stakeholder dan konsumen paham mengenai pesan yang disampaikan organisasi atau perusahaan
3 Evalusasi pemasaran
marketing evaluation
Tahap terakhir dari manajemen pemasaran adalah monitoring dan evaluasi terhadap elemen-elemen dalam perencanaan pemasaran dan
pelaksanaan pemasaran. Kendali dan pengukuran control adalah merupakan penjabaran dari bagaimana hasil akhir dan proses program
kegiatan komunikasi pemasaran tersebut dipantau dan dievaluasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dievaluasi dengan menggunakan
metode riset pasar. Dalam kegiatam evaluasi pemasaran juga akan dilakukan analisis terhadap efektifitas dari program pemasaran yang
dilakukan baik dari segi strategi penentuan harga, promosi dan distribusi produk dan servis apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan.
b. Strategi Komunikasi Pemasaran Destinasi Pariwisata
Dalam komunikasi pemasaran dibutuhkan strategi tertentu untuk memperoleh hasil yang optimal. Dalam kaitan ini, strategi diperlukan perusahaan untuk
mengatasi persaingan baik produk sejenis maupun produk substitusi, khususnya adanya produk baru maupun produk lama di pasaran. Rogers dalam Cangara
2013:61 memberikan batasan pengertian strategi komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang
lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Sedangkan menurut Middelton dalam Cangara 2013: 62 Strategi komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari
semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran media, penerima sampai pengaruh efek yang dirancang untuk mencapai tujuan
komunikasi yang optimal. Kotler dalam Smith, 1999: 68 merumuskan definisi strategi seperti berikut:
“The key, underlying strategic planning, is that of strategy. For each of its businesses, the company must develop a game plan for achieving its
long run objectives. Furthermore there is no one strategy that is optimal perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
for all competitor in that business. Each company must determine what makes the mose sense in the light of its industry position and its
objective, opportunities and resoureces” Strategi merupakan rincian dari langkah-langkah untuk mencapai tujuan. Strategi
menggambarkan gambaran secara keseluruhan dan memberikan petunjuk untuk semua langkah-langkah taktis. Tujuan dari strategi, tidak lain adalah untuk
mencapai keuntungan kompetitif yang dapat dipertahankan yang muncul dari kegiatan organisasi.
Dalam kaitannya dengan pemasaran destinasi pariwisata, untuk mencapai tujuan yang maksimal perlu dibangun strategi pemasaran, yaitu strategi yang dapat
mensinergikan semua stakeholder yang terlibat dalam pemasaran kotadestinasi, yang terdiri dari media, pelaku pariwisata, agen perjalanan, pemerintah daerah
atau yang mewakilinya, masyarakat dan organisasiinstitusi lainnya. Strategi yang tepat untuk komunikasi pemasaran kotadestinasi menurut Pike
2003: 263 adalah Komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication IMC. Pike mengutip definisi IMC menurut Duncan yaitu:
… a process o
f managing the customer relationships that drive brand value. More specifically, it is a cross-functional process from creating and
nourishing profitable relationships with customers and other stakeholders by strategically controlling or influencing all messages sent to these groups and
encouraging data-driven, purposeful dialogue with them
Duncan, 2002: 8. Dari kutipan diatas dapat ditarik bahwa teori Duncan menekankan adanya lima
prinsip dalam komunikasi pemasaran terpadu yaitu:
a. Cross-functional process
b. Creating and nourishing stakeholder relationships
c.
Profitable customer relationships
.
d. Strategically controlling or influencing all Messages
e. Encouraging purposeful dialogue
Kelima prinsip dalam komunikasi pemasaran terpadu menurut Duncan dapat dijelaskan sebagai berikut Duncan, 2008:8 :
commit to user
a.
Cross-functional process
Yakni bahwa seluruh departemen, bagian atau agen yang ada di dalam maupun di luar perusahaan yang bersentuhan dengan pelanggan harus
bersinergi dan mempunyai cara kerja yang sama dan bersama-sama dalam merencanakan dan memonitor
brand relationship.
b.
Creating and nourishing stakeholder relationship
Adalah upaya menarik pelanggan dan kemudian melakukan interaksi dengan mereka sehingga akan diperoleh informasi mengenai apa yang
sebenarnya harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
stakeholder
. Dengan demikian sebuah perusahaan tetap bisa memepertahankan bahkan meningkatkan pembelian
dan dukungan mereka. c.
Profitable Customer Relationship
. Adalah perlunya membangun hubungan yang baik dan intensif dengan
pelanggan-pelanggan yang dianggap sesuai dengan harapan perusahaan. Pelanggan dikatakan sesuai dengan harapan perusahaan karena antara lain
karena: kuantifas pembelian, tipe produk yang mereka beli, banyaknya kebutuhan pelayanan yang mereka inginkan.
d.
