Hal-hal yang Membatalkan Shalat

38 Gerakan salam yaitu menoleh kekanan dan kemudian ke kiri sampai kelihatan masing-masing pipi dari arah belakang. Sebagaimana riwayat Nabi SAW yang dikatakan oleh Sa’ad bin Abi Waqash r.a, “Aku pernah melihat Rasulullah SAW salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri sehingga aku dapat melihat pipinya yang putih.”. Adapun bacaan ketika menoleh sambil mengucapkan, “Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh” Aam Amirudin, 2009:174. Jika dilihat dari paparan-paparan tersebut, serta rukun-rukun tersebut dikategorikan fardhu dan sunnahnya, artinya jika sunnah boleh tidak dilakukan atau dapat diartikan lagi shalat tetap sah jika rukun tersebut tidak dilakukan . Rukun tersebut ialah do’a iftitah dan surat-surat pendek. Namