Implikasi SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses dan hasil pembelajaran bergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut bersasal dari pihak guru dan siswa. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan dalam mengembangkan materi, kemampuan guru dalam menyampaikan materi, kemampuan guru dalam mengelola kelas, memilih metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran, serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Kemudian faktor dari siswa yaitu minat, keaktifan, kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Faktor-faktor tersebut saling mendukung sehingga harus diupayakan agar semua faktor tersebut dapat terpenuhi. Apabila guru memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan materi dan dalam mengelola kelas serta didukung oleh teknik dan sarana yang memadai, pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Selain faktor tersebut, pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan sangat mengefektifkan pembelajaran. Proses pembelajaran menuntut kemampuan guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, dan bermakna. Salah satunya cara yaitu dengan guru memilih metode fishbowl. Metode Fishbowl adalah metode diskusi yang menekankan pada prinsip belajar berpusat pada pengalaman siswa. Metode ini bertujuan supaya seluruh anggota kelompok diskusi mendpatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain. Metode ini memiliki struktur pengajaran yang sangat sesuai digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, karena menghindari siswa mendominasi pembicaraan, atau siswa diam sama sekali. Semua siswa mendapat kesempatan yang adil dan sama dalam menyumbangkan pemikirannya. Metode ini sangat cocok untuk pelajaran bahasa Jawa pada keterampilan berbicara krama, karena pembelajaran berbicara Jawa dari hari ke hari semakin menunjukkan kemerosotan minat generasi muda, jadi perlu didukung dengan metode yang efektif dan menarik. Setelah diterapkan pendekatan pembelajaran tersebut, kualitas proses dan hasil belajar siswa meningkat yang pada akhirnya sasaran utama meningkatnya hasil pembelajaran kemampuan berbicara krama siswa akan ikut meningkat. Pendidikan yang berkualitas dapat diindikasikan dari ketercapaian mutu kualitas proses dan hasil belajar. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil perpustakaan.uns.ac.id commit to user pembelajaran, dapat diupayakan melalui berbahai hal, di antaranya melalui PTK. PTK merupakan serangkaian aktivitas dari beberapa tindakan yang direncanakan, dilaksanakan, dan direfleksikan, yang dilakukan atas dasar dari permasalahan pembelajaran yang ditemukan. Dengan kata lain, penelitian jenis ini dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan pembelajaran sehingga didapatkan peningkatan kualitas proses motivasi belajar siswa dan hasil yang telah ditentukan. Begitu pula dalam penelitian ini, yang berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara berbahasa Jawa ragam karma dengan menerapkan metode fishbowl, baik kualitas proses motivasi belajar maupun hasilnya. Pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II memberikan deskripsi bahwa terdapat kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama berlangsung. Pada siklus berikutnya kekurangan-kekurangan dapat segera teratasi dengan penggunaan cara yang tepat. Setelah pelaksanaan tindakan kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama, baik secara kualitas proses maupun kualitas keterampilan berbicara bahasa Jawa krama. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari proses maupun hasil belajar yang dicapai siswa. Pada proses pembelajaran harus dimulai dengan motivasi yang baik, kemudian terwujud interaksi sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Perhatian siswa, keaktifan siswa, motivasi belajar, dan keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan proses pembelajaran yang berkualitas. Proses pembelajaran yang menuntut terwujudnya motivasi belajar tinggi dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran juga diperlukan dalam pembelajaran bahasa Jawa, khususnya kompetensi berbicara berbahasa Jawa ragam krama. Pada proses latihan ini siswa membutuhkan adanya dorongan dan arahan dari guru, termasuk pemberian motivasi dalam belajar dan berlatih berbicara berbahasa Jawa ragam krama. Dari simpulan yang telah dikemukakan diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa krama untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama dan meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama berjalan efektif dengan menerapkan metode fishbowl. Penelitian ini membuktikan bahwa metode fishbowl dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dikemukakan pada commit to user simpulan di atas. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan pembelajaran bagi guru, metode fishbowl dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dan kreatif serta menyenangkan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama siswa.

C. Saran