Strategically controlling or influencing all Messages
Yakni bahwa semua aktifitas dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sesungguhnya memiliki pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada
publiknya. Oleh karena itu perlu dikelola dan dikontrol sehingga pesan yang dikirim akan membawa makna yang sama bagi audiens.
e.
Encouraging purposeful dialogue
Adalah strategi untuk menciptakan dialog yang nyaman bagi pelanggan, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk
berinisistif secara personal dan menyampaikan langsung responnya ke perusahaan. Sesungguhnya selama ini para pelanggan mengalami
kejenuhan dan merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
perusahaan terhadap mereka sebagai contoh: mendapat telpon penawaran
telemarketing, junk mail
, atau iklan-iklan yang berlebihan.
Menurut Smith dalam strategi komunikasi pemasaran melibatkan komponen- komponen
marketing mix, promotion mix, budgets, timescales
dan lain-lain. Smith menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan penyusuan strategi, ada komponen-
komponen kunci strategi komunikasi pemasaran yang perlu diperhatikan yaitu:
Tabel 2.2 Komponen Kunci Strategi Pemasaran Terpadu
Key components of a marketing communications strategy
Positioning should restate and consolidate the
positioning.
Benefit should reinforce benefit wanted by
Customers and unfulfilled by competitor
Strengths Draws on the sustainablencompetitive
Advantage.
Competition Has a competitive dimentions.
Customers Segment and targets the market plus
consider all the state in the buying process from generating awareness and enquiries
through the maintaining repeat sales. Can also cater for different types of customers
from
Direction Gives clear directions in term of
posiotioning, strengths, etc
Tools Defines the range of communication tools,
eg above or below the line.
Integration Ensures the communications tools are
integrated
Sequence of Tools Does the advertising need to build brand
awareness before converting to sales with direct mail? Does the PR break before the
sales launch? Etc.
Timescale Is longer term than tactics and operational
activities.
Resources Indictes the emphasis and size of spend on
certain tools whether the communications are going to be advertising led or
salesforce driven, etc.
Objectives as make reference to the overall objectives
commit to user
of the strategy.
Marketing Strategy Should be consistent with and draw from
the averall marketing strategy.
Sumber: Smith 1999:82
Dari keseluruhan komponen-komponen tersebut diatas untuk mempermudah mengingat, Smith menberikan akronim yakni „STOP SIT‟ dengan kepanjangan
S egmentation, Targeting, Objectives, Positioning
dan
Sequence of tools, I
ntegration of the tools, Tools the communication tools to be used
. Penjelasannya adalah seperti berikut:
a. Segmentation
atau segmentasi Segmentasi adalah strategi untuk memahami struktur pasar dengan pemetaan
dan pengelompokan konsumen yang diidentifikasikan dengan keinginan, daya beli, lokasi, geografis, perilaku dan kebiasaan pembeli. Tujuan segmentasi pasar
adalah agar perusahaan bisa melayani kebutuhan konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan. Menurut Kotler 2003:120 segmentasi
pasar dapat dilakukan dengan melihat karakteristik konsumen melalui faktor a demografis, terdiri atas karakteristik seperti usia, penghasilan dan etnis. Dengan
memonitor perubahan demografis, para pemasar dapat secara lebih baik: mengidentifikasi dan memilih segmen pasar, meramalkan penjualan produk, dan
memilih media untuk meraih target pelanggannya; b Psikografis adalah karakteristik berupa gaya hidup konsumen, aktifitas, ketertatrikan dan opini-opini
konsumen; c Geodemografis merupakan sebuah kombinasi dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen.
Menurut Tjiptono dalam Andayani 2014: 36 agar dapat dimnfaatkan secara maksimal, maka segmen-segmen pasar harus memenuhi lima karakteristik seperti
berikut: 1
Dapat diukur
measurable
, ukuran, daya beli dan profil segmen harus diukur.
2 Besar
substantial
, segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
commit to user
3 Dapat dijangkau
accessible
, segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
4 Dapat dibedakan differentiable, segmen dapat dipisah-dpiisahkan secara
konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program-program bauran pemasaran yang berlainan.
5 Dapat diambil tindakan actionable merumuskan program-program yang
efektif untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
b. Targeting
atau target Target pasar adalah memilih salah satu atau beberapa segmen konsumen yang
akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi. Kadang-kadang
targeting
disebut juga dengan
selecting
karena audiensi harus diseleksi Morissan, 2010: 70. Menurut Sutojo dalam Andayani 2014: 36 targeting merupakan proses
mengidentifikasi dan menganalisis satu atau beberapa segmen pasar dalam kaitannya dengan pemilihan pasar yang akan dilayani. Adapun kriteria dalam
memilih pasar sasaran yang optimal, antara lain: 1
Responsif, pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program-program pemasaran yang dikembangkan. Jikalau pasar tidak
merespon maka harus dicari tahu mengapa hal itu bisa terjadi. 2
Potensi penjualan. Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar sasarannya, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya
ditentukan jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk membeli produk tersebut.
