yang  diperoleh  siswa.  Guna menghindari  subjektivitas  penilai,  maka dari penilaian ini dilakukan oleh guru dan peneliti sendiri.
F. Validasi Data
Teknik yang digunakan untuk uji validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi dan review informasi kunci. Triangulasi adalah teknik uji validitas data
dengan memanfaatkan sarana luar data itu untuk keperluan pengecekan terhadap data.  Triangulasi  yang  digunakan  adalah  triangulasi  sumber  data  dan  triangulasi
metode. Penerapan triangulasi ini misalnya untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang  dihadapai  siswa  dalam  berbicara  bahasa  Jawa  krama,  siswa  melaksanakan
tes kemampuan berbicara bahasa Jawa krama, dan mengadakan pengamatan saat pembelajaran  berlangsung.  Peneliti  mewawancarai  guru  mengenai  proses
pembelajaran  sehari-hari  dan  pandangan  mereka  terhadap  pendekatan pembelajaran.
Review informan  kunci  adalah  mengonfirmasi  data  kepada  informan pokok  sehingga  diperoleh  kesepakatan  antara  peneliti  dan  informan  tentang  data
tersebut.  Hal  ini  dilakukan  melalui  diskusi  antara peneliti  dan  guru  setelah kegiatan  atau  kajian  dokumen. Peneliti  dan  guru  sama-sama  mengevaluasi
kegiatan  pembelajaran  yang  telah  dilaksanakan.  Dengan  demikian,  apabila  ada kekurangan dapat dirumuskan perbaikan pada pertemuan berikutnya.
G. Teknik Analisis Data
Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  berupa  analisis kritis dan deskriptif komparatif Suwandi, 2011:65. Teknik deskriptif komparatif
merupakan teknik untuk membandingkan hasil antar-siklus. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa
dan  guru  dalam  proses  belajar  mengajar  berdasarkan  kriteria  normatif  yang diturunkan dari kajian teoretis maupun ketentuan yang ada Suwandi, 2011: 66.
Analisis  kritis  yaitu  dengan  cara  membandingkan  hasil  yang  didapat  dari pelaksanaan setiap siklus. Hasil tindakan pada setiap siklus dibandingkan dengan
hasil  tes  awal  untuk  mengetahui  presentase  peningkatan  keterampilan  berbicara bahasa  Jawa  krama.  Teknik  analisis  kritis  tersebut  mencakup  kegiatan  untuk
commit to user
mengungkap  kelemahan  dan  kelebihan  kinerja  dalam  proses  pembelajaran berdasarkan  kriteria  yang  telah  ditentukan.  Dari  hasil  analisis  tersebut  kemudian
dibahas  yang hasilnya dijadikan sebagai dasar penyusunan perencanaan tindakan tahap berikutnya sesuai dengan siklus-siklus yang sudah direncanakan. Sedangkan
analisis deskriptif komparatif yaitu memadukan dan membandingkan hasil siklus pertama  dengan  siklus  berikutnya  yang  kemudian  dijadikan  dasar  untuk
menyusun  perencanaan  pembelajaran  pada  siklus  berikutnya  sampai  tingkat keberhasilan benar-benar tercapai.
Guna mengadakan  analisis  data  secara  keseluruhan,  maka  dipergunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Reduksi data Reduksi data adalah pencatatan data-data diuraikan terperinci, dirangkum,
dipilih, dan difokuskan hal-hal yang perlu sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan.
2. Sajian data Setelah dilaksanakan reduksi data, selanjutnya dilakukan penayangan data
yaitu  suatu  rakitan  organisasi informasi  yang  memungkinkan  penataan data.  Penayangan  data  dilakukan  dengan  membuat  tabulasi  data  sebelum
dan sesudah dilakukan tindakan. 3. Verifikasi data
Dengan  membandingkan  data  sebelum  dan  sesudah  dilakukannya tindakan, maka akan diperoleh laporan perkembangan tentang kemampuan
keterampilan berbicara bahasa Jawa krama masing-masing anak.
H. Indikator Kinerja