16 Solo Batik Carnival
Karnifal batik Solo atau
Solo Batik Carnival
adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan
menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema
yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi.
Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008. 17
Solo Batik Fashion Demikian pula
Solo Batik Fashion
adalah sebuah peragaan busana batik tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah di tempat-tempat
terbuka supaya dapat dinikmati oleh segenap warga Solo. Peragaan batik ini diadakan setiap tahun pada bulan Juli sejak tahun 2009.
3 Wisata kuliner
Solo terkenal dengan banyaknya jajanan kuliner tradisional. Beberapa makanan khas Surakarta antara lain: sate kambing, nasi liwet, nasi timlo,
nasi gudeg dan gudeg cakar, pecel desa, cabuk rambak, bestik Solo, selat Solo, bakso Solo, srabi, intip kerak,tengkleng, bakpia, roti mandarin, sosis
solo, kambing guling, sate buntel, sate kere, dan masih banyak lagi. Beberapa minuman khas Surakarta antara lain: wedang asle yaitu minuman
hangat dengan nasi ketan, wedang dawet, gempol pleret gempol terbuat dari sejenis tepung beras, sedangkan pleret terbuat dari ketan dan gula merah,
jamu beras kencur yaitu jamu kesehatan yang berbeda dari jamu yang lain karena rasanya yang manis dan lain-lain. Berbagai macam kuliner tersebut
dapat dijumpaidi koridor Gladag, yang setiap malam akan diubah menjadi pusat jajanan terbesar di Kota Solo dengan nama Galabo Gladag Langen
Bogan.
4. Wisata Belanja
commit to user
Kota Surakarta memiliki banyak pasar tradisional yang menjual anekabarang tradisional yang sangat menarik untuk dikunjungi, pasar-pasar
tersebutantara lain: a
Pasar Klewer Pasar Klewer merupakan pasar batik dan tekstil, dan merupakan salah satu
yang terbesar di Indonesia. Di pasar ini terdapat berbagai jenis batik dari kualitas yang paling rendah hingga kualitas yang paling tinggi.
b Pasar Antik Triwindu
Pasar ini terdapat di jantung Kota Solo, tepatnya di depan PuraMangkunegaran. Di pasar ini terdapat berbagai jenis barang
kunoantara lain: lampu gantung, piring, porselen, batik, patung, dansebagainya.
c Pasar Legi
Di pasar ini bisa didapati ukiran kaca yang dibuat secara tradisionaldan tampilannya sangat menarik. Ukiran kaca ini juga dilukis parapengukirnya
dengan seni painting yang cukup menarik, selain itu hasillain berupa kaca- kaca antic, kotak perhiasan dan permata, gelas-gelas,dan sebagainya.
d Pasar Burung Depok
Pasar ini menjual berbagai macam burung dan binatang hias yangindah seperti: cucak rowo, burung dara, ayam bekisar, dan lain-lain.Pasar ini
terletak didekat Taman Balai Kambang. e
Beteng Trade Center BTC dan Pusat grosir Solo PGS BTC
dan PGS
merupakan tempat
berbelanja barang-barang
kebutuhankain, pakaian, sepatu dan tas. Tempat tersebut menawarkan barangmulai dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal,
dalambentuk grosir maupun eceran. Kelebihan tempat tersebut dibandingkandengan pasar tradisional adalah bangunannya yang modern
dan bersihsehingga pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman.
5 Wisata MICE
commit to user
Kota Solo menjadi salah satu tujuan wisata MICE
Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition
sudah sejak lama. Namun dengan ditetapkannya Kota Solo sebagai Kata MICE, keberadaan kota Solo sebagai
destinasi wisata MICE semakin diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Potensi wisata MICE yang dimiliki kota Solo antara lain : a
Hotel bertaraf internasional, berjumlah 34 hotel berbintang dan 128 hotel non bintang dengan total kamar 5010 kamar.
b 5 buah Convention Hall dengan kapasitas 500-2500 0rang
c 60 Event Organizer
d 59 Travel Agent
e 33 Pramuwisata bersertivikat, yang terdiri dari 2 devisi yaitu devisi tamu
domestik dan devisi tamu asing. f
40-50 Atraksi di kota Surakarta Solo Raya yang digelar sepanjang tahun: atraksi alam dan atraksi budaya.
g 4 Peninggalan bersejarah: Bangunan, kampung batik, keris, keraton,
pasar Gedhe , museum dan lain lain h
Bandara Internasional i
Fasilitas-fasilitas publik:
city walk
, taman balekambang j
Atraksi wisata kota seperti Loco Tour Jaladara, Bis Tingkat Werkudara, Kereta Kencana
k Keramahtamahan masyarakat kota Solo
l Lingkungan kota Solo yang nyaman dengan layanan publik yang
lengkap.