3 Pertumbuhan memadai. Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi.
Pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik kedewasaannya.
4 Jangkauan Media. Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau
pemasar tepat memilih
media untuk mempromosikan dan
memperkenalkan pasarnya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
c.
Objectives
atau tujuan Perumusan tujuan-tujuan strategi komunikasi pemasaran secara spesifik dan
terukur secara kuantitatif dalam suatu kerangka waktu tertentu. Di dalamnya terdapat secara terpisah Tujuan Pemasaran dan Tujuan Komunikasi. Kotler 2003:
160 menjelaskan bahwa tujuan komunikasi pemasaran adalah a membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk yaitu usaha untuk menciptakan permintaan
primer
primary demand
; b menciptakan kesadaran dan merek
brand awareness
kesadaran adalah upaya untuk membuat konsumen familiar akan suatu melalui iklan, promosi penjualan, dan komunikasi pemasaran lainnya. Jika
komunikator sukses menciptakan kesadaran konsumen akan merek maka konsumen dapat c membentuk sikap attitude ,mendorong sikap positif terhadap
produk dan selanjutnya mempengaruhi niat
intentions
; d memfasilitasi pembelian, yaitu upaya pemasar untuk memberikan solusi dalam proses pembelian
seperti membuat iklan yang efektif, display yang menarik dan variable komunukasi pemasaran lainnya khusunya variable non promosi prosuk, harga,
dan distribusi.
d
. Positioning Positioning
adalah strategi untuk mencapai benak konsumen, strategi untuk menanamkan merek dan citra perusahaan dalam
mindset consumer
. Hiebing Cooper dalam Morissan 2010: 70 mendefinisikan
positioning
sebagai alat untuk membangun persepsi produk di dalan pasar sasaran relatif terhadap persaingan.
Suatu produk harus memiliki pernyataan positioning yang memiliki hubungan erat dengan strategi merebut konsumen dan harus bisa mewakili citra atau
persepsi yang hendak dicetak dalam benak konsumen. Citra itu harus berupa hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter produk. Jadi positioning yang
efektif harus mengandung dua unsur yaitu klaim yang unik dan bukti-bukti yang mendukung. Pembentukan sebuah
positioning
juga tidak mengabaikan adanya hubungan asosiatif persaingan dalam industri itu sendiri. Hubungan asosiatif
dalam persaingan tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
a. Superioritas, struktur persaingan yang dialami sebuah merek yang
unggul diberbagai bidang terhadap para pesaingnya. Ciri dari kategori ini adalah sebuah produk yang kuat, hebat, dan segala-
galanya. b.
Diferensiasi, sebuah kondisi dimana sebuah perusahaan bertindak rasional dengan tidak ingin unggul disegala bidang, tetapi membatasi
pada satu atau beberapa atribut saja
specific features
yang superior terhadap pesaingnya.
c. Produk paritas, dalam kategori ini barangjasa sama sekali tidak
dapat dibedakan dengan jelas antara perbuatan satu produsen dengan produsen lain.
Positioning akan menjadi sangat penting ketika persaingan sudah sangat ketat. Positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah
yang tepat. Pengelola pasar harus mengetahui bagaimana konsumen memproses informasi, menciptakan persepsi, dan bagaimana persepsi tersebut mempengaruhi
keputusannya. Sebab sekali informasi ditempatkan pada posisi yang salah, maka akan sulit diubah.
Syarat-syarat untuk membangun
positioning
Kotler, dkk, 2005: 60, meliputi : 1
Customer, positioning
harus diposisikan secara positif oleh para pelanggan dan menjadi
reason to buy
mereka. Ini terjadi jika pebisnis mendikripsikan
value
yang diberikan kepada pelanggan sehingga dapat menjadi penentu pada saat memutuskan untuk membeli.
2
Company, positioning
harusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan, jangan sekali-kali merumuskan
positioning
tetapi tidak mampu melaksanakannya, ini akan menyebabkan
over promise under deliver
. 3
Competitive, positioning
haruslah bersifat unik sehingga dengan mudah mendiferensiasiakan diri dan pesaingny
a,
tidak mudah ditiru oleh pesaing sehingga akan bisa
sustainable
dalam jangka panjang. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
4
Change,
didasarkan pada kajian perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis.
Positioning
harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis, baik perubahan pesaing, perilaku
pelanggan, perubhan sosial budaya dan sebagainya, artinya bila sudah tidak relevan lagi maka lakukan
repositioning
.
Tjiptono 2002: 110 mengungkapkan, terdapat tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan
positioning
, yaitu: 1
Positioning
, berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan
attribute positioning
yaitu dengan jalan mengasosiasikan sesuatu produk dengan manfaat bagi pelamggan.
2 Positioning
berdasarkan harga dan kualitas
price and quality positioning
, yaitu positioning yang berusaha menciptakan kesancitra berkualitas tinggi
lewat harga tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator.
3 Positioning
yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi
use application positioning
4 Positioning
berdasarkan pemakai produk
user positioning
yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.
5
Positioning
berdasarkan kelas tertentu
product class positioning
, misalnya permen kopiko
yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen bukan permen rasa kopi.
6
Positioning
berkenaan dengan pesaing
competitor positioning
yaitu dikaitkan dengan posisis persaingan terhadap pesaing utama.
7
Positioning
berdasarkan manfaat
benefit positioning
d.
Sequence of tools
Menurut Smith 1999: 82
Sequence of tools
merupakan strategi menentukan prioritas
tools
yang akan dipakai. Urutan pertama alat komunikasi pemasaran yang akan dipakai harus jelas alasannya, mengapa langkah hubungan masyarakat
commit to user
menjadi langka pertama sebelum melakukan penjualan. Mengapa iklan dijalankan terlebih dahulu sebelu peluncuran produk dan lain sebagainya.
e.
Integration of Tools
Smith 1999: 82 menjelaskan bahwa dalam menentukan strategi komunikasi pemasaran perlu memperhatikan dan memastikan sinergitas penggunaan alat-alat
komunikasi pemasaran yang dipakai, yang meliputi pemilihan media promosi, penyusunan pesan serta pemilihan waktu yang tepat
timing
. Hal ini dimaksudkan agar pesan produsen dapat diterima khalayak dengan baik sehingga mampu
mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan membeli.
f.
Tools
atau alat Yakni alat-alat untuk menyampaikan pesan kepada konsumen atau calon
konsumen. Pemilihan alat atau media menjadi tugas penting karena dengan ini akan menentukan kebehasilan pengiriman pesan kepada khalayak. Pemilihan
media atau
media planning
adalah suatu proses pengambilan keputusan pemilihan media mana yang akan dipakai untuk periklanan dan promosi yang melibatkan
pula proses mengiriman pesan promosi kepada konsumen yang prospektif dalam pemakaian produk dan merek. Perencanaan media harus mempertimbangkan
secara cermat karakteristik masing-masing media. Media disini meliputi televisi, Koran, majalah, internet, radio dan lain-lain Belch Belch, 2001: 303.
George dan Michael Belch menyebutkan bahwa perencanaan dan strategi media memusatkan perhatian pada upaya untuk menentukan cara terbaik dalam
menyampaikan pesan yang terdiri dari empat langkah, yaitu 1 penentuan target konsumen atau analisi pasar; 2 menentukan tujuan media; 3 perencanaan dan
pelaksanaan strategi media; dan 4 evaluasi dan tindak lanjut. Tom Duncan dalam Morissan 2010: 181 menilai proses perencanaan media juga terdiri dari empat
langkah, yaitu: 1 mengidentifikasi target media; 2 menentukan tujuan media; 3 menentukan strategi media; 4 penjadwalan penempatan media.
commit to user
Komunikasi pemasaran merupakan gabungan dari presentasi manajemen produk, manajemen harga, manajemen tempat dan bauran promosi Smith,1999:
11. Media promosi menurut Rhenald Kasali 1995: 23 dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
1 Media lini atas Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam dalam media
cetak majalah, surat kabar, media elektronik radio, tv, bioskop, serta media luar ruangan papan reklame dan angkutan.
2 Media lini bawah Kalangan praktisi iklam menggunakan istilah media lini bawah untuk
membedakan dengan media lini atas Kasali, 1995: 142. Media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas, seperti direct
mail, pameran,
point of sale display
material, kalender, agenda, cindera mata dan koleteral bookletleafletkalender dan CD.
Dalam Komunikasi pemasaran alat promosi yang digunakan untuk menyampaikan pesan bisa melalui beberapa elemen. Konsep yang secara umum
sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi
promotion mix
. Disebut bauran promosi karena pemasaran menggunakan berbagai jenis promosi secara terintegrasi dalam suatu promosi
produkkorporat. Menurut Simth 1999: 11 bauran promosi dalam komunikasi pemasarn meliputi:
personal selling, advertising, sales promotion, public relation, direct marketing, point of purchasing, sponsorship dan interactive marketing,
exhibition, words of mouth
.
