penghubung dari wilayah jawa timur ke jawa barat, pusat perdagangan sejak jaman dahulu, transportasi kuat, meskipun bandara masuk wilayah
boyolali. Posisi geografis kita menjadi penghubung kelima kabupaten tersebut. Budi Sartono, 06042015
5. Action aksiimplementasi
Aksi yang dijalankan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Surakarta beserta
stakeholder
pariwisata Surakarta adalah sebagai berikut:
1
Marketing Research
Marketing research
sebagai bentuk dari upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta untuk memahami pasar, untuk mengetahui kebutuhan dan
keinginan konsumen atau calon konsumen. Hal ini akan menjadi dasar untuk menentukan startegi pemasaran yang jitu. Pemerintah Kota tidak bekerja sendiri
namun merangkul pihak swasta yaitu GTZ-RED dan stakeholder pariwisata Surakarta. Dalam hal ini yang dilakukan adalah:
a Survey penyusunan basis data. Survey yang dilakukan untukinvetarisasi
kekuatan produk MICE Solo yaitu 1 jumlah kegiatan MICE yang diselenggarakan di Solo baik secara regional, nasional ataupun internasional,
2 jumlah wisatawan yang menginap di hotel, 3 jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan MICE, 3 jumlah fasilitas MICE seperti hotel, ruang
pertemuan,
convention hall
, restoran. b
Survey kajian pasar wisata MICE. Survey kajian pasar dilakukan untuk mendapat gambaran 1 sejauh mana tren pasar MICE di masa depan baik
secara nasional maupun secara Internasional; 2 kondisi pasar MICE secara global, 3 pola pengambilan keputusan untuk destinasi MICE; 4
kebutuhan pasar dalam penyelenggaraan paket wisata MICE, serta 5 rekomendasi strategi pemasarannya.
c Survey terhadap pengunjung di obyek wisata dan atraksi wisata Surakarta
leisure tourism dan business tourism
. Survey ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengunjung obyek wisata dan atraksi wisata
sehingga dapat diperoleh informasi mengenai profil dan kebutuhan pengunjung yang kedepan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan
commit to user
obyekatraksi, yang dalam jangka menengah dan panjang diharapkan dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Surakarta
2 Meningkatkan publikasi dan promosi
a. Publikasi Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan publikasi adalah dengan cara
membuat atraksi-atraksi sesering mungkin. Sesuai dengan slogan Solo Kota Budaya maka diupayakan atraksi yang diselenggarakan mengusung seni dan
budaya. Hal ini atas permintaan dan instruksi langsung dari Bapak Jokowi yang masih menjabat walikota Solo pada waktu itu. Publikasi lewat atraksi seni dan
even-even berskala nasional dan internasiol diharapkan dapat terekspos lewat media baik koran maupun elentronik seperti website dan internet. Semakin
banyak atraksi yang diselenggarakan, semakin sering dipublikasikan. Selain itu dengan terselenggaranya kegiatan atraksi secara rutin bisa me-
recovery
imej kota Solo sebagai kota terror. Karena imej negatif ini menjadi penyebab terjadinya
travel warning
untuk kota Solo pada khususnya. Ketika banyak kegiatan berskala internasional diselenggarkan di Solo, dunia internasional akan melihat bahwa
Solo aman. saya diskusi dengan pak jokowi trus diminta bikin acara apa saja
pokoknya acara dan atraksi, syukur yang sifatnya internasional. Pak Jokowi bilang jangan pikirkan dampaknya, maksudnya komentar dari
DPR yang inilah yang itulah….pak Jokowi diserang waktu itu. Yang penting disini ada acara-acara internasional, nanti kan intenasional tahu
ooh Solo ter nyata aman…itu maksud pak jokowi. Sasarannya hanya
solo aman, bukan solo cari turis saja karena ini untuk recovery Seno, 100715
Sebenarya ini idenya dari pak Jokowi, ingin punya even yang berskala internasional. Solo kan brandingnya sebagai kota Budaya, layaknya
punya even yang berbau budaya dan berskala internasional selain even- even yang berskala nasional. Dari situ, ini adalah salah satu cara untuk
membranding kota solo. Kalau banyak even kan diberitakan di media, ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kota solo, sehingga
orang tertarik baik secara individu, kelompok maupun institusi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
melakukngan kunjungan ke solo. Ini strategi nya pak JokoWi. Even- even yang dibuat pak jokowi banyak sekali, itulah yang mendongkrak
tingkat kunjungan ke solo, khususnya wisatawan lokal.Irawati, 15072015
Aktraksi dan
special event
diadakan sepanjang tahun, jadwal pelaksanaan disusun dan dituangkan dalam
Calender Of Events
atau Reroncen Adicara Ing Kitha Sala yaitu sebuah buku panduan dan informasi mengenai semua event-
event di Kota Solo yang dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan, ringkasan makna acara. Buku panduan ini ditulis dalam tiga bahasa yaitu bahasa Jawa,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ada 40-50 atraksi yang akan digelar sepanjang tahun. Buku panduan ini dicetak setiap tahun. Naskah dan alih
bahasa dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Surakarta, dan diterbitkan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta.
