Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Return Saham

107 yang memiliki nilai Beta kurang dari satu. Sebaliknya, apabila kondisi pasar sedang naik bullish, sebaiknya investor memilih saham yang memiliki nilai Beta lebih dari satu, karena Return Saham yang akan diperoleh lebih besar dari indeks pasar. Jika pasar dalam kondisi turun bearish dan saham memiliki nilai Beta lebih besar dari satu, maka risiko yang harus ditanggung lebih besar dibandingkan dengan indeks pasar. Apabila Beta naik, maka investor mengharapkan menerima Return Saham yang semakin tinggi untuk menutupi besaran risiko yang akan ditanggung. Sebaliknya, jika Beta turun maka Return Saham yang akan diterima juga akan menurun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata Beta Pasar tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Tidak berpengaruh dan tidak signifikannya Beta Pasar terhadap Return Saham kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi pasar saham yang tidak stabil pada periode pengamatan sehingga menyebabkan sebagian investor membeli saham hanya untuk memperoleh laba jangka pendek trading, sehingga kurang memerhatikan Beta Pasar sebagai risiko pasar. Kemungkinan lain yang menyebabkan Beta Pasar tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return Saham yaitu investor yang bersifat risk averse atau tidak menyukai risiko yang tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Nyoman Devi Septiani dan Ni Luh Supadmi yang berjudul “Analisis Pengaruh Beta terhadap Return Saham Periode Sebelum dan Saat Krisis Global”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat 108 pengaruh yang signifikan antara variabel Beta terhadap Return Saham pada periode saat krisis global.

5. Pengaruh Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA,

Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar secara bersama-sama simultan terhadap Return Saham Hipotesis kelima menyatakan bahwa Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA, Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar secara bersama-sama simultan berpengaruh dan signifikan terhadap Return Saham. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,236 atau 23,6. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 dipengaruhi oleh 23,6 variabel EVA, MVA, Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar. Sedangkan sisanya sebesar 76,4 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini. Pengujian signifikansi regresi linier berganda dapat dilakukan dengan uji F untuk mencari nilai F yang kemudian disebut F hitung. Setelah dilakukan uji F diperoleh F hitung sebesar 7,742. Kemudian nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel. Nilai F tabel dapat dilihat pada Tabel F dengan probabilitas 0,05 pada N1=4 dan N2=100, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,46. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel 7,742 2,46. Melalui uji F diperoleh juga nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. 109 Berdasarkan uji hipotesis tersebut dapat dinyatakan bahwa Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA, Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar secara bersama-sama simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima yang berbunyi “Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA, Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar secara bersama-sama simultan berpengaruh dan signifikan terhadap Return Saham ” diterima.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini tidak maksimal. Adapun keterbatasan tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 21 perusahaan manufaktur dengan periode pengamatan selama 5 tahun. Jumlah tersebut merupakan sebagian kecil dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan periode yang singkat, sehingga hasil penelitian ini belum tentu mampu mewakili keseluruhan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 4 variabel yaitu Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA, Kebijakan Dividen, dan Beta Pasar. Masih ada variabel potensial lainnya yang kemungkinan dapat memengaruhi Return Saham, 110 misalnya: Return on Equity, Net Profit Margin, Debt Equity Ratio, dan lain sebagainya. 3. Perhitungan Return Saham dalam penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari data perusahaan setiap akhir periode. Sedangkan perubahan Return Saham tidak beriringan dengan fundamental perusahaan, namun dipengaruhi oleh corporate action. Pasar akan bereaksi setelah laporan keuangan dipublikasikan atau informasi perusahaan telah diterima oleh pasar. Apabila informasi tersebut dianggap baik, investor akan menawarkan harga yang tinggi terhadap saham. Perubahan harga saham akan berpengaruh pada perubahan Return Saham. Oleh karena itu, data yang digunakan dalam perhitungan Return Saham sebaiknya diperoleh setelah laporan keuangan dipublikasikan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Return Saham Dengan Menggunakan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

3 48 137

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92