1 Personal selling
Penjualan secara personal merupakan bentuk komunikasi orang ke orang dimana tenaga penjual melakukan pendekatan untuk mempengaruhi calon
pembeli untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam bentuk lain
personal selling
dapat dijalankan oleh petugas di garis depan
front liner
. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Perlu membekali mereka dengan kemampuan “menjual” yang baik dan pengetahuan yang medalam mengenai produk. Belch Belch, 2001: 24
2 Advertising
iklan Menurut Morissan 2010: 17 Iklan adalah bentuk komunikasi
“nonpersonal” mengenai organisasi, produk, pelayanan atau ide yang “dibayar” oleh sponsor yang diketahui. Adapun maksud “dibayar” pada
definisi tersebutmenunjukkan fakta bahwa ruang dan waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Sedangkan “nonpersonal” diartikan bahwa
suatu iklan melibatkan media massa TV, radio, majalah, Koran yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat
bersamaan.Dengan demikian, sifat nonpersonal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang segera dari
penerima pesan kecuali dalam hal
direct response advertising
3 Sales promotion
promosi penjualan Definisi promosi penjualan menurut Belch Belch 2001: 21 di artikan
secara umum merupakan aktifitas-aktifitas marketing yang memberikan benefit atau insentif lebih bagi tenaga penjual, distributor, atau konsumen
yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
4 Public relation
kehumasan Mengenai
public relation
Belch Belch 2001: 22 mendefinisikan sebagai fungsi manajemen yang melakukan evaluasi tehadap perilaku
publiknya, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan publik dan selanjutnya melakukan tindakan untuk tujuan membangun dan meningkatkan kepercayaan
publik terhadap perusahaan. Frank Jefkins dalam Morissan 2010: 27 memberikan batasan humas yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar anatara organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
commit to user
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Menurutnya, humas pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan positif.
5 Direct Marketing
pemasaran langsung Pemasaran langsung bukanlah sekedar kegiatan mengirim surat
direct mail
dan mengirim catalog kepada pelanggan atau calon pelanggan. Pemasarn langsung melibatkan berbagai aktifitas termasuk pengelolaan
database database management
, penjualan langsung
direct selling
,
telemarketing
, dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat langsung kepada pelanggan dan
calon pelanggan atau melalui internet, media cetak, dan media penyiaran Belch Belch 2001: 17.
Dalam pemasaran langsung ini instrument yang biasa digunakan adalah
direct response advertising
atau iklan tanggap langsung yaitu iklan dimana suatu produk yang dipromosikan melalui media massa meminta antau
mendorong konsumen untuk membeli produk bersangkutan langsung kepada pembuatnnya Morissan, 2010: 22. Teknik pemasaran langsung berupa
telemarketing
, pengiriman
flyer,
brosur, catalog,
videotape
, bahkan pengiriman sampel produk
6 Interaktive Marketing
Pemakaian media interaktif didasari oleh adanya kemajuan teknologi dewasa ini yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan
world wide web
www. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbale balik yang
memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga Belch Belch 2001: 19.
commit to user
7 Sponsorship
Sponsorship lebih dari sekedar sokongan, altruism atau kemurahan hati. Hal ini dapat membantu alat-alat promosi yang lain secara simultan dalam
mencapai tujuan-tujuan komunikasi yang telah ditentukan. Sponsorship dapat dikategorikan sebagai aktivitas komersial, dimana satu pihak memberikan
kemungkinan kepada pihak yang lain untuk mengeksploitasi produk dengan target audiens tertentu disertai imbalan berupa dana, servis atau dukungan
moril.Shimp, 2003; 4
8 Point of purchasing
communication
Adalah aktifitas komunikasi yang dilakukan untuk mempengaruhi khalayak atau audiens mengambil keputusan membeli pada saat itu. Sebagai contoh:
poster, tanda-tanda, gambar yang didisplay atau material lain yang ada dalam toko. .Shimp, 2003; 5
9
Words of Mouth Words of mouth
adalah promosi dari mulut ke mulut, yaitu promosi berantai penjualan yang dilakukan secara langsung dari pelanggan, yang biasanya
dilakukan orang-orang yang dapat dopercayaorang terdekat calon pelanggan. Biasanya komunikasi pemasaran melalui media ini akan lebih
efektif
3 Teori Sistem Analisis model SOSTAC+ 3Ms dan STOP SIT
Untuk mendapatkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif, diperlukan perenungan dan perencaraan yang teliti. Seorang pemasar harus paham benar
dengan kondisi internal dan ekternal perusahaannya sebelum menentukan perencaraan dan strateginya. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman apa saja
yang dimiliki perusahaannya harus tergambar jelas dan terinci. Salah satu model analisis perencanaan dan strategi komunikasi yang sering digunakan adalah model
sistem analisis SOSTAC+3Ms dan STOP SIT yang dipaparkan oleh P.R Smith perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
1999: 110. STOP SIT adalah tahapan-tahapan atau komponen-komponen kunci dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran. Elemen-elemen yang terkandung
didalam SOSTAC+3Ms adalah :
Situation, Objective, Strategy, Action, Control, Men, Money, Minute.
