Nilai Pendidikan Sosial Nilai Pendidikan yang Terdapat dalam Novel
Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas, adalah untuk mendapatkan apapun yang diinginkan, seseorang harus berusaha sekuat tenaga. Ayu utami
menggambarkan Enrico menjadi anak yang rajin saat ia akan masuk ke perguruan tinggi yang ia cita-citakan. Sampai-sampai Enrico hanya belajar dan terus belajar
untuk mendapatkan hal yang ia cita-citakan tersebut.
Justru karena kita semua berdosa, seharusnya kita tidak lagi terobsesi pada dosa dan tidak dosa dan lebih menggunakan energi untuk berbuat baik
bagi orang lain Ayu Utami: 205.
Nilai moral yang dapat diambil pada kutipan di atas, adalah jika seseorang mengetahui apa yang dilakukannya tidak baik, maka seharusnya hal tersebut tidak
diulanginya lagi. Jadi daripada mengulang hal yang tidak baik itu lebih baik digunakan untuk menolong orang lain.
Dulu, dalam satu demonstrasi di era reformasi, aktivis PRD Dhyta Caturani dipukul dan diinjak-injak polisi sampai babak belur. Ia tergolek
tak berdaya di jalan. Seorang aktivis lain, yang wajahnya mirip Lexy Rambadeta, mencoba menolongnya tapi susah payah. Ketika fotografer
lain terus memotreti dia seperti objek yang menggiurkan, kamu memandang seputarmu dengan ganjil. Seperti gelisah. Lalu kamu
melepaskan kameramu dan membantu aktivis itu membopong Dhyta dan mencari kendaraan ke rumah sakit Ayu Utami: 233.
Dari kutipan di atas, dapat diteladani nilai moral yaitu apapun pekerjaan seseorang, jika melihat orang lain yang sedang kesusahan maka sebagai makhluk
sosial kita wajib mambantu orang tersebut. Jangan hanya dilihat dan didiamkan saja. Pada kasus di atas, para fotografer mengorbankan Dhyta Caturani dan tidak mau
membantunya karena tidak ingin kehilangan berita yang mereka anggap bagus.