Economic Value Added EVA

25 bahwa Market Value Added MVA merupakan perbedaan nilai pasar saham dengan ekuitas modal sendiri yang diserahkan ke perusahaan oleh para pemegang saham. Menurut Brigham Houston 2010: 111, Market Value Added MVA adalah selisih antara nilai pasar atas sebuah modal suatu perusahaan dengan nilai buku seperti disajikan dalam neraca. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa MVA adalah selisih antara nilai buku yang dicatat dengan nilai pasar. Semakin tinggi nilai MVA, maka semakin baik kinerja yang telah dilakukan manajemen perusahaan bagi pemegang saham dan semakin berhasil kinerja yang dilakukan oleh manajer dalam mengelola perusahaan tersebut.

b. Perhitungan Market Value Added MVA

Market Value Added MVA dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: MVA = Harga saham perusahaan saat ini × Jumlah lembar yang dikeluarkan – investasi pemilik saham saham disetor Raharjo, 2005: 132 Menurut Husnan Pudjiastuti 2006: 66, MVA dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: MVA = Nilai pasar dari saham – Modal sendiri yang disetor oleh pemegang saham = Jumlah saham beredarHarga saham – Total modal sendiri 26 Menurut Brigham Houston 2010: 111, MVA dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: MVA = Harga per lembar saham × jumlah saham yang beredar – Nilai buku ekuitas seperti yang disajikan pada neraca = Nilai pasar ekuitas – Nilai buku ekuitas seperti yang disajikan pada neraca Adapun indikator yang digunakan dalam pengukuran Market Value Added MVA adalah sebagai berikut: 1 Jika Market Value Added MVA 0, atau bernilai positif, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. 2 Jika Market Value Added MVA 0, atau bernilai negatif, hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Penelitian ini menggunakan rumus perhitungan Market Value Added MVA yang dipaparkan oleh Husnan Pudjiastuti 2006, yaitu: MVA = Jumlah saham beredarHarga saham – Total modal sendiri c. Kelebihan dan Kelemahan Market Value Added MVA Market Value Added MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak membutuhkan analisis trend, sehingga bagi pihak manajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam 27 menilai kinerja perusahaan Baridwan Legowo, 2002: 139. Hal tersebut menjadi kelebihan dalam penggunaan Market Value Added MVA. Sedangkan kelemahan MVA yaitu hanya dapat diaplikasikan pada perusahaan yang sudah go public.

7. Kebijakan Dividen

a. Pengertian Dividen Dividen adalah sebagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham Halim, 2014: 4. Bagi investor, jumlah rupiah yang diterima dari pembayaran dividen risikonya lebih kecil dari capital gain dan dividen dapat diperkirakan sebelumnya. Penurunan pembayaran dividen dianggap prospek tingkat keuntungan yang kurang baik sehingga harga saham cenderung mengikuti naik turunnya besaran dividen yang dibayarkan. Pengaruh penurunan besarnya dividen yang dibayarkan dapat menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan. Dividen merupakan informasi tersedianya laba perusahaan dan besarnya dividen yang dibayar sebagai informasi tingkat pertumbuhan pendapatan saat ini dan masa yang akan datang. Dengan anggapan tersebut, harga saham akan turun karena banyak pemegang saham yang menjual sahamnya Halim, 2005: 92. b. Pengertian Kebijakan Dividen Kebijakan Dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan Martono 28 Harjito, 2000: 253 dalam Wanto, 2014: 16. Kebijakan Dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir periode akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Perusahaan akan tumbuh dan berkembang kemudian pada waktunya akan memperoleh keuntungan atau laba. Laba ini terdiri dari laba yang ditahan dan laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen Sjahrial, 2002: 305. Laba yang ditahan merupakan salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan pertumbuhan perusahaan. Semakin besar pembiayaan perusahaan yang berasal dari laba yang ditahan ditambah dengan penyusutan aktiva tetap, maka semakin kuat posisi finansial perusahaan tersebut. Dari seluruh laba yang diperoleh perusahaan, sebagian dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan merupakan kebijakan dividen dari pihak perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham, sehingga sasaran rasio pembayaran dividen kepada para pemegang saham harus diperhatikan dengan baik. Sasaran rasio pembayaran didasarkan atas preferensi investor atas dividen versus keuntungan modal. Investor diberi pilihan untuk menerima dividen atau meminta perusahaan menanamkan kembali kas tersebut dalam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92