Teknik Validasi Data Strategi Komunikasi Pemasaran Kota Solo sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) TESIS Anita Rahayu

Jabatan : 1.Badan Pakar BPPIS 2.Dosen Fakutas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas maret Surakarta 6. Dra Irawati Kusumorasri, M.Sn Jabatan : Direktur SIPA Solo Indonesia Performance Arts 7. Panca Akhiriyanto Jabatan : 1. Pemandu Wisata 2. Staf Mandira Tour Travel

F. Teknik Validasi Data

Data yang telah berhasil digali di lapangan studi, dikumpulkan dan dicatat dalam penenelitian, harus diusahakan bukan hanya untuk kedalaman dan kemantapan tetapi juga bagi kemantapan dan kebenarannya. Trianggulasi merupakan cara paling umum digunakan bagi peningkatan validasi data dalam penelitian kulaitatif Sutopo, 2006: 92. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2005: 330. Denzim dalam Moleong 2005: 330 menjelaskan bahwa ada empat macam trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyelidikan dan teori. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik trianggulasi sumber yaitu cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton dalam Moleong, 2005: 330. Hal ini dapat dicapai dengan jalan Moleong, 2005: 331 : 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingka apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang didepan umum dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, orang commit to user berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Teknik trianggulasi sumber yang yang dilakukan peneliti yaitu membandingkan dan mengecek balik data yang diperoleh baik lewat observasi maupun arsipdokumen dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. G. Teknik Analisa Data Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2005:248 Analisa data kualitatif adalah analisa yang dilakukan dengan menggunakan data, yaitu mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Sutopo 2006: 105, karakteristik metodologi penelitian kualitatif disebutkan analisanya bersifat induktif. Dalam hal ini, analisis tidak dimaksudkan untuk membuktikan suatu prediksi atau hipotesis penelitian, tetapi semua simpulan yang dibuat sampai dengan teori yang mungkin dikembangkan, dibentuk dari semua data yang telah berhasil ditemukan dan dikumpulkan di lapangan. Sifat analisis induktif sangat menekankan pentingnya apa yang sebenarnya terjadi dan ditemukan di lapangan yang pada dasarnya bersifat khusus berdasarkan karakteristik konteksnya dalm kondisi alamiahnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunaka proses analisis kualitatif, menurut Miles dan Huberman dalam Sutopo, 2006: 113 terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami, yaitu: a. Reduksi data, Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar. Reduksi data merupakan komponen dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan fieldnote . Proses ini berlangsung terus perpustakaan.uns.ac.id commit to user sepanjang proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Reduksi data dalam hal ini merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan penggolongan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, membuat fokus dan mengatur data dengan cara sedemikian rupa sehingga narasi sajian data dan simpulan-simpulan dari unit-unit permasalahan yang telah dikaji dalam penelitian dapat dilakukan.. b. Penyajian data Penyajian data merupakan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data merupakan narasi mengenai berbagai hal yang terjadi atau ditemukan di lapangan, sehingga memungkinkan peneliti untuk berbuat suatu analisis atau tindakan lain berdasarkan pada pemahaman tersebut. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambarskema, jaringan kerja kaitan kegiatan dan juga tabel sebagai pendukung narasi. c. Penarikan Kesimpulan verifikasi. Kegiatan analisis yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dimana dari yang semula kesimpulan yang belum jelas kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian kualitatif. Peneliti berusaha untuk memberikan makna penuh dari data yang terkumpul. Kesimpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun proses menganalisa data adalah dengan mereduksi data yang telah terkumpul, yaitu dengan cara menyederhanakan atau membuang data-data yang tidak relevan dengan penelitian, kemudian diadakan penyajian data agar memungkinkan untuk dapat ditarik suatu kesimpulan. Namun apabila dirasa masih terdapat kekurangan dalam menarik kesimpulan akibat kurang perpustakaan.uns.ac.id commit to user tercukupinya data yang telah ada, maka penulis dapat melakukan penelitian dilapangan, sehingga nantinya dapat ditarik suatu kesimpulan lagi yang lebih mengena dengan sasaran tujuan penelitian. Keseluruhan aktifitas tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman 1 2 3 Sumber: Sutopo, 2006 : 120 Reduksi data Sajian data Pengumpulan data Penarikan kesimpulanverifikasi commit to user BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kota Solo 1. Sejarah Kota Solo

Dokumen yang terkait

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MICE (Meeting Insentive Conference Exhubition) DEPARTEMENT POSTERS HOTEL MICE BANDUNG MELALUI FASILITAS PELAYANAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

0 10 1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DISBUDPAR DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA Strategi Komunikasi Pemasaran Disbudpar Dalam Mempromosikan Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Dan Pariwisata ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Pemasaran

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Mengha

0 2 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Menghadapi Persaingan Kafe Lokal Di Kota Solo).

7 21 12

Tourists Behavioral Intention Antecedent Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE ) in Bali.

0 0 3

PERAN STAF KREATIF DAN RUNNER DALAM EVENT PROJECT PREPARATION, BRAND ACTIVATION, KEGIATAN MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITION DI PT. JPPRO Bali.

0 0 10

MICE sebagai strategi pemasaran Hotel Grand Zuri Yogyakarta.

0 0 14

Strategi komunikasi pemasaran kota solo sebagai destinasi mice (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) AWAL

1 1 12

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 24

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 24