Menggunakan strategi Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran wisata MICE

Dewasa ini, para pelaku pemasaran berupaya untuk menjalin hubungan yang tidak hanya sebatas pada terjadinya sekali pertukaran atau satu kali transaksi saja dengan pelanggan. Oleh karena itu membangun relasi menjadi alat jitu dalam pemasaran, karena dengan strategi ini kepercayaan konsumen ataupun calon konsumen dapat terbangun. Ketika percayaan terbangun maka akan mulai tumbuh ketertarikan selanjutnya menjadi tindakan pembelian.

4. Menggunakan strategi

Positioning Positioning adalah strategi untuk mencapai benak konsumen, strategi untuk menanamkan merek dan citra perusahaan dalam mindset consumer . Hiebing Cooper dalam Morissan 2010: 70 mendefinisikan positioning sebagai alat untuk membangun persepsi produk di dalan pasar sasaran relatif terhadap persaingan. Suatu produk harus memiliki pernyataan positioning yang memiliki hubungan erat dengan strategi merebut konsumen dan harus bisa mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak konsumen. Citra itu harus berupa hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter produk. Jadi positioning yang efektif harus mengandung dua unsur yaitu klaim yang unik dan bukti-bukti yang mendukung. Berdasarkan hasil penelitian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta melakukan positioning ini dengan memunculkan slogan dalam rangka pengembangan dan pemasaran wisata MICE. Slogan tersebut adalah Solo Kota MICE. Hal ini muncul begitu saja seiring dengan ditetapkannya Kota Solo sebagai salah satu kota destinasi wisata MICE oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Slogan ini juga tidak tercantum dalam strategi komunikasi pemasaran wisata MICE yang ditetapkan. Namun demikian positioning ini menjadi sangat penting ketika persaingan sudah sangat ketat, dengan melihat kompetitor kuat sepertiYogyakarta, Semarang dan Surabaya Positioning yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta bukan sebagai alat bukti diferensiasi dan superioritas, namun lebih ke positioning sebagai manfaat Tjiptono,2002: 110. Manfaat yang diharapkan adalah: 1 untuk me- representasi kota Solo, untuk membangun imej positif kota Solo. Tidak dapat perpustakaan.uns.ac.id commit to user dipungkiri bahwa imej negative yang melekat pada Kota Solo selama ini karena seringnya muncul berita tentang teroris, SARA dan isu negatif lainnya, yang membuat beberapa pihak tidak merasa nyaman; 2 untuk menciptakan satu suara atau speak with a single voice dalam menyampaikan pesan wisata MICE kepada publik. Seperti penjelasan Shimp 2003: 4 bahwa ada lima karakter kunci dalam komunikasi terpadu, salah satunya adalah Achieve synergy speak with a single voice yakni bahwa pesan yang disampaikan harus satu suara dan senada “ speak with a single voive ”.

C. Evaluasipengontrolan

Dokumen yang terkait

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MICE (Meeting Insentive Conference Exhubition) DEPARTEMENT POSTERS HOTEL MICE BANDUNG MELALUI FASILITAS PELAYANAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

0 10 1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DISBUDPAR DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA Strategi Komunikasi Pemasaran Disbudpar Dalam Mempromosikan Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Dan Pariwisata ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Pemasaran

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Mengha

0 2 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Menghadapi Persaingan Kafe Lokal Di Kota Solo).

7 21 12

Tourists Behavioral Intention Antecedent Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE ) in Bali.

0 0 3

PERAN STAF KREATIF DAN RUNNER DALAM EVENT PROJECT PREPARATION, BRAND ACTIVATION, KEGIATAN MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITION DI PT. JPPRO Bali.

0 0 10

MICE sebagai strategi pemasaran Hotel Grand Zuri Yogyakarta.

0 0 14

Strategi komunikasi pemasaran kota solo sebagai destinasi mice (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) AWAL

1 1 12

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 24

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 24