Sedangkan elemen yang terkandung dlam STOP SIT adalah
: Segmentation, Targeting, Objective, Positioning, Sequence, Integration of Tools,
Tools
Elemen-elemen tersebut dijabarkan seperti berikut: 6
S -
Situation
Situasi
Where are we now
, dimanakah kita? Hasil kajian terhadap situasi di sekitar usaha komunikasi pemasaran
terpadu
situation analysis
, termasuk di dalamnya: a
Masalah yang dihadapi; b
Kapasitas organisasi; c
Usaha komunikasi pemasaran sebelumnya; d
Kajian khalayak; e
Kajian kompetisi; f
Hal-hal lain yang bisa mempengaruhi usaha komunikasi pemasaran.
Untuk mengetahui secara detail kondisi-kondisi tersebut diatas, sebuah perusahaan atau organisasi dapat menggunakan metode analisa SWOT,
yang diprakarsai oleh Albert Humphrey, yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau
Strengths
, kelemahan atau
Weaknesses,
peluang atau
Opportunities
dan ancaman
atau
Threats
. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisa dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya Suryatama, 2014 : 30.
commit to user
Strenghts
atau kekuatan adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
Strength
merupakan faktor internal uang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor pendukung dapat berupa sumber daya, keahlian, atau
kelebihan lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan, citra, keunggulan di pasar, serta hubungan baik antara
buyer
dengan
supplier
.
Weakness
atau kelemahan adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh
organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal
yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkannya kekuatan yang sudah ada.
Weakness
merupakan faktor internal yang menghambat perusahaan dlam mencapai tujuannya. Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap,
kurangnya sumber keuangan, kemampuan mengelola keahlian pemasaran, dan citra perusahaan.
Opportunity
atau kesempatan adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program
kita untuk memnfaatnkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa
juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat. Opportunity merupakan faktor eksternal yang mendukung dalam
pencapaian tujuan dapat berupa perubahan kebijakan, perubahan persaingan, perubahan tekonologi, dan perkembangan hubungan
supplier
dan
buyer
.
Threat
atau ancaman adalah faktor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah
organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau
melawan arus. Namun, pada kenyataannya organisasi tersebut layu perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
sebelum berkembang.
Threat
merupakan faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal
yang menghambat perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya bargaining power dari
supplier dan buyer utama, perubhan tekonologi dan kebijakan baru. Menurut Kotler, analisa situasi bisa dijelaskan sebagai situasi
pemasaran sekarang atau
Current Marketing Situation
yaitu bagian dari rencana pemasaran yang menjelaskan tentang pasar sasaran dan posisi
perusahaan didalamnya Kotler, 1999 : 52. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi dalam merealisasikan tujuannya ditentukan
oleh kemampuan perusahaan atau organisasi bersangkutan dalam mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya dan
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaingnya.
Tjiptono 2014 menjelaskan bahwa analisa situasi ini menyiratkan keterkaitan antara tiga elemen pokok yakni 3C
Customer, Competitor,
dan
Company.
a
Customers
, yaitu kondisi pelanggan. Pemasar harus memahami
situasi pelanggan,
preferensinya, karakteristiknya,
kebutuhannya dan keinginannya, gaya hidupnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi terdahadp pola konsumsi mereka. b
Competitor,
yaitu siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kekuatan, kelemahan, kompetensi
inti, reaksi, serta
future intention
mereka. c
Company,
yaitu kondisi persuahaan atau lembaga yang meliputi tujuan perushaan yang akan
dicapai, strategi, kinerja, sumber daya manusia, pemasok, distributor, agen periklanan, biro riset, alam, finasial, tekonologi, intelektual dan lain-
lain. Inti dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa
situasi merupakan analisa internal dan eksternal perusahaan mengenai faktor-faktor pendukung maupun penghambat dalam mencapai tujuan
perusahaan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
7 O-
Objectives
Tujuan
Where do we want to be
, kemana tujuan kita? Menurut Smith 1999;110 Objectivetujuan meliputi:
mission; longmedium and short term objectiv; marketing objectives eg sales and share; communication
objectives eg awareness; trialist; positioning; timescales.
