Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

63 pengolah data statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat pada baris Asymph Sig 2-tailed. Data penelitian ini dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji normalitas apabila nilai Asymph Sig 2-tailed variabel residual berada di atas 0,05 atau 5. Sebaliknya, jika nilai Asymph Sig 2- tailed variabel residual berada di bawah 0,05 atau 5 maka data tersebut dapat dikatakan tidak berdistribusi normal atau tidak memenuhi uji normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen atau tidak Ghozali, 2011: 105. Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi antarvariabel independen. Jika terdapat korelasi yang tinggi antarvariabel independen tersebut, maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi terganggu. Untuk menguji ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individu variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel dependen. 64 2 Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Apabila antarvariabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi umumnya lebih dari 0,90 atau 90, maka terdapat indikasi adanya multikolinieritas. 3 Mengamati nilai Tolerance dan Varian Inflation Factor VIF. Tolerance digunakan untuk mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance lebih dari 0,10 dan nilai Varian Inflation Factor VIF kurang dari 10,0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoliniearitas antarvariabel independen dalam model regresi Ghozali, 2011: 108. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier terdapat hubungan kesalahan pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi korelasi, terdapat indikasi masalah autokorelasi Ghozali, 2011: 110. Dalam model analisis regresi linier juga harus bebas dari autokorelasi. Model regresi yang baik yaitu regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu dengan menggunakan Uji Durbin Watson D-W test. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: H : tidak ada autokorelasi r=0 H a : ada autokorelasi r ≠0

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92