Kepemilikan Ruang Belajar, Ruang Kantor, Ruang Penunjang, dan

a. Tadarus surat Yasin di pagi hari

Setiap pagi hari, SMPN 03 Kota Tangsel selalu memulai kegiatan belajar mengajar dengan diawali membaca surat Yasin bersama-sama. Siswa diperintahkan untuk membawa Al-Quran, namun jika tidak, mereka juga boleh membaca Yasiin melalui aplikasi Al-Quran yang ada di smartphonenya. Kegiatan ini dibimbing oleh guru mapel di jam pertama masing-masing kelas. Selama 10-15 menit waktu yang disediakan untuk membaca surat Yaasiin. Membaca 5 ayat- 5 ayat setiap harinya, besoknya akan diteruskan lagi dari ayat selanjutnya, begitulah seterusnya. Dari kegiatan rutin ini diharapkan siswa siswi punya hafalan Quran paling tidak sedikitnya satu surat.

b. Solat Dhuhur berjamaah

Saat ini setiap sekolah kebanyakan melaksanakan sholat Dhuhur secara berjamaah di masjid sekolah, begitu juga dengan SMPN 03 Kota Tangsel. Dari hasil pengamatan, penulis melihat bahwa ketika adzan Dhuhur dikumandangkan, siswa sisiwi langsung bergegas menuju masjid sekolah, tidak perlu diperintah oleh guru untuk menuju masjid. Jumlah siswa yang banyak dibanding luas bangunan masjid sekolah, tidak mungkin langsung bisa menampung siswa seluruhnya, oleh karena itu pelaksanaan solat Dhuhur berjamaah dibagi menjadi tiga giliran. Adzan dan iqomah dilakukan siswa, sedangkan yang menjadi imam adalah dari guru dan biasanya diimami oleh guru pendidikan agama Islam.

c. Tausyiah pagi setiap hari Jumat

Pukul 07 pagi setiap hari Jumat sebelum memulai kegiatan pembelajaran, SMPN 03 Kota Tangsel senantiasa melakukan kegiatan Tausyiah pagi. Dengan menggelar karpet di pelataran sekolah, semua siswa berkumpul duduk bersama untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh guru. Kegiatan tausyiah pagi diawali dengan membaca satu surat Al-Quran terlebih dahulu. Surat yang dibaca biasanya surat-surat jus 30, Al-Mulk, Ar-Rahman, dan Al- Waqi’ah, setelah itu baru tausyiah. Tausyiah diberikan oleh guru pendidikan agama Islam, namun kadang-kadang persebulan sekali mengundang ustadz dari luar sebagai pembimbing kegiatan tausyiah paginya. Kegiatan tausyiah pagi dilakukan jika tidak turun hujan pada saat itu, namun jika hujan, kegiatan membaca surat Al-Quran dilakukan di dalam kelas dengan dibimbing oleh guru mapel jam pelajaran pertama.

d. Sholat Jum ’at berjamaah

SMPN 03 Kota Tangsel memiliki masjid sendiri yaitu masjid Al- Lukman dengan ukuran yang cukup besar sehingga warga sekolah dapat melaksanakan berbagai ibadah di sini one stop place termasuk juga solat Jum’at. Berdasarkan hasil pengamatan, solat Jum’at di masjid Al-Lukman selalu penuh karena jumlah siswanya sangat banyak. Siswa yang tidak tertampung di masjid ini mereka solat Jumat di masjid Al- Husaini dan Masjid Al-Huda, masjid di sekitar sekolah, lima menit jaraknya. Supaya pelaksanan solat Jum’at di masjid Al-Lukman lebih tertib pengurus masjid membuat jadwal tersendiri yang berisi jadwal petugas Khotib, muadzin dan bilal serta jadwal kelas-kelas yang mendapat giliran solat Jumat di masjid sekolah. Jadwal ditempel di dinding masjid dan ruang kelas. Khotib Jum’at diisi oleh guru pendidikan agama Islam dan kadang-kadang dari guru mapel lainnya. Pada saat siswa laki-laki melaksana kan solat Jum’at, siswa perempuan melakukan kegiatan keputrian. Format kegiatan ini yaitu tausyiah, diskusi, dan tanya jawab dengan bahasan tentang ilmu-ilmu agama maupun wawasan seputar Islam seperti etika perempuan dalam Islam, etika berpakaian, akhlak, ilmu fiqih, dan lai-lain. Keputrian dibimbing oleh guru pendidikan agama yang perempuan, namun kadang juga dibimbing oleh guru yang lain juga.

e. Infaq Siswa

Kegiatan Infaq dibiasakan setiap hari Jum’at. Setiap pagi setelah mengikuti tausyiah, ketua kelas mulai mengedarkan kotak infaq di kelas masing-masing. Setelah terkumpul, uang infaq diserahkan kepada bendahara masjid. Perolehan uang infaq bervariasi, uang ini kadang digunakan untuk bantuan jika ada teman yang sedang sakit atau mendapat musibah. Kegiatan ini menjadi pembiasaan mereka berinfaq.

f. Peringatan Hari Besar Islam PHBI

Sekolah senantiasa mengadakan kegiatan keagamaan setiap datang hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad, Isra Mi’raj, puasa Ramadhan, hari raya Idul Adha, tahun baru Hijriyah, dan lain- lain. Siswa selalu dilibatkan dalam kegiatan PHBI. Misalnya peringatan hari raya Idul Adha, kegiatan dari peringatan ini adalah berkurban. Siswa diajak untuk berkurban dengan cara melakukan iuran bersama teman kelas untuk membeli hewan kurbannya. Pada saat pemotongan hewan sampai daging dibagikan, siswa juga ikut serta di dalamnya. Sehingga siswa dapat melihat cara pemotongan hewan, etika menyembelihnya, dan lain-lain. Pada saat bulan puasa tiba, SMPN 03 Kota Tangerang mengadakan pesantren Ramadhan selama 3 hari. Kegiatannya yaitu baca Al-Quran, tausyiah, diskusi, tanya jawab seputaran Al-Quran Hadits, tajwid, fiqih, dan lain-lain. Selama pesantren Ramadahan, tidak ada belajar mata pelajaran. Kegiatan ini dilakukan dari pagi sampai siang saja dan diakhiri dengan sholat Dhuhur berjamaah.

2. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga. Guru melakukan tindakan spontan dalam menanggapi kejadian yang sedang terjadi maupun terhadap apa yang dilihatnya. Tindakan spontan yang dilakukan guru di SMPN 03 Kota Tangerang yaitu misalnya mengajak siswa untuk melakukan solat sunnah Dhuha. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru agama diketahui bahwa guru sering menganjurkan kepada siswanya bahwa jika ada waktu kosong lebih baik untuk mengerjakan solat Dhuha dari pada bermain. Di beberapa