Visi dan Misi Kota Solo

bertaraf internasional yang kemudian dikembangkan menjadi rumah sakit Ortopedi terbesar di Indonesia , yakni RSO “Prof Dr. Soeharso”. Tanggal 16 Juni merupakan hari Pemerintah Kota Surakarta. Secara de facto tanggal 16 Juni 1946 terbentuk Pemerintahan Daerah Kota Surakarta yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sekaligus menghapus kekuasaan Kerajaan kasunanan dan Mangkunegaran. Secara yuridis Kota Surakarta terbentuk berdasarkan penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 16SD, yang diumumkan pada tanggal 15 Juli 1945. Dengan berbagai pertimbangan faktor-faktor historis sebelumnya, tanggal 16 Juni 1946 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah Kota Surakarta.

2. Visi dan Misi Kota Solo

Selain slogan yang menjadi jiwa masyarakat, Visi dan Misi kota Solo juga disusun dalam rangka memberikan arah penyelenggaraan kepada seluruh stakeholder yang terdiri dari masyarakat, legislatif dan eksekutif. Penyusunan visi dan misi Kota merupakan konsekuensi logis dari adanya TAP MPR No. XV1998 Tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diimplementasikan kedalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah. Visi: Terwujudnya Kota Sala sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga. Misi: a. Revitalisasi kemitraan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam semua bidang pembangunan serta perekatan kehidupan bermasyarakat dengan komitmen cinta kota yang berlandaskan pada nilai-nilai Solo Kota Budaya. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kemapuan dalam pengusaan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni guna perpustakaan.uns.ac.id commit to user mewujudkan inovasi dan integritas masyarakat madani berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. c. Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi daerah sebagai pemacu tumbuh kembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing tinggi serta mendayagunakan potensi pariwisata dan teknologi terapan yang akrab lingkungan. d. Memberdayakan peran dan fungsi hokum pelaksanaan hak asasi manusia dan demokratisasi bagi seluruh elemen masyarakat utama para penyelengara pemerintah. Visi Kota Surakarta pada dasarnya adalah suatu pernyataan luhur yang mencerminkan pemahaman akan kondisi kota pada saat ini serta kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ideal merupakan gambaran keinginan konseptual yang hendak dicapai oleh bukan saja warga masyarakat, tetapi juga stakeholder kota Surakarta dalam menuju adil, makmur, sejahtera. Kondisi ideal ini juga meliputi Kota Solo sebagai Kota Modern dalam arti nyaman, comfortable , bagi stakeholder . Konsepsi Kota Solo sebagai Kota Budaya adalah kondisi ideal yang diharapkan sesuai dengan tatanan nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat Surakarta, yaitu terwujudnya Kota Solo yang berbudaya lahir dan batin. Kondisi ideal ini tentunya tidak lepas dari cita-cita nasional Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

3. Gambaran Umum Daerah a. Kondisi Geografis

Dokumen yang terkait

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MICE (Meeting Insentive Conference Exhubition) DEPARTEMENT POSTERS HOTEL MICE BANDUNG MELALUI FASILITAS PELAYANAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

0 10 1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DISBUDPAR DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA Strategi Komunikasi Pemasaran Disbudpar Dalam Mempromosikan Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Dan Pariwisata ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Pemasaran

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Mengha

0 2 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Menghadapi Persaingan Kafe Lokal Di Kota Solo).

7 21 12

Tourists Behavioral Intention Antecedent Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE ) in Bali.

0 0 3

PERAN STAF KREATIF DAN RUNNER DALAM EVENT PROJECT PREPARATION, BRAND ACTIVATION, KEGIATAN MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITION DI PT. JPPRO Bali.

0 0 10

MICE sebagai strategi pemasaran Hotel Grand Zuri Yogyakarta.

0 0 14

Strategi komunikasi pemasaran kota solo sebagai destinasi mice (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) AWAL

1 1 12

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 24

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 24