Pokok-pokok Pikiran Feminisme dalam Novel

b. Pokok-pokok Pikiran Feminisme dalam Novel

Cerita Cinta Enrico 1 Kemandirian Tokoh Perempuan dalam Novel Cerita Cinta Enrico Dalam konteks rumah tangga, yang dilakukan istri untuk menunjukkan kemampuannya dan membentuk sifat kemandirian dan menghindari ketergantungan hidup kepada suami. Kemandirian dalam konteks ini dapat dipahami sebagai keadaan atau kondisi seseorang yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Seseorang disebut mandiri apabila yang bersangkutan dengan rasa tanggung suami. Kemandirian dalam konteks ini dapat dipahami sebagai keadaan atau kondisi seseorang yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Seseorang disebut mandiri apabila yang bersangkutan dengan rasa tanggung jawab menjalani jawab menjalani hidupnya sendiri berdasarkan kemampuannya tanpa menggantungkan hidupnya kepada pihak lain. Syrnie Masmirah dan A adalah tokoh-tokoh perempuan dalam novel Cerita Cinta Enrico yang memiliki kemandirian yang menonjol. a Syrnie Masmirah Setelah pemberontakan selesai dan keluarga Enrico kembali dari hutan, ayah Enrico yaitu Muhamad Irsad telah kembali menjadi pasukan desertir yang kalah, pangkatnya dilucuti ia bukan lagi Pak Letnan. Dengan demikian keuangan keluarga Enrico menjadi tersendat. Maka dari itu ibu Enrico yaitu Syrnie Masmirah memutuskan untuk membantu suaminya mencari nafkah dengan berjualan telur ayam. Dalam penggalan novel dapat kita lihat sebagai berikut. Ayah pergi ke kota besar, mencari pekerjaan, sementara uang keluarga kami semakin tipis. Maka, ibuku memutuskan untuk mulai menjual telur dari ayam-ayam yang selama ini dipelihara Ayah untuk kebutuhan kami sehari- hari. Telur kami tak menemukan pembelinya di Bukittinggi. Hanya toko di Padang yang bisa membeli telur-telur itu. Maka ibuku berangkat ke sana, sekitar seratus kilometer jauhnya Ayu Utami: 10. commit to user Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Syrnie berusaha mandiri secara ekonomi dengan berjualan telur. Sifat mandiri itu sendiri merupakan ekspresi dari kesetiaan kepada suami dan kepada keluarganya. Dia tidak hanya berpangku tangan melihat suaminya tidak bekerja setelah pangkatnya dilucuti, dengan bekal keinginan yang dimilikinya, ia mampu menjalankan usahanya dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal itu berarti perempuan dapat memperoleh keuntungan materi yang dapat digunakan untuk menghidupi diri sendiri. b A A sebagai seorang perempuan muda mempunyai semangat kemandirian yang tinggi. Kemandirian A terlihat dalam penggalan novel berikut. Aku masih kuliah. Tapi aku juga sudah mencoba kerja sebagai sekretaris di sebuah kantor pemasok keperluan angkatan bersenjata, di daerah Krekot Bunder. Aku mencari kerja sebab aku mulai tahu mutu pengetahuan yang kudapat di Jurusan Sastra Rusia Fakultas Sastra Universitas Indonesia masa itu. Pemerintah masih sangat curiga pada Uni Soviet sehingga buku- buku kami hanya berasal dari tahun 50-an. Itu masih era Perang Dingin. Informasi tidak semudah sekarang. Bagaimana mungkin aku kuliah dengan materi yang sama dengan yang dipelajari oleh generasi ayah-ibuku setengah abad silam? Aku hanya akan menjadi sarjana dengan pengetahuan nol. Karena itu aku mau lulus plus pengalaman kerja. Konsekuensinya, akupun mulai punya gaji. Meski kecil, itu gajiku sendiri. Bulan pertama, dengan bangga aku mentraktir Nik bukan uang jajan pemberian orang tuaku. Kami makan di satu restoran shabu-shabudi Pacenongan Ayu Utami: 50. Kutipan di atas, menggambarkan bahwa A merupakan wanita yang sangat mandiri dan suka bekerja keras dia tidak ingin hidupnya tergantung dengan orang lain. 2 Analisis Feminisme Liberal dalam Novel Cerita Cinta Enrico Keterlibatan perempuan di sektor publik menjadi harapan bagi feminisme liberal karena keterlibatan tersebut dapat memperkecil kekerasan terhadap perempuan di ruang domestik. Hal itu sesuai dengan pandangn mereka bahwa perpustakaan.uns.ac.id commit to user untuk menjadi partner, dan bukan menjadi budak dari suaminya, perempuan harus mempunyai penghasilan dari pekerjaan di luar rumah. Keterlibatan perempuan di ruang publik, menurut feminis liberal, harus diiringi oleh keterlibatan laki-laki di dunia privat. Hal ini sama pentingnya dengan laki-laki untuk mengembangkan dunia personal, seperti perempuan di dunia publik. Laki-laki yang menyadari hal ini berarti menyadari akan pembebasan perempuan dan laki-laki karena laki-laki tidak dibebani sepenuhnya sebagai pencari nafkah. Dalam novel Cerita Cinta Enrico , peran dan kedudukan tokoh perempuan disampaikan melalui tokoh perempuannya. Tokoh tersebut tercermin melalui tokoh Syrnie Masmirah. Perjalanan Syrnie Masmirah menunjukkan usaha untuk mewujudkan sosok perempuan yang mandiri dan sukses di bidang publik. Syrnie Masmirah merupakan wanita yang maju dan terpelajar dia bekerja untuk menghidupi kebutuhannya sebelum menikah dengan Muhamad Irsad. Itu menunjukkan bahwa dia dapat disetarakan dengan kaum laki-laki. Hal ini diperkuat dengan kutipan berikut: Di tempat tugasnya di Semarang Ayah jatuh cinta pada seorang perempuan yang berambut pendek, memakai rok selutut, dan bersepatu pantovel —yang baginya adalah perwujudan modernitas dan ketepelajaran. Sekretaris Pak Mayor ini suka membaca, —yang baginya adalah perwujudan modernitas dan ketepelajaran. Sekretaris Pak Mayor ini suka membaca, naik kuda, bermain tenis dan akordeon Ayu Utami: 106. Dari kutipan di atas, terlihat bahwa Syrnie Masmirah merupakan wanita modern yang berpendidikan tinggi dan mempunyai berbagai keahlian. Hal tersebut menunjukkan bahwa wanita tidak kalah dengan laki-laki, wanita bisa sejajar dengan laki-laki. Tetapi kisah percintaannya dengan Muhamad Irsad tidak disetujui oleh orang tua Muhamad Irsad,dikarenakan Syrnie berbeda keyakinan dengan keluarga Muhamad Irsad. Hal ini diperkuat dengan kutipan berikut: perpustakaan.uns.ac.id commit to user Sayangnya perempuan ini Kristen. Maka, dalam rivalitas Antar keluarga itu, nilai Muhamad Irsad pun melorot. Ia tak lagi anak sulung yang sempurna. Perkawinannya yang setengah lari karena tanpa restu keluarga dengan Syrnie Masmirah itu menurunkan angkanya terhadap Laksmana, sang saingan Ayu Utami: 106. Kutipan di atas menggambarkan Syrnie ingin menunjukkan bahwa ia berhak mendapatkan kebebasannya sebagai makhluk hidup yang memiliki perasaan cinta kepada orang lain.

3. Nilai Pendidikan yang Terdapat dalam Novel