Pembinaan Iman dan Takwa Siswa di Sekolah
istilah berkarakter artinya memiliki karakter, memiliki kepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak.
42
Selanjutnya, Hermawan Kertajaya mendefinisikan “karakter adalah
“ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut
dan merupakan „mesin’ pendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu.”
43
Dari beberapa pengertian karakter di atas, dapat dipahami bahwa karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian yang melekat pada
seseorang yang menjadi ciri khas yang membedakan dirinya dengan individu yang lain dalam hal cara pandang, berpikir, bersikap, dan
bertindak. Adapun penjelasan mengenai religius adalah sebagai berikut. Kata
dasar dari religius adalah religi yang berasal dari bahasa Inggris religion sebagai bentuk dari kata benda yang berarti agama atau kepercayaan akan
adanya sesuatu kekuatan yang lebih besar di atas manusia. Religius berarti sifat religi yang melekat pada diri seseorang. Religiusitas berasal dari kata
religiosity yang berarti keshalihan, pengabdian yang besar pada agama.
44
Ahmad Thontowi mendefinisikan, religiusitas merupakan suatu bentuk hubungan manusia dengan Penciptanya melalui ajaran agama yang
sudah terinternalisasi dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.
45
42
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, ed. 3, cet. 4, h
43
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakrya, 2011, h. 11.
44
Ahmad Thontowi, Hakikat Religiusitas, diakses pada 06 Okt 2016, h. 1, http:sumsel.kemenag.go.idfiledokumenhakekatreligiusitas.pdf.
45
Ibid., h. 2.
Sedangkan pengertian karakter religius Siswa, Kemendiknas mengartikan karakter religius adalah suatu sikap dan perilaku yang patuh
dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
46
Pengertian religius, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa religius berarti: bersifat religi atau keagamaan, atau yang
bersangkut paut dengan religi keagamaan. Penciptaan suasana religius berarti menciptakan suasana atau iklim kehidupan keagamaan. Dalam
konteks pendidikan agama Islam di sekolah, madarasah atau perguruan tinggi berarti penciptaan suasana atau iklim kehidupan keagamaan Islam
yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup yang bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai agama Islam, yang
diwujudkan dalam sikap hidup serta ketrampilan hidup oleh para warga sekolah madrasah.
47
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter religius adalah suatu sikap, watak, maupun kepribadian yang mencerminkan seseorang
taat pada agama, mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan penuh kesadaran diri dan kerelaan hati yang menjadikannya di
sebut sebagai orang sholeh. Kesholehan dalam Islam tidak hanya keshalehan spritual saja yang menyangkut aspek keimanan dan ketakwaan
seseorang, namun juga ada kesholehan sosial, yaitu karakter baik akhlak mulia yang dimiliki seseorang dalam pergaulannya di masyarakat dan
kebermanfataanya terhadap orang lain serta kepeduliannya terhadap lingkungan.
46
Balitbang Pusat Kurikulum, Pedoman Sekolah dalam Pengembanan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas, 2010, h. 10.
47
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 106.