B. Gambaran Umum Dinas Kebudayaan Dan pariwisata Surakarta 1. Sejarah Berdirinya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta
Kota Surakarta merupakan daerah bekas kerajaan yang terdiri atasKerajaan Kasunanan dan Mangkunegaran, sehingga banyak peninggalan48sejarah dan berbagai
obyek wisata. Untuk melestarikan peninggalan sejarahdan berbagai obyek isata tersebut, perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Pemerintah Daerah dalam Rencana IndukKota RUK Masterpaln 20 tahun Kodya Dati II Surakarta ditetapkan PerdaNomor 5 tahun 1975 dan disahkan dengan keputusan
Mendagri Nomor4121997, Kota Surakarta diarahkan sebagai Kota Budaya dan Pariwisata.Dinas Pariwisata Kota Surakarta berdiri pada Tahun 1974 berdasarkanSurat
Keputusan Walikota Surakarta Nomor 108kep. I31974 dengan namaLembaga Perkembangan Pariwisata Kota Surakarta LPPS, yang berstatussemi pemerintah.
Pendirian Lembaga ini dimaksudkan untuk pengolahan danpeningkatan kepariwisataan Kota Surakarta, mengingat Kota Surakartamerupakan salah satu kota yang memiliki
banyak peninggalan sejarah, nilaibudaya, dan obyek wisata. Lembaga ini bertanggungjawab kepada WalikotaSurakarta dengan fungsinya yaitu, memberi saran
atau membantuWalikotamadya dalam hal tersebut dibawah ini: 1
Membina, mengembangkan, dan mengarahkan potensi kepariwisataan di Kota Surakarta.
2 Mengkoordinasi badan-badan swasta dalam hakkepariwisataan.
3 Mengadakan hubungan kerjasama sebaik-baiknya denganpemerintah dan swasta
yang bersifat nasional maupuninternasional. Mengingat pentingnya lembaga ini, maka untuk menyempurnakankeberadaannya,
dikeluarkanlah Surat Keputusan Walikotamadya SurakartaNomor 439Kep IKp.76 pada tanggal 31 Maret 1976 tentang StrukturOrganisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Seni
dan Budaya Kota Surakarta.Dengan surat keputusan tersebut maka secara resmi LPPS berubah namanyamenjadi Dinas Pariwisata Kota Surakarta dan statusnya adalah
organisasiPemerintah. Dalam rangka kegiatan peningkatan kepariwisataan di daerah,pemerintah pusat
mengeluarkan peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 1979tentang penyerahan sebagian urusan pemerintah dalam bidang kepariwisataankepada Daerah Tingkat II. Setelah
dikeluarkannya peraturan pemerintah ini,maka secara otomatis Pemerintah Kota Surakarta mempunyai wewenang yanglebih luas dalam bidang kepariwisataan.
Kemunculan peraturan pemerintahtersebut secara otomatis mengakibatkan perubahan dalam susunan organisasidan tata kerja Dinas Pariwisata Kota Surakarta. Untuk
commit to user
merespon hal tersebut,maka Walikota Surakarta mengeluarkan Surat Keputusan Nomor061.71291980 pada tanggal 30 September 1980 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kota Surakarta.Posisi Dinas Pariwisata Surakarta semakin kuat setelah GubernurKepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah mengeluarkan
Surat Keputusan Nomor55613309 pada tanggal 9 Juli tahun 1982 tentang pembentukan DinasPariwisata
untuk daerah
KabupatenKotamadya di
Jawa Tengah.
PeraturanPemerintah Dati I Jawa Tengah mengenai kepariwisataan Daerah Tingkat IISurakarta. Secara resmi penyerahan dilaksanakan pada tanggal 17 September
1986 di muka Sidang Pleno C10 DPRD Kotamadya Daerah Tingkat IISurakarta. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6Tahun 2001 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat DaerahKota Surakarta, dan Dinas Pariwisata diubah menjadi Dinas Pariwisata Senidan Budaya Kota SurakartaBerdasar
pada hal-hal tersebut diatas, maka Dinas Kebudayaan danPariwisata Kota Surakarta berusaha mengusahakan tugas dan fungsinya di bidang kepariwisataan.Kemudian
berdasarkan Peraturan Daerah KotaSurakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata KerjaPerangkat Daerah Kota Surakarta, Dinas Pariwisata Seni dan
Budaya diubahmenjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
2. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Surakarta