b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II, pertemuan pertama yang sedianya akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7 Mei 2014 diruang kelas VII G SMPN 3
Mejayan, akhirnya mundur menjadi hari Jumat tanggal 9 Mei 2014. Hal ini dikarenakan pada hari Rabu Guru kolaborator meminta izin untuk menyelesaikan materi yang belum
tuntas. Guru kolaborator ternyata merangkap mengajar seni budaya dan jam yang dipakai sebenarnya adalah jam seni budaya. Siswa telah diberi tahu terlebih dahuu
sehingga telah mempersiapkan diri. Pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.20 WIB. Pertemuan kedua kembali dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 14 Mei 2014 mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.20 WIB diruang kelas VII G SMPN 3 Mejayan.
Pembelajaran berbicara menggunakan bahasa Jawa krama pada siklus II diawali dengan evaluasi atau penyampaian kekurangan yang ada pada siklus I, sehingga
diharapkan kekurangan yang terdapat pada siklsus I tidak terjadi lagi pada siklus II. Selanjutnya penjelasan guru tentang berbicara menggunakan bahasa Jawa krama sesuai
unggah-ungguh yang benar. Pada siklus II ini guru lebih menekankan pada aspek kosakata, tekanan, dan pemahaman.. Karena ketiga aspek tadi yang masih kurang rata-
rata nilainya. Siswa tetap terbagi dalam 2 kelompok, kelompok kecil terdiri alas 4 siswa dan sisanya mengelilingi membentuk lingkaran. Pelaksanaan tindakan siklus II ini,
dilakukan dalam dua pertemuan atau 4 jam pelajaran 4x40 menu. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 9 Mei 2014 di ruang kelas VII G selama 2 x 40 menit.
Dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 08.20 WIB. Pertemuan kedua pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014 di ruang kelas VII G selama 2 x 40 menit. Dimulai pukul
07.00 WIB dan diakhiri pukul 08.20 WIB. Alokasi waktu yang digunakan baik pada pertemuan pertama maupun kedua pada siklus II adalah 2 x 40 menit.
Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014, dan pertemuan kedua tanggal 14 Mei 2014. Pada pertemuan pertama siklus II, guru tidak
lagi memberi penjelasan tentang konsep berbicara bahasa Jawa krama, melainkan pada kosakata, tekanan, dan pemahaman.. Kegiatan diawali dengan 1 menyiapkan siswa
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, 2 menyampaikan tujuan pembelajaran 3, mengajak siswa melakukan permainan yang yang menguji kosakata dan pelafalan
siswa, dan 4 membentuk siswa menjadi kelompok kecil dan kelompok besar atau fishbowl.
commit to user
Setelah mengondisikan siswa, guru melaksanakan kegiatan inti, yakni menyampaikan materi berbicara bahasa Jawa krama, serta aspek penilaiannya. Guru
membagi sebuah lembar kerja yang berisi macam-macam orang yang harus dihadapi dan pilihan bahasa yang digunakan. Siswa yang berada di kelompok kecil diberi
kesempatan pertama untuk menjawab. Selanjutnya guru menunjuk secara acak siswa dari kelompok besar, apabila siswa dari kelompok kecil tidak mampu menjawab.
Langkah-langkah berbicara menggunakan bahasa Jawa krama sudah diberikan guru dalam bentuk lembar kerja siswa. Pada pertemuan pertama, siswa harus
menentukan bahasa ngoko atau krama yang dipakai, jika melihat siapa yang dihadapi. Siswa harus lebih memperhatikan pemakaian pilihan kata yang sesuai dengan unggah-
ungguh yang tepat. Pada tahap kegiatan kelompok semua siswa bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru. Guru mendampingi dan membantu jalannya diskusi. Terutama apabila diskusi fishbowl menemui jalan buntu, misalnya
semua siswa tidak ada yang mampu menjawab. Siswa dapat kepada guru dalam mengerjakan tugas agar kesulitan yang mereka hadapi dapat teratasi. Kegiatan
pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama menggunakan metode fishbowl siklus II pada siswa kelas VII G SMP N 3 Mejayan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.7 Suasana Pembelajaran Siklus II
Pertemuan kedua pada siklus II guru mengondisikan siswa dalam kelompok besar dan kelompok kecil fishbowl seperti pertemuan sebelumnya. Bedanya pada
commit to user
pertemuan ini siswa berpasangan dengan temannya untuk mempresentasikan dialog dengan bahasa Jawa krama. Siswa bergantian sebagai kelompok kecil, sedangkan
kelompok besar mengamati, sekaligus menilai temannya Guru menilai siswa sesuai dengan kriteria penilaian berdasarkan aspek penilaian berbicara bahasa Jawa krama
yaitu kosakata, tekanan, dan pemahaman., tata bahasa, dan kelancaran. Kegiatan pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama menggunakan metode fishbowl siklus II
pertemuan 2 pada siswa kelas VII G SMPN 3 Mejayan apat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.8 Suasana Ketika Siswa berdiskusi Fishbowl
Pada tahap evaluasi, guru bersama-sama siswa bertanya jawab tentang kesimpulan apa yang mereka peroleh dari diskusi tersebut. Siswa kemudian menuliskan
sendiri kesimpulan tersebut pada selembar kertas.
c. Observasi Siklus II 1 Pengamatan Kinerja Siswa Siklus II