Langkah lain dalam rangka publikasi adalah dengan membuat brosur, leaflet, factsheett dan menggunakan media interaktif website dan facebook. Factsheet
dan leaflet berisi tentang fasilitas meeting di Kota Solo berikut benefit-benefit yang lain. Yang bertanggungjawab dalam penyusunan materi promosi cetak
adalah Badan Promosi Pariwisata Indonesia Surakarta.. Keputusan dan persetujuan desain dan proses pengadaan brosur
ditetapkan oleh Kepala Bagian Pelestarian, Promosi dan Kerjasama, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta “…semua materi
promosi kita yang menentuka n…” Budi Sartono, 23042015
Brosur yang dibuat terdiri dari beberapa desain dan isi. Brosur khusus wisata MICE tidak disediakan, akan tetapi informasi tentang wisata MICE ikut
ditampilkan dalam brosur tersebut. Pendistribusian materi promosi cetak adalah dengan membagikan atau menitipkan ditempat-tampat yang strategis
seperti: Kantor Garuda Indosesia Airways di Kota Solo, Kantor perwakilan Negara-negara sahabat yaitu dengan cara pengiriman lewat pos,
Tourism Information Center
, Bandara Adi Sumarmo, Travel agent, hotel dan tempat- tempat strategis lainnya. Beberapa institusi, komuintas atau individu yang
commit to user
memerlukan dapat meminta secara langsung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, bidang promosi.
Materi promosi cetak ini dicetak kurang lebih 10.000 eksemplar dalam setiap tahunya atau menyesuaiakan dengan dana, ..untuk
brosur kita menyesuaikan dana, yaa kira-kira 10.000 an, dan kita distribusikan ke tempat-tempat strategis seperti bandara, travel agent.
Kita juga mengirimkan ke kantor perwakilan negara sahabat Budi Sartono, 23042015
Publikasi lewat website dan internet dibuat dengan alamat www.
pariwisatasolo.surakarta.go.id . Dalam Website ini ditampilkan sebanyak
mungkin informasi tentang potensi wisata kota Solo berikut atraksi-atraksi yang telah diselenggarakan termasuk fasilitas wisata MICE. Meskipun sudah dibuat
dalam waktu lama namun sampai sekarang belum maksimal di operisonalkan dikarenakan terbentur pada terbatasnya SDM. Demikian juga dengan facebook,
bahkan facebook sudah tidak diaktifkan lagi, seperti penuturan Budi sartono berikut ini:
Kita pakai website, facebook. Alamatnya ada di brosur. Facebook untuk sementara tidak aktif karena SDM untuk mengoperasikan
terbatas. Website kita berisi informasi pariwisata termasuk wisata MICE. Dengan website ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Surakarta dapat memberikan informasi tentang pariwisata dan berita- berita seputar pariwisata.Budi Sartono,23042015
Tersedia juga panduan jelajah Solo, sebagai upaya memberikan kemudahan bagi wisatawan MICE yang sedang dan akan melakukan aktifitas di Kota Solo
dengan alamat kotasolo
b. Promosi Selain Publikasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta juga
melakukan promosi. Startegi promosi yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan promosi bersama dan ikut akfit dalam
keanggotan asosiasi MICE. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
1 Melakukan
Direct Marketing
melalui kegiatan-kegiatan bersama. Dalam kegiatan ini terjadi pertemuan dan dialog antara
buyer
dan
seller
, bahkan bisa terjadi transaksi jual beli. Peserta yang dihadirkan tidak hanya tamu
nasional tetapi juga tamu dari beberap negara tetangga yang . Kegiatan tersebut adalah:
Bengawan
Travel Mart
, diselenggrakan oleh Kota Surakarta dilakukan setiap tahun pada bulan FebruariMaret yang bertanggung jawab
adalah ASITA. Kegiatan ini merupakan pertemuan antara
buyer dan seller
baik nasional maupun internasional. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah
Travel agent, Event Organizer
, Hotel, Biro Perjalanan Wisata.
