Perencanaan Tindakan Siklus II

2 Guru perlu memberikan perhatian lebih kepada anggota kelompok yang cenderung individual, sehingga tidak terjadi dominasi 1 atau 2 siswa. 3 Guru perlu lebih tegas menegur siswa yang cenderung pasif atau tidak serius dalam pembelajaran. 4 Guna meningkatkan aktivitas belajar, guru perlu menyiapkan siswa untuk memahami kosa kata ragam krama agar semua siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 5 Aspek yang masih belum tercapai siswa adalah kosakata, tekanan dan pemahaman. Oleh karena itu, pada siklus II ketiga aspek itu perlu mendapat perhatian khusus karena pada siklus I masih kurang. Hal ini juga yang mendasari penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.

3. Deskripsi Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan pembelajaran berbicara bahasa krama dengan metode fishbowl melalui 4 tahap sama seperti pada siklus I, yaitu; a tahap perencanaan planning, b tahap pelaksanaan acting, c tahap observasi observing, dan d tahap refleksi reflecting. Namun pada siklus II perencanaan dibuat berdasarkan hasil siklus 1 yang direfleksi dan dicari solusinya agar pada siklus II nanti target nilai bisa tercapai. Hasil siklus II meliputi hasil tes dan nontes. Hasil tes adalah tes keterampilan berbicara bahasa Jawa krama ketika melaksanakan diskusi fishbowl. Hasil nontes meliputi hasil observasi dan wawancara.

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti dan guru mengadakan serangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut adalah menyususn perencanaan berdasarkan hasil dari siklus I. Setelah pelaksanaan siklus I, dan mendapatkan hasil serta catatan kekurangan- kekurangan dan kelebihan, maka peneliti dan guru bisa menyusun perencanaan pembelajaran yang lebih sempurna, agar target nilai pada siklus II bisa tercapai. Penyusunan rencana pembelajaran ini dilaksanakan sebelum tindakan siklus II dilaksanakan. Tepatnya pada hari Sabtu 3 Mei 2014 pukul 08.30 di kantor guru, peneliti dan guru kolaborator mengadakan pertemuan membicarakan rencana pelaksanaan siklus II yang disertai penyempurnaan agar target nilai pada siklus II nanti dapat tercapai. Berdasarkan hasil nilai keterampilan berbicara siklus I, aspek kosakata, tekanan, dan pemahaman. yang sangat perlu diperhatikan, karena masih dibawah rata-rata target nilai perpustakaan.uns.ac.id commit to user atau KKM. Rencana penyempurnaannya adalah diawal pembelajaran, guru akan melakukan permainan semacam kuis yang teknisnya dirancang oleh guru sendiri. Hal ini dilaksanakan dengan maksud agar siswa mendapat pengetahuan yang banyak tentang kosa kata bahasa Jawa krama, bagaimana pelafalannya, intonasinya dan bagaimana sikap unggah-ungguh yang benar ketika berbicara kepada orang yang lebih tua yang pada akhimya bisa menambah keterampilan berbicara siswa dengan harapan target minimal nilai berbicara bahasa Jawa krama siswa akan tercapai pada siklus II. Pada siklus II direncanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama 2x40 menit, dan pertemuan ke dua 2x40 menit. Adapun kompetensi yang hendak dicapai sama seperti pada siklus I yaitu; Standar Kompetensi: Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan dalam bentuk menyampaikan pesan dan himbauan secara langsung. Kompetensi Dasar: Menyampaikan pesaninformasi sacara lisan dengan menggunakan berbagai ragam Bahasa Jawa secara baik dan benar. Perencanaan tindakan siklus II yang telah disusun bersama-sama, dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Pada pertemuan pertama, tahap pertama kegiatan awal kurang lebih sepuluh menit. Selanjutnya adalah tahap penyampaian materi berbicara bahasa Jawa krama kira-kira sepuluh menit. Tahap ketiga permainan dan evaluasi sekitar lima belas menit. Tahap keempat adalah diskusi fishbowl kurang lebih empat puluh menit. Tahap terakhir adalah refleksi. Memasuki pertemuan kedua, pada tahap awal apersepsi seitar sepuluh menit, dilanjutkan tahap kedua yaitu presentasi menggunakan diskusi fishbowl tiap kelompok kurang lebih enam puluh menit. Tahap terakhir adalah refleksi. Setelah pembicaraan dengan guru selesai dan dirasa cukup serta segala sesuatu sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa krama menggunakan metode fishbowl pada siklus II, peneliti kemudian berpamitan dengan guru. Peneliti melanjutkan tugas sendiri yaitu menyusun instrumen penelitian siklus II. Mulai dari instrumen penilaian kualitas proses pembelajaran yang digunakan untuk menilai kinerja siswa dan kinerja guru serta instrumen penilaian keterampilan berbicara bahasa Jawa krama untuk mengetahui seberapa besar keterampilan berbicara bahasa Jawa krama siswa setelah dilaksanakannnya pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama menggunakan metode fishbowl pada siklus II. perpustakaan.uns.ac.id commit to user

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II