakan,  penulis  lebih ke penelitian kuantitatif.
D.  Kerangka Berpikir. Dalam  penelitian  berjudul:  “Hubungan  antara  Pembinaan  IMTAK
dengan  Pembentukan  Karakter  Religius  Siswa  Kelas  VIII  SMP  N  03 Tangerang Selatan
”, terdapat dua variabel yaitu “Pembinaan Imtak” sebagai variabel X dan
“Pembentkan Karakter Religius Siswa” sebagai variabel Y. Pembinaan
Imtak adalah
program pembinaan
keimanan dan
ketawakwaan  siswa  di  lingkungan  sekolah  dengan  melaksanakan  berbagai kegiatan  keagaamaan,  misalnya  tadarus  Quran  pagi  hari,  tausyiahkultum,
solat  fardu  dan  solat  jumat  berjamaah,  zakat  infaq  sodaqah  di  lingkungan sekolah,  peringatan  hari-hari  besar  Islam  serta  kegiatan  keagamaan  lainnya
tersebut sarat dengan pendidikan al-Quran. Pembinaan imtak termasuk program pembinaan  kesiswaan dalam rangka
implementasi  pendidikan  karakter  di  sekolah  yang  pelaksanaannya  dengan melakukan  berbagai  kegaiatan  keagamaan  di  sekolah.  Kegiatan  tersebut
bertujuan  untuk  menciptakan  suatu  budaya  religius  di  sekolah,  yang  dengan budaya  religius  itu  dapat  mempengaruhi  terhadap  perkembangan  dan
pembentukan karakter siswa menjadi lebih baik. Pembentukan karakter yang utama dari pembinaan imtak adalah karakter
religius.  Karakter  religius  adalah  suatu  sikap,  watak,  maupun  kepribadian yang  mencerminkan  seseorang  taat  pada  agama,  mengerjakan  perintahnya
dan  menjauhi  larangannya  dengan  penuh  kesadaran  diri  dan  kerelaan  hati yang  menjadikannya  disebut  sebagai  orang  sholeh.  Kesholehan  dalam  Islam
tidak  hanya  keshalehan  spritual  saja  yang  menyangkut  aspek  keimanan  dan ketakwaan seseorang, namun juga ada kesholehan sosial, yaitu karakter baik
akhlak mulia yang dimiliki seseorang dalam pergaulannya di masyarakat dan kebermanfataanya  terhadap  orang  lain  serta  kepeduliannya  terhadap
lingkungan.
Semakin  intensif  kegiatan  keagamaan  dalam  pembinaan  Imtak  dan kedisiplinan  siswa  dalam  mengikuti  kegiatan  Imtak  tersebut,  maka  diduga
mempunyai  korelasi  dengan  pembentukan  karakter  religius  siswa  di kehidupan sehari-hari, dalam arti siswa akan taat menjalankan perintah agama
dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Penelitian  ini  beranjak  dari  pemikirian,  apakah  kegiatan-kegiatan
keagamaan    pembinaan  Imtak  yang  selama  ini  dilaksanakan  di  sekolah- sekolah memberikan manfaat dan mempunyai korelasi terhadap pembentukan
karakter  religius  siswa,  sehingga  kebiasaan-kebiasaan  menjalankan  perintah agama  itu  tidak  hanya  dilaksanakan  di  sekolah  saja  namun  juga  dengan
kesadaran,  mereka  melaksanakan  kewajiban-kewajiban  itu  dalam  kehidupan sehari-hari.
E.  Hipotesis Penelitian
Hipotesis  adalah  suatu  perumusan  sementara  mengenai  suatu  hal  yang dibuat  untuk  menjelaskan  hal  itu  dan  juga  dapat  menuntun    mengarahkan
penyelidikan selanjutnya.
68
Untuk menguji adakah hubungan yang signifikan antara  variabel  X  terhadap  variabel  Y,  penulis  merumuskan  hipotesis
penelitian  bahwa “ada  hubungan  yang  signifikan  antara  pembinaan  imtak
dengan pembentukan karakter religius siswa. ”
68
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 104