Borodudur
Travel Mart
diselenggarakan oleh Propinsi Jawa Tengah diadakan setian bulan Juli. Kegiatan ini sama seperyi Bengawan
Travel Mart
tetapi si selenggarakan di tingkat propinsi. MATTA diselenggarakan oleh komunitas
Travel Agent
Malaysia, diadakan setiap bulan Oktober dan diikuti oleh
buyer dan seller
internasional.
Road Show
diadakan setiap tahun, jadwal menyesuaikan kondisi. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Surakarta dan diikuti oleh stakeholder pariwisata yang ada di wilayah SUBOSUKOWONOSRATEN.
Road Show
adalah kegiatan promosi dengan cara berkunjung ke kota lain, dan disana diadakan pertemuan
dan kerjasama dengan Dinas Pariwisata setempat serta
stakeholder
Pariwisata setempat. Agenda yang biasa dilakukan di acara ini adalah saling bertu kar informasi dan promosi potensi masiang-masing
daerah.
Road Show
ini juga bisa dilakukan karena kita diundang berkunjung ke Dinas Pariwisata wilayah lain.
Jadwal road show, dan travel mart rutin. Benganwan Solo travel Mart adalah kegiatan kita, kalau Borobudur Travel Mart
dilakukan oleh propinsi Jateng dan kita pasti ikut. Temen-temen hotel juga aktif ikut serta. Budi Sartono, 6042015
commit to user
ICMITM
Indonesia Corporate Meeting Incentive Travel Mart
, yaitu aktifitas khusus kegiatan MICE se Indonesia. Diadakan setiap dua
tahun Menyelenggarakan Atraksi-atraksi seni dan budaya.
2 Melakukan
Sales Promotion
dengan pemberian diskon serentak di hari jadi Kota Solo dengan nama kegiatan “
Solo Great Sales
” dan dilakukan setiap tahun pada tanggal 1-28 Februari. Biro Perjalanan Wisata memberikan
diskon untuk paket-paket wisatanya baik wisata leisure maupun wisata MICE. Perhotelan melakukan sales promotion dengan memberikan diskon
pada paket-paket meetingnya. Seperti yang disampaikan narasumber dibawah ini:
Pemerintah kota konsern di meeting , saya selalu menawarkan dan pr
omosi “…kalo meeting di solo saya kasih ini……Budi Sartono, 1932014
kita selalu membuat paket-paket meeting, dan harga bisa berubah sesaui kondisi..Adji MSU, 20032015.
Langkah-langkah yang kita ambil untuk dapat mewarnai itu misalnya dengan menciptakan paket-paket wisata wisata yang
menarik. Yaaa..kita harus selalu membuat harga-harga paket tour. Kadang disesuaikan dengan konsumen. Yang jelas yang bisa
dikemas untuk MICE itu adalah paket untuk pre tour, post tour, social program, ladies program. Daryono, 20032015
3
Direct Selling
atau penjualan langsung.
Direct Selling
ini dilakukan langsung oleh 1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, yaitu saat
melakukan dinas dan kunjungan ke luar kota selalu menyediakan waktu untuk melakukan promosi dengan cara presentasi; 2 stakeholder
pariwisata, seperti perhotelan, agen wisata, Event Organizer 4
advertising
atau iklan. Pemasangan iklan komersial hanya dilakukan oleh
stakeholder,
yakni : perhotelan, EO atau agen wisata. Seperti yang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
disampaikan Budi Sartono “..
kalau iklan kita tidak melakukan karena pemerintah tidak boleh memsang iklan komersial
..” Budi Sartono, 19032015
3 Melakukan manajemen produk, harga dan tempat
Dalam rangka memasarkan kota MICE Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta tidak dapat bekerja sendiri, tetapi bekerjasamadengan stakeholder
pariwisata dan menyerahkan sepenuhnya kepada pelaku wisata. Adakalanya policy harga ini menjadi persaingan yang tidak sehat diantara stakeholder.
