Pengertian Pembelajaran Shalat Tinjauan Teori Tentang Pembelajaran Shalat

20 bagaimana cara mengajarkan shalat. Berikut ini akan dijabarkan beberapa kajian dari para ahli dan pembahasan mengenai hal tersebut.

a. Pengertian Pembelajaran Shalat

Secara harfiah pembelajaran shalat berasal dari dua kata, yaitu pembelajaran dan shalat. Menurut Toto Ruhimat 2011:128 dalam bukunya mengatakan bahwa “Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru ata u pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar”. Dengan begitu pembelajaran merupakan suatu proses pemberian materi pelajaran dari pendidik kepada peserta didik. Adapun pendapat lain, menurut Asep Jihad Abdul Haris 2008:11 menyatakan bahwa, “pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu : belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksiantara guru dengan siswa disaat pembelajaran berlangsung”. Adapun jika merujuk pada prosesnya, Menurut Toto Ruhimat 2011:133, dalam proses pembelajaran meliputi kegiatan dari membuka sampai menutup pelajaran, yaitu meliputi : 1 Kegiatan awal, yaitu melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bila dianggap perlu memberikan pretest. 2 Kegiatan inti, yaitu kegiatan utama yang dilakukan guru dalam memberikan pengalaman belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan materi yang akan disampaikan. 3 Kegiatan akhir, yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan pemberian tugas atau pekerjaan rumah bila dianggap perlu. Dari rangkaian proses tersebut dari kegiatan yang satu haruslah 21 berkesinambungan dan tentunya harus dipersiapkan dengan baik sehingga pembelajaran tersampiakan dengan baik. Berdasarkan paparan diatas, maka pembelajaran dapat diartikan suatu proses memberikan materi pelajaran yang dilakukan secara sistematis, dari awal sampai akhir oleh seseorang pada orang lain, dalam hal ini dari pendidik kepada peserta didik. Sedangkan Shalat berasal dari bahasa arab yang berarti do’a. Dalam istilah ilmu fiqih, shalat adalah salah satu macam atau bentuk ibadah yang diwujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu disertai dengan ucapan- ucapan tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu pula. Digunakan istilah “shalat” bagi ibadah ini, adalah tidak jauh dengan arti yang digunakan diatas, yaitu karena didalamnya mengandung do’a-do’a Zakiah Daradjat, dkk 1995:71. Senada dengan hal itu, menurut Sulaiman Rasjid 2012:53, “asal makna shalat menurut bahasa arab ialah do’a, tetapi yang dimaksud disini ialah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan ”. Berdasarkan paparan-paparan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa pembelajaran shalat ialah suatu proses pemberian pelajaran shalat yang tersusun dari beberapa perkataan dan berbuatan secara sistematis yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik. 22

b. Kedudukan Shalat