Nilai Pendidikan Agama Nilai Pendidikan Moral

gambaran berupa contoh moral pada tokoh dalam mengkaji tentang agama. Selain itu nilai pendidikan sosial dan budayaadat juga terdapat dalam novel Cerita Cinta Enrico melalui tokoh utama dan tokoh-tokoh tambahan.

a. Nilai Pendidikan Agama

Nilai religius agama dalam sebuah karya sastra merupakan peneguh batin bagi pembacanya, termasuk di dalamnya yang bersifat keagamaan. Hubungan Manusia dan Tuhan mencerminkan nilai keagamaan manusia.nilai agama yang terwujud dari perilaku dan pembicaraan dituangkan Ayu Utami malalui tokoh-tokoh yang ada dalam novel Cerita Cinta Enrico . Nilai-nilai agama bertujuan untuk mendidik manusia agar menjadi lebih baik menurut tuntunan agama dan selalu ingat kepada Tuhan. Dalam novel Cerita Cinta Enrico , terdapat beberapa kutipan yang berisi nilai agama dan dapat diteladani. Hal tersebut antara lain: Kini, agama barunya membuat ia menjauhi hiburan duniawi, apalagi yang diciptakan manusia dengan khayalan-khayalan kasar Ayu Utami: 92. Nilai agama yang dapat diteladani dari kutipan di atas adalah bahwa hiburan duniawi itu bersifat sementara, maka jangan lupa untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Selain kutipan di atas, masih ada kutipan lain yang berkaitan dengan nilai agama. Berikut kutipan tersebut: Aneh bin ajaib, Ayah sembuh dan segar bugar Dan tentu saja ibuku menggunakan cerita kesembuhan ini sebagai dongeng mukjizat dalam kesaksian dan pengkabaran imannya Ayu Utami: 164. Kutipan di atas, mengajarkan bahwa mukjizat dari Tuhan itu nyata, jadi sebagai orang yang beragama kita wajib percaya kepada Tuhan yang telah menciptakan alam dan seisinya. Ia membawaku kembali pada ibuku. Ibu ingin aku jadi anak yang religius. Tapi baru sekarang aku mau percaya bahwa Tuhan itu relevan, meski tak harus disembah-sembah Ayu Utami: 229. commit to user Berdasarkan kalimat di atas dapat diambil pelajaran bahwa Tuhan itu memang ada dan jangan melupakan Tuhan, karena kuasa Tuhan, karena kuasa Tuhan itu banyak sekali tanda-tandanya.

b. Nilai Pendidikan Moral

Nilai moral mencerminkan pandangan hidup seseorang. Nilai moral merupakan pandangan hidup tentang nilai-nilai kebenaran. Perilaku moral dikendalikan oleh konsep moral, yakni aturan-aturan dalam bertingkah laku sesuai dengan pola perilaku yang diharapkan oleh masyarakat. Karya fiksi juga merupakan sarana bagi pengarang untuk menyampaikan pesan moral. Fiksi mengandung penerapan moral dalam sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai pandangan pengarang tentang moral. Melalui peristiwa yang disuguhkan dalam alur cerita serta tingkah laku tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel, pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dari pesan-pesanmoral yang disampaikan. Berikut adalah kutipan yang mengandung nilai moral dalam novel Cerita Cinta Enrico : Bahasa kekuasaan tidak mempan. Lihat diplomasi ibumu Ayu Utami: 59. Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas, adalah bahwa diplomasi lebih berarti daripada kekuasaan. Jadi sebagai orang yang baik jangan menjadikan kekuasaan untuk berbuat sewenang-wenang. Maka aku belajar untuk tidak mengharapkan pujian dan senyum manisnya yang dulu Ayu Utami: 74. Dari kutipan di atas, dapat diambil nilai moral bahwa dalam membantu orang haruslah ikhlas, jangan mengharapkan apapun, baik itu pujian ataupun hal-hal yang berupa materi. Seluruh waktuku kupakai untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk. Aku tak pernah bermain lagi dengan teman-teman. Tak pernah cari pacar lagi. Kerjaku hanya belajar, dari pukul tujuh malam hingga empat pagi Ayu Utami: 127-128. commit to user Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas, adalah untuk mendapatkan apapun yang diinginkan, seseorang harus berusaha sekuat tenaga. Ayu utami menggambarkan Enrico menjadi anak yang rajin saat ia akan masuk ke perguruan tinggi yang ia cita-citakan. Sampai-sampai Enrico hanya belajar dan terus belajar untuk mendapatkan hal yang ia cita-citakan tersebut. Justru karena kita semua berdosa, seharusnya kita tidak lagi terobsesi pada dosa dan tidak dosa dan lebih menggunakan energi untuk berbuat baik bagi orang lain Ayu Utami: 205. Nilai moral yang dapat diambil pada kutipan di atas, adalah jika seseorang mengetahui apa yang dilakukannya tidak baik, maka seharusnya hal tersebut tidak diulanginya lagi. Jadi daripada mengulang hal yang tidak baik itu lebih baik digunakan untuk menolong orang lain. Dulu, dalam satu demonstrasi di era reformasi, aktivis PRD Dhyta Caturani dipukul dan diinjak-injak polisi sampai babak belur. Ia tergolek tak berdaya di jalan. Seorang aktivis lain, yang wajahnya mirip Lexy Rambadeta, mencoba menolongnya tapi susah payah. Ketika fotografer lain terus memotreti dia seperti objek yang menggiurkan, kamu memandang seputarmu dengan ganjil. Seperti gelisah. Lalu kamu melepaskan kameramu dan membantu aktivis itu membopong Dhyta dan mencari kendaraan ke rumah sakit Ayu Utami: 233. Dari kutipan di atas, dapat diteladani nilai moral yaitu apapun pekerjaan seseorang, jika melihat orang lain yang sedang kesusahan maka sebagai makhluk sosial kita wajib mambantu orang tersebut. Jangan hanya dilihat dan didiamkan saja. Pada kasus di atas, para fotografer mengorbankan Dhyta Caturani dan tidak mau membantunya karena tidak ingin kehilangan berita yang mereka anggap bagus.

c. Nilai Pendidikan Sosial