yang ada dalam novel
Cerita Cinta Enrico
karya Ayu Utami. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri
Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Metode
kualitatif dalam penelitian ini berupa penelaahan dokumen Moleong, 2007: 9. Pendekatan kualitatif diarahkan pada latar individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi
perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Peneliti dalam penelitian kualitatif ini berkedudukan sebagai perencana, pelaksana,
pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan pelapor hasil penelitian. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pembaca yang aktif, terus menerus membaca, mengamati, dan
mengidentifikasi satuan-satuan tutur yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian menafsirkan dan melaporkan hasilnya.
Berdasarkan uraian diatas, kajian novel
Cerita Cinta Enrico
dalam karya Ayu Utami dengan pendekatan feminisme dalam penelitian kualitatif di sini mengkaji gambaran
feminisme dalam novel
Cerita Cinta Enrico
dalam karya Ayu Utami.
C. Data dan Sumber Data
Data verbal dalam penelitian ini berupa hasil telaah dokumen
Cerita Cinta Enrico
karya Ayu Utami.Catatan lapangan
fieldnote
yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi. Bagian deskripsi merupakan usaha untuk merumuskan objek
yang sedang diteliti, sedangkan bagian refleksi merupakan renungan pada saat penelaahan. Catatan lapangan yang dibuat antara lain : gambaran feminisme dalam novel
Cerita Cinta Enrico
dalam karya Ayu Utami, dan nilai pendidikan novel tersebut. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik noninteraktif. Dalam teknik noninteraktif, sumber data berupa benda atau manusia yang tidak
mengetahui bila sedang diamati atau dikaji. Teknik pengumpilan data noninteraktif dengan melakukan pembacaan secara intensif dari novel dan melakukan pencatatan secara aktif
dengan metode
content analysis
. Adapun aspek penting dari
content analysis
adalah bagaimana hasil analisis dapat diimplikasikan kepada siapa saja Waluyo, 2006: 65.
Content analysis
adalah strategi untuk menangkap pesan karya sastra Endraswara, 2003: 161. Tujuan
content analysis
adalah membuat inferensi. Inferensi diperoleh melalui identifikasi dan penafsiran. Penelitian ini merupakan cara strategis untuk mengungkap dan
memahami fenomena sastra, terutama untuk membuka tabir-tabir sastra yang berupa simbol. Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik
content analysis
penelitian ini sebagai berikut:
1. Membaca berulang-ulang secara keseluruhan maupun sebagian novel
Cerita Cinta Enrico
karya Ayu Utami. 2.
Mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori dengan tema penelitian. 3.
Mencatat dan menganalisis semua data yang berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan.
Adapun isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi
komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi Ratna, 2011: 48. Dengan kata lain, isi komunikasi pada dasarnya juga mengimplikasikan isi laten,
tetapi belum tentu sebaliknya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Objek formal metode analisis data ini adalah isi komunikasi. Analisis terhadap isi laten yang akan menghasilkan arti, sedangkan analisis terhadap isi komunikasi akan
menghasilkan makna. Dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah penafsiran. Peneliti menekankan bagaimana memaknakan isi interaksi simbolik pesan-pesan, yaitu pesan
pengarang kepada pembaca. Selain itu untuk memudahkan penelitian, peneliti juga mengumpulkan buku-buku referensi, beberapa informasi tentang pengarang melalui internet.
E. Validitas Data