Kerangka Berpikir Jenis Penelitian

gabungan dari tipe top down dan buttom up yaitu menggabungkan program pemerintah Depbudpar RI dan program Disbudpar NTB dan keduanya dapat dilaksanakan beriringan sesuai dengan karakteristik dan potensi NTB. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang terdahulu. Penelitian ini mendiskripsikan strategi komunikasi pemasaran wisata MICE di Kota Solo, yang merupakan salah satu dari produk unggulan pariwisata kota Solo. Jadi penelitian tidak difokuskan pada strategi komunikasi pemasaran pariwisata Kota Solo secara keseluruhan, akan tetapi hanya dititikberatkan di wisata MICE saja. Dalam mendiskripsikan Strategi komunikasi pemasaran ini peneliti menggunakan sistem SOSTAC+3Ms dan STOP SIT.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2 Kerangka berpikir improving and enhancing local tourism especially MICE industry Kerangka berpikir diatas dapat dijelaskan seperti berikut: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta bertanggung jawab terhadap pemasaran wisata MICE di Kota Solo. Wisata MICE merupakan produk unggulan dan oleh karenanya Kota Solo ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata MICE di Indonesia Dinas Pariwisata Solo S O S T A C Wisata MICE ͞Solo Kota MICE͟ Konsumen BPPIS ASITA PHRI Kelp. Kepentingan commit to user oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2009. Sebagai produk unggulan, wisata MICE di Kota Solo ini harus diinformasikan kepada konsumen atau calon konsumen supaya mereka tahu dan akhirnya membeli. Oleh karena itu pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Surakarta menyusun program pengembangan dan pemasaran wisata MICE. Pemasaran wisata MICE di Kota Solo melibatkan seluruh stakeholder yang ada yaitu BPPIS, PHRI, ASITA dan Kelompok kepentingan. Untuk melihat dan menggambarkan program komunikasi pemasaran wisata MICE di Kota Solo yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta maka akan dianalis dengan menggunakan metode alaisis model SOSTAC+3Ms STOP SIT commit to user BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif. Dengan memfokuskan pada komunikasi pemasaran Solo Kota MICE yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Penelitian diskriptif merupakan penelitian terhadap status, sikap, pendapat kelompok individu, perangkat kondisi dan prosedur, suatu sistem pemikiran atau peristiwa dalam rangka membuat diskriptif menggunakan penelitian lapangan terhadap sejumlah atau gambaran secara sitematik dan analitik yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah aktuil masa kini Suprapto, 2013: 13. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu sebagai yang holistic utuh. Penelitian diskriptif tidak mengisolasikan strategi human relation ke dalam variable atau hipotesi, tetapi memandangnya sebagai bagian dari keutuhan. Wilayah- wilayah penelitian deskriptif meliputi: studi sensus popilasi, survey opini publik, study status task anlaysis studies, questioner and interview analysis, anectodal recor d, critical inciodent record . Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan informasi. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan memperoleh gambaran yang rasional dan mendalam dengan memperoleh data yang ekstensif pada beberapa variable dengan pendekatan naturalistic inkuiri. Suprapto, 2013: 13. Penelitian sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dilakukan dengan menggambarkan keadaan atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1998:31. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. commit to user Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan Moleong, 2002: 11. Penelitian menekankan catatan dengan deskripsi kalimat rinci, lengkap dan, mendalam, yang menggambarkan situasi sebenarnya mendukung penyajian data.

B. Lokasi penelitian

Dokumen yang terkait

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MICE (Meeting Insentive Conference Exhubition) DEPARTEMENT POSTERS HOTEL MICE BANDUNG MELALUI FASILITAS PELAYANAN UNTUK KEPUASAN PELANGGAN

0 10 1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DISBUDPAR DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI KOTA Strategi Komunikasi Pemasaran Disbudpar Dalam Mempromosikan Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Dan Pariwisata ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Pemasaran

0 1 13

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CS WARUNG KOPI SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Mengha

0 2 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Solo (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Cs Warung Kopi Dalam Menghadapi Persaingan Kafe Lokal Di Kota Solo).

7 21 12

Tourists Behavioral Intention Antecedent Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE ) in Bali.

0 0 3

PERAN STAF KREATIF DAN RUNNER DALAM EVENT PROJECT PREPARATION, BRAND ACTIVATION, KEGIATAN MEETING, INCENTIVE, CONFERENCE, EXHIBITION DI PT. JPPRO Bali.

0 0 10

MICE sebagai strategi pemasaran Hotel Grand Zuri Yogyakarta.

0 0 14

Strategi komunikasi pemasaran kota solo sebagai destinasi mice (Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition) AWAL

1 1 12

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 SM

0 0 24

this PDF file Analisis Usaha Event Organizer MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) Melalui Kanvas Model Bisnisdan Peta Empati: Studi Kasus Event Organizer di Yogyakarta dan Surakarta. | Nadzir | Jurnal Manajemen Bisnis 1 PB

0 0 24