Eksistensi Perempuan dalam Novel

Nurgiyantoro 2012: 251 menyatakan bahwa pemahaman pembaca terhadap sebuah novel dipengaruhi kejelasan sudut pandang. Sudut pandang merupakan sarana terjadinya koherensi dan kejelasan penulis dalam menyajikan cerita.

f. Amanat

Setiap karya sastra mengandung amanat, baik langsung atau tidak langsung. Nurgiyantoro 2012: 173 menyatakan secara umum amanat dapat dikatakan bentuk penyajian nilai dalam fiksi yang mungkin bersifat langsung atau tidak langsung. Berdasarkan pendapat di atas, ada beberapa amanat yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca yakni: 1 cinta dan kasih sayang terhadap seseorang membuat seseorang mau melakukan apa saja untuk seseorang yang dicintai; 2 pengorbanan yang dilakukan seseorang untuk orang yang dicintai itu tulus tanpa mengharapkan balasan apapun; 3 kasih sayang ibu terhadap anak akan membuat anak bangga dan selalu menuruti semua perintah orang tua; 4 sikap dingin terhadap anak dapat mempengaruhi perkembangan dirinya dan membuat anak berubah menjadi nakal; 5 jangan terlalu mengekang anak, karena suatu saat pasti anak akan memberontak.

2. Eksistensi Tokoh Perempuan Novel

Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami dalam Perspektif Feminisme

a. Eksistensi Perempuan dalam Novel

Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami Setiap manusia selalu berusaha melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Manusia dengan caranya masing-masing berusaha untuk dapat bertahan hidup. Manusia selalu berusaha untuk mewujudkan cita-citanya. Hal ini merupkan bagian dari eksistensi manusia. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga berencana, berbuat dan berani melakukan perubahan. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Eksistensi perempuan pada dasarnya sama halnya dengan eksistensi manusia secara umum, yakni terkait dengan persoalan-persoalan perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Cara perempuan mengatasi persoalan yang dihadapi memunculkan eksistensi dirinya dari masyarakat yang terkadang tidak bersahabat bahkan cenderung melawannya. Usaha tokoh dalam mengatasi persoalan merupakan proses untuk menuju ke arah perbaikan. Proses tersebut dalam penelitian ini disebut sebagai eksistensi. 1 Kebebasan Memilih bagi Perempuan dalam Novel Cerita Cinta Enrico. Setiap manusia pasti pernah dihadapkan pada suatu pilihan. Hanya saja terkadang mereka tidak diberi kesempatan untuk menentukan pilihan tersebut. Hal ini sering dialami perempuan dalam budaya patriarki. Budaya yang menganggap bahwa keturunan laki-lakilah yang berkuasa. Termasuk berkuasa untuk menentukan segala hal. Perempuan hanya disuruh untuk menurut. Selain itu, perempuan dianggap tidak punya modal produksi. Tenaga kerja perempuan sering sekali tidak dihargai. Kebebasan memilih bagi perempuan tercermin dalam novel Cerita Cinta Enrico . Dalam novel tersebut Syrnie Masmirah akan dijemput pasukan Yani dari hutan belantara karena bujukan kakak tiri Syrnie Masmirah sendiri yaitu Sastridikoro. Sastrodikoro berpikir bahwa Syrnie Masmirah hanya terseret ke dalam huru hara sejarah karena ia hanya seorang perempuan. Pasukan Yani menawarkan perbekalan untuk pasukan gerilyawan untuk ditukar dengan Syrnie Masmirah, anak serta pengsuhnya. Tapi Syrnie memutuskan untuk tetap ikut bergerilya bersama suaminya apapun yang terjadi. Pilihan Syrnie menunjukkan sebagai upaya perempuan untuk membebaskan batasan antara laki-laki dan perempuan yang merugikan bagi kaum perempuan perpustakaan.uns.ac.id commit to user yang terasa merugikan kaum perempuan mampu mereka atasi. Perempuan yang sering dicitrakan sebagai makhluk pasif ternyata ditentang oleh Syrnie Masmirah. Pilihan dia mencerminkan bahwa arti kemerdekaan bagi perempuan adalah bagaimana perempuan diakui hak-haknya sebagai manusia utuh yang sederajat dengan laki-laki sehingga tidak ada kekerasan dan pelecehan yang terjadi. 2 Perjuangan Kesetaraan Gender Kesetaraan gender menuntut adanya persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Pemikiran patriarkhat harus dihentikan. Pilihan hidup perempuan tidak lagi bergantung pada laki-laki. Derajat laki-laki dan perempuan sama, perempuan harus meningkatkan kualitas dirinya agar dapat mengimbangi kemampuan laki-laki. Perjuangan kesetaraan gender ini terkadang masih dipandang sebagai suatu “perlawanan perempuan” dalam dunia patriarki. Kurangnya pendidikan sering membuat perempuan tidak berani melakukan perubahan demi kesetaraan gender. Kesetaraan gender dalam novel Cerita Cinta Enrico terlihat dari Syrnie Masmirah yang pada kala itu sudah mempunyai karir walaupun dia seorang perempuan, dia merupakan perempuan terpelajar kala itu. Dia sudah tidak hanya bergantung pada laki-laki, dia mencari uang sendiri dengan banyak keahlian yang dia miliki.

b. Pokok-Pokok Pikiran Feminisme Liberal dalam Novel