Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

64 2 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Apabila antarvariabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi umumnya lebih dari 0,90 atau 90, maka terdapat indikasi adanya multikolinieritas. 3 Mengamati nilai Tolerance dan Varian Inflation Factor VIF. Tolerance digunakan untuk mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance lebih dari 0,10 dan nilai Varian Inflation Factor VIF kurang dari 10,0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoliniearitas antarvariabel independen dalam model regresi Ghozali, 2011: 108. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier terdapat hubungan kesalahan pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi korelasi, terdapat indikasi masalah autokorelasi Ghozali, 2011: 110. Dalam model analisis regresi linier juga harus bebas dari autokorelasi. Model regresi yang baik yaitu regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu dengan menggunakan Uji Durbin Watson D-W test. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H : tidak ada autokorelasi r=0 H a : ada autokorelasi r ≠0 65 Berdasarkan Uji Durbin Watson, pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi berdasarkan pada ketentuan berikut. Tabel 1. Pengambilan Keputusan Ada dan Tidaknya Autokorelasi H Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak Tidak ada autokorelasi positif No decision ≤ ≤ Tidak ada autokorelasi negatif Tolak − Tidak ada autokorelasi negatif No decision − ≤ ≤ − Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Terima − Sumber: Ghozali 2011 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011: 139. Jika variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas mengakibatkan nilai-nilai estimator koefisien regresi dari model tersebut tidak efisien meskipun estimator tidak bisa dan konsisten. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser meregresi masing-masing variabel independen dengan absolute residual dengan persamaan regresi berikut: |Ut| = α + βXt + vt Kriteria yang digunakan untuk menyatakan adanya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92