Rantai Nilai wisata MICE 1 Rantai nilai wisata MICE 2 Gambar 4.7 Rantai Nilai wisata MICE 2

Tahapan-tahapan tersebut dituangkan dalam tiga susunan gambar seperti berikut:

a. Rantai Nilai wisata MICE 1

Gambar. 4.6 Rantai Nilai wisata MICE 1 Sumber: BPPIS. Pengembangan MICE di Solo. 2013 Budi Sartono 23042015 menjelaskan bahwa gambar tersebut diatas menunjukkan urutan langkah-langkah pengembangan wisata MICE dan stakeholder terkait. Baris paling atas gambar warna putih langgkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan pemasaran, bauran promosi dan bauran pemasaran. Yang terlibat dalam hai ini adalah hotel, pengelola gedung pertemuan, media, pemerintah, Event Organizer , ASITA dan PHRI. Langkah kedua adalah mengembangkan potensi transportasi baik trasportasi menuju ke Solo maupun transportasi di dalam kota Solo sendiri. Yang terlibat dalam langkah kedua ini adalah seluruh jajaran trasportasi seperti, KAI, Airline , Bus, taksi, pengelola bandara, Travel agent dan kantor imigrasi. Langkah ketiga adalah fokus pada pengembangan akomodasi atau hotel. Yang terlibat dalam langkah ketiga adalah pihak pengelola hotel dan penginapan, media, Event Organizer dan Travel Agent. Langkah keempat adalah pengembangan venue atau ruang pertemuan, dan yang perpustakaan.uns.ac.id commit to user terkait dalam venue adalah pengelola gedung pertemuan, catering, pengelola fasilitas pertemuan. Langkah kelima adalah pengembangan kegiatan pre post conference yaitu kegiatan wisata sebelum atau sesudah melakukan kegiatan MICE. Yang terkait dalm kegiatan ini adalah para obyek wisata, pemandu wisata, EO, travel agent dan pengelola entertainment. Langkah keeman adalah evaluasi, dan yang terkait dalam aktivitas ini adalah para akademisi, pemerintah daerah, individu, dan tentu saja konsumenwisatawan.

b. Rantai nilai wisata MICE 2 Gambar 4.7 Rantai Nilai wisata MICE 2

Sumber: BPPIS. Pengembangan MICE di Solo. 2013 Menurut penjelasan Budi Sartono 23042015 Gambar diatas, pada kotak-kota merah menunjukan identifikasi potensi dan tantangan yang harus menjadi pertimbangan dalam wisata MICE. Selain potensi keunggulan, tantangan yang harus diatasi adalah seperti yang tertulis dalam kotak warna merah yaitu: 1 Kaitannya dengan promosi dan pemasaran, belum adanya kelengkapan database untuk pasar MICE, kelengkapan materi promosi MICE, dan belum ada segmentasi yang jelas. 2 Kaitannya dengan trasportasi, masih terbatasnya direct flight menuju kota Solo, dan terbatasnya fasilitas trasnsportasi. commit to user 3 Kaitannya dengan akomodasi, masih terbatasnya sumber daya manusia SDM yang menguasai bahasa asing, keamanan dan kemampuan SDM dalam hal pengelolaan wisata MICE. 4 Kaitannya dengan pengelolaan venue gedung pertemuan, masih terbatasnya fasilitas gedung pertemuan dengan fasilitas IT, fasilitas night life masih minim, venue gedung pertemuan masih jauh dari standar, dan masih kurangnya fasilitas umum seperti toilet umum, money changer dan lain-lain. 5 Kaitannya dengan pre post conference tour, hal yang perlu mendapat atensi adalah masih rendahnya kualitas pemandu wisata, harga dan paket-paket wisata yang kurang menarik, serta kualitas dan layanan publik masih renadah. 6 Evaluasi dan kotrol, dalam hal ini terbatasnya informasi mengenai kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan oleh stakeholder .

c. Rantai Nilai wisata MICE 3

Dokumen yang terkait

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MICE (Meeting Insentive Conference Exhubition) DEPARTEMENT POSTERS HOTEL MICE BANDUNG MELALUI FASILITAS PELAYANAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

0 10 1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DISBUDPAR DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA Strategi Komunikasi Pemasaran Disbudpar Dalam Mempromosikan Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Dan Pariwisata ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Pemasaran

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Mengha

0 2 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Menghadapi Persaingan Kafe Lokal Di Kota Solo).

7 21 12

Tourists Behavioral Intention Antecedent Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE ) in Bali.

0 0 3

PERAN STAF KREATIF DAN RUNNER DALAM EVENT PROJECT PREPARATION, BRAND ACTIVATION, KEGIATAN MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITION DI PT. JPPRO Bali.

0 0 10

MICE sebagai strategi pemasaran Hotel Grand Zuri Yogyakarta.

0 0 14

Strategi komunikasi pemasaran kota solo sebagai destinasi mice (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) AWAL

1 1 12

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 24

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 24