Tribe dalam Pike 2008: 119 memaparkan bahwa
Ideally, objectives should be
SMART :
specific
,
measurable
,
agreed with those who must attain them
,
realistic
,
time-constrained
Tjiptono 2014: 239 menjelaskan bahwa tujuan akhir pemasaran adalah pembelian, sedangkan tujuan komunikasi pemasaran dirumuskan
dalam bentuk respon yang diharapkan respon saught. Tentu saja, dalam banyak kasus respon akhir yang diharapkan adalah pembelian. Akan
tetapi, pembelian bisa jadi dari proses panjang keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini, pemasar perlu memahami secara cermat
buyer- reading states
yang dihadapi audiens sasarannya. Secara garis besar, kesiapan konsumen untuk membeli produk atau jasa terdiri atas enam
tahap yaitu:
awareness
kesadaran konsumen akan perusahaan dan produknya
, knowledge
seberapa jauh pemahaman konsumen tentang produk
, liking
tanggapan konsumen tentang produk, tidak suka, suka, biasa saja atau suka sekali
, preference
kecenderungan melilih produk lain
, concviction
menyakinkan konsumen untuk membeli produk
,
dan
purchase
pembelian actual
.
Morissan 2010: 42 menekankan bahwa dalam membahas mengenai objectivetujuan perusahaan perlu dipahami adanya perbedaan antara
tujuan pemasaran
marketing objectives
dan tujuan komunikasi
communication objectives
. Tujuan pemasaran mengacu pada apa yang akan dicapai oleh program pemasaran secara keseluruhan. Tujuan
pemasaran sering dinyatakan dalam nilai penjualan dan pasar yang ingin dicapai serta tingkat keuntungan yang diinginkan. Adapun tujuan
komunikasi mengacu pada apa yang ingin dicapai perusahaan atau perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
organisasi dengan program promosi yang dilakukan. Tujuan komunikasi sering dinyatakan dengan sifat-sifat pesan yang akan disampaikan atau
efek seperti
apa yang
diharapkan terjadi
terhadap diri
konsumen.Termasuk dalam tujuan komunikasi adalah penciptakan kesadaran atau pengetahuan mengenai produk dengan berbagai
atributnya, menginformasikan kelebihan produk, menciptakan citra produk, atau menciptkan sikap positif, preferensi dan keinginan membeli
produk bersangkutan. Demikian juga George dan Michael Belch 2001: 208 menuliskan
bahwa penentuan
objective
atau tujuan harus jelas, yaitu dengan menjelaskan secara rinci perbedaan tujuan pemasaran dan tujuan
komunikasi pemasaran. Belch menekankan lebih ke tujuan komunikasi pemasarannya yang memfokuskan pada iklan dan promosi karena kedua
alat komunikasi pemasaran tersebut dapat menciptakan
brand knowledge and interest, favorable attitudes and image, and purchase intentions.
Mengenai tujuan komunikasi pemasaran terpadu, Sulaksono 2014 menjelaskan bahwa seorang pemasar harus paham benar kemana arah
pesan itu dituju atau ditempatkan, misalkan di benak konsumen kognitif, mengubah sikapnya afektif, atau untuk mendorong konsumen
berbuat sesuatu perilaku.
8 S -
Strategy
Strategi
How do we get there
, bagaimana kita bisa sampai Disana? Serangkain aktifitas yang bertujuan untuk mencapai
goals
dan
targets
berdasarkan keadaan sekarang situasi. Strategi merupakan
paying
atau ringkasan dari taktik-taktik yang akan digunakan. Karl Von Clausewitz
1780-1831 seorang pensiunan jenderal Prusia dalam bukunya On War merumuskan strategi ialah suatu seni menggunakan sarana pertempuran
untuk mencapai tujuan perang Cangara 2013: 61. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Marthin- Anderson, masih dalam Cangara 2013 merumuskan strategi adalah seni dimana melibatkan kemampuan intelegensipikiran untuk
membawa semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien. Smith
1999 memaparkan bahwa untuk menentukan strategi komunikasi ada komponen-komponen kunci yang perlu diperhatikan yang terangkum
dalam STOP SIT yaitu
S egmentation, Targeting, Objectives, Positioning
dan
Sequence of tools, Integration of the tools, Tools the communication
tools to be used
sudah dijelaskan di halaman sebelumnya
9 T - Tactics Taktik
Taktik adalah rincian pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan- tujuan yang ditetapkan. Pada implementasi taktik akan digunakan
berbagai kombinasi alat komunikasi yang mengadopsi dari terminologi marketing sebagai
Integrated Marketing Communication
IMC. Taktik menekankan pada alat komunikasi pemasaran apa yang tepat yang akan
dipakai untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Alat komunikasi ini meliputi: a metode-alat komunikasi seperti: iklan, sales
promotion dan sales force, exhibition, internet dan lain-lain; b Pemilihan media seperti: koran, majalah, radio, televisi dan lain-lain; c
Pesan yang akan disampaikan; d Timingpemilihan waktu yang tepat. Taktik juga merinci tujuan, khalayak sasaran, serta sumberdaya.