Belum ada kesepakatan yang benar-benar menjadi juklak dalam penentuan harga. Namun demikian sisi baik dari kondisi ini adalah munculnya kreatifitas
dalam mengemas produk yang dijual. Produk menjadi lebih variatif dan harga bagus murah. Ini merupakan keuntungan bagi konsumen.
Selain harga yang cukup variatif, harga juga fleksibel menyesuaikan kondisi danpermintaan pasar. Ketika permintaan pasar rendah, maka harga akan turun
dan ketika kondisi pasar dalam situasi
peak season
secara otomatis harga akan mengalami kenaikan. Harga wisata MICE rendah pada umumnya terjadi di
bulan Januari sampai dengan Maret, dan di bulan puasa. Hargawisata MICE akan kembali naik pada periode menjelang akhir tahun.
kita selalu membuat paket-paket meeting, dan harga bisa berubah sesaui kondisi..Adji MSU, 20032015
Yaaa..kita harus selalu membuat harga-harga paket tour. Kadang disesuaikan dengan konsumen..Daryono, 20032015
4 Membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektor
Menyadari akan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki Kota Solo, dan untuk memaksimalkan pengembangan dan pemasaran wisata MICE maka yang
dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta adalah: 1. Bekerjasama dengan enam Dinas Pariwisata kabupaten seputar Kota
Surakarta dalam forum SOLO RAYA, yang meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten SUBOSUKOWONOSRATEN
commit to user
2. Menjalin komunikasi, koordinasidan relasi lintas sektoral yaitu dengan
stakeholder
terkait. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah : a
Morning tea
: pertemuan rutin satu bulan sekali yang diadakan oleh ASITA dan dihadiri oleh PHRI, komunitas seni, EO, HPI dan
pemerintah kota. b
Arisan PHRI: Pertemuan rutin anggota PHRI dengan pemerintah kota c
Pertemuan rutin SOLO RAYA: adalah pertemuan rutin dinas pariwisata enam kabupaten sekitar kota Solo SUBOSUKOWONOSRATEN
d Promosi bersama dengan melakukan
road show
e
Gathering:
adalah salah satu kegiatan untuk membangun relasi dengan acara bernuansa santai yang dilakukan oleh para pengelola hotel dengan
kliennya.
6. Control kendali atau pengukuran Merupakan penjabaran dari berbagai hasil akhir dan proses strategi komunikasi
tersebut dipantau dan dievaluasi. Mengacu pada tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan dengan menjabarkan kapan pematauan.
Dalam hal ini Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata Surakarta melakukan pengontrolan dengan cara membuat laporan evaluasi program. Menurut Budi
Sartono 19032015, setiap kegiatan harus membuat evaluasi pada akhir kegiatannya. Dalam kaitannya dengan pemasaran wisata MICE, laporan-laporan
yang disusun adalah Dokumen BPPIS. Pengembangan MICE di Solo, 2013: 1
Survey lapangan yang dilakukan oleh BPPIS dengan berdasarkan indikator sebagai berikut:
a Meningkatnya kesadaran target pasar mengenai potensi MICE Solo
melalui survey
awareness
b Terdapatnya respon pengunjung situs dan peningkatan hit record
kaitannya dengan promosi lewat internet perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
c Terdapatnya permintaan dari buyer untuk paket umumMICE
survey buyer
d Meningkatnya jumlah event skala besar yang diselenggarakan di Solo
update baseline
. e
Meningkatnya kepuasan konsumen klien survey kepuasan tamu
2 Laporan masing-masing kegitan yang kaitannya dengan aktifitas promosi
yang telah terlaksana, salah satu contohnya adalah laporan Evaluasi Solo Batik Carnival. Laporan ini disusun dengan melakukan survey lapangan
sebelumnya, yaitu untuk mengetahui dampak dilakukannya event Solo Batik Carnival khususnya dampak langsung
direct impact
yang terkait dengan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Menyediakan input bagi para
penentu kebijakan bagi pengambilan keputusan terkaitdengan event SBC di masa mendatang Dokumen BPPIS, Pengembangan MICE di Solo, 2013
7. Men Sumber Daya Manusia