Pengertian Novel Hakikat Novel

feminis liberal merupakan jalan baru dan cakrawala perempuan menuju gerakan emansipasi. Ini membuka pintu pemikiran pembebasan perempuan dari segala macam perbudakan dan pembudakan. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang feminisme liberal. Perbedaannya terletak pada objek yang diteliti, penelitian Has dan Hazarika hanya meneliti tentang feminisme liberal. Sedangkan penelitian ini tidak hanya mengkaji feminisme liberal tetapi juga mengkaji nilai pendidikan yang ada pada novel.

B. Landasan Teori

1. Hakikat Novel

a. Pengertian Novel

Cerita fiksi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: roman, cerpen, dan novel. Dalam tulisan ini yang akan diuraikan hanya pengertian novel karena objek penelitian yang ditulis adalah novel. Sastra mengenal prosa sebagai salah satu genre sastra di samping genre-genre yang lain. Untuk mempertegas keberadaan genre prosa, ia sering dipertentangkan dengan genre yang lain, misalnya dengan puisi, walau pertentangan itu sendiri hanya bersifat teoritis. Karya fiksi, seperti halnya dalam kesastraan Inggris dan Amerika, menunjuk pada karya yang berwujud novel dan cerita pendek Nurgiyantoro, 2012: 9. Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Berhubung novel merupakan karya fiksi, maka novel adalah sebuah karya imajinatif. Meskipun novel bersifat imajinatif, namun biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia. Kebenaran dalam dunia fiksi, tidak harus sama dan tidak perlu disamakan dengan kebenaran dalam dunia nyata. Dalam dunia fiksi dikenal dengan adanya licentia poetica , perpustakaan.uns.ac.id commit to user sehingga seorang pengarang dapat berkreasi maupun memanipulasi berbagai masalah kehidupan yang dialami dan diamati menjadi kebenaran yang hakiki dan universal dalam karyanya, walaupun secara faktual merupakan hal yang salah. Novel merupakan salah satu bentuk prosa fiksi di samping roman dan cerpen. Secara etimologis, kata novel berasal dari novella yang dalam bahasa Jerman: novella yang berarti ‘sebuah barang baru yang kecil’ Nurgiyantoro, 2012: 9. Dikatakan baru karena dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi dan drama Waluyo, 2011: 5. Jenis novel dalam sastra Inggris dan Amerika biasa disebut roman, sedangkan yang disebut novelette dalam bahasa Inggris dan Amerika disebut novel Tarigan, 1985: 174. Dewasa ini istilah novella dan novella mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet Inggris: novellete , yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Lebih lanjut Burhan Nurgiyantoro 2012: 9 menjelaskan bahwa novel dan cerita pendek merupakan dua bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi. Bahkan dalam perkembangannya yang kemudian, novel dianggap bersinonim dengan fiksi. Dengan demikian pengertian fsinonim dengan fiksi. Dengan demikian pengertian fiksi sama seperti pengertian novel yaitu sebagai cerita rekaan. Novel, sebagai salah satu genre sastra, merupakan suatu sarana pengungkapan keyakinan, kebenaran, ide, gagasan, sikap dan pandangan hidup pengarang, dan lain-lain yang tergolong unsur isi dan sebagai sesuatu yang ingin disampaikan. Waluyo 2011: 6 mendefinisikan bahwa dalam novel terdapat: 1 perubahan nasib dari tokoh cerita; 2 ada beberapa episode dalam kehidupan tokoh utamanya; 3 biasanya tokoh utamanya tidak sampai mati. commit to user Nurgiyantoro 2012: 4 memberikan pengertian bahwa novel adalah karya fiksi yang menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajiner yang dibangun melalui beberapa unsur intrinsik seperti peristiwa, plot, penokohan, latar, sudut pandang, yang semuanya tentu bersifat imajiner. Abrams 1981: 110 menjelaskan bahwa novel merupakan cerita pendek yang diperpanjang. Istilah novel diterapkan untuk berbagai tulisan yang indah dan hanya dikembangkan dalam karya fiksi prosa. Sebagai cerita naratif yang berkembang, novel dibedakan dari cerita pendek dan dari hasil karya yang agak panjang yang dinamakan novellet. Dilihat dari segi panjang cerita, novel lebih panjang daripada cerpen. Oleh karena itu, novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks. Hal itu mencakup unsur cerita yang membangun novel itu Nurgiyantoro, 2012: 13. Penjelasan novel lebih panjang daripada cerpen dipertegas dengan pendapat Kenny 1966: 105 , yaitu subtitusi dalam novel kompleks, maka cerita dalam novel mengembang, sehingga novel bukan dibaca sekali duduk. Sejalan dengan pendapat Kenny, Semi 1993: 32 juga menyatakan bahwa novel mengungkapkan konsentrasi kehidupan pada suatu saat yang tegang dan pemusatan kehidupan yang tegas yang disajikan dengan halus. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah bentuk prosa fiksi baru yang lebih panjang daripada cerpen yang menyuguhkan perpustakaan.uns.ac.id commit to user serangkaian peristiwa dan watak melalui alur cerita yang memiliki nilai instrinsik dan ekstrinsik serta mengandung nilai-nilai estetika.

b. Unsur-unsur Intrinsik novel