10 A -
action
AksiImplementsi Pelaksanaan rancangan strategi dan taktik sebenarnya merupakan
perincian lebih jauh daripada penjabaran taktik. Suatu rancang tindak
action plan
, berupa rumusan program kerja yang tertata, menyangkut jenis program, waktu pelaksanaan dan penanggung jawab program
sampai berisi hal-hal kecil seperti apa saja yang harus dilakukan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
11 C -
Control
Kendali atau pengukuran Merupakan penjabaran dari berbagai hasil akhir dan proses strategi
komunikasi tersebut dipantau dan dievaluasi. Mengacu pada tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan dengan menjabarkan kapan pematauan..Belch dan
Belch 2001 mengemukakan bahwa tahap akhir dalam perencanaan IMC adalah pemantauan, evaluasi dan kontrol program komunikasi pemasaran
hingga jenjang operasional. Sisi yang menarik adalah evaluasi ketepatan strategi dan mengukur tiga lapis efektifitas program dibadingkan target
yang dicanangkan:
output
yang mengukur sebatas pemunculan atau pemuatan pesan melalui media
message transmission
;
outgrouwth
yang mengukur sejauh mana pesan bisa dipahami publik
message reception
; sementara
outcome
mengukur pengaruh pesan terhadap perubahan opini, persepsi, sikap dan perilaku khalayak
message effect
.
12 M -
Men
Sumber Daya Manusia Rincian dari organisasi yang menjalankan strategi komunikasi ini,
termasuk pihak-pihak yang di dalam organisasi maupun pihak-pihak yang mengerjakan. Sumber daya manusia mencakup keseluruhan manusia yang
ada di dalam organisasi perusahaan, yaitu mereka yang secara keseluruhan terlibat dalam operasional bisnis perusahaan, dari level yang
paling bawah sampai level teratas disebuah perusahaan atau organisasi. Diperlukan perencanaan dan strategi yang baik dalam Pemanfaat
sumber daya manusia di sebuah perusahan atau organisasi agar operasional berjalan sesuai tujuan. Perencanaan SDM adalah proses
meramalkan kebutuhan akan SDM dri suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah- langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat dipenuhi Thomas H Stone dalam bukunya Understanding Personal Management, dalam Hasibuan 2000: 241.
Perencaan sumberdaya manusia didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut
commit to user
untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi Andrew T Sakula dalam Hasibuan. Kebutuhan tenaga kerja bisa juga diartikan semua sumber
daya manusia yang terlibat atau seluruh stakeholder.
13 M -
Money
KeuanganBudget Adalah perincian dana yang dikeluarkan untuk menjalankan semua
strategi komunikasi ini.
Budgeting
adalah pengalokasian dana untuk kebutuhan-kebutuhan khusus atau program-
program khusus “
time-defined allocation of financial outlays for a specific fuction or program
” Marian Burk wood, 2002: 107. Selanjutnya Wood menjelaskan bahwa dalam
menentukan pendanaan dapat dilakukan dengan metode seberti berikut: a
Percentage of sales budgeting
yaitu metode yang dipakai sebuah perusahaan untuk mengalokasikan dana guna pembiayaan program-
program pemasaran dengan cara penghitungan prosentase dari total penjualan; b
Competitive parity budgeting
adalah metode pendanaan dengan cara menyesuaikan besarnya biaya yang dipakai kompetitor yaitu
dengan cara penghitungan prosentase hasil penjualan atau dengan penentuan besarnya uang.; dan c
Objective and task budgeting
adalah metode penetuan dana dengan cara menghitung besarnya biaya yang
diperlukan guna menjalankan bauran pemasaran dan program pemasaran.
14 M -
Minutes
Waktu Rincian jangka waktu penjadwalan kerja dari masing-masing taktik.
Jadwal kerja menegaskan perencanaan untuk menjalakan tugas-tugas guna mencapai tujuan-
tujuan program yang telah ditetapkan “Schedule time-defined plan for completing work that relate to a specific purpose or
program” Marian Burk wood, 2002: 107. Jadwal kerja membatu perusahaan atau organisasi menetapkan waktu yang tepat untu
melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan implementasi perencanaan- perencanaan tersebut agar terhindar dari masalah.konflik dan melihat
commit to user
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Beberapa perusahaanorganisasi menyusun jadwal kerja secara berkala berdasarkan pada hal terbaik, hal
terburuk dan sekenario yang seharusnya. Selanjutnya pemasar menentukan juga siapa yang bertanggung jawab atau mengawasi jalannya
pelaksanaan program-program tersebut
4. Komunikasi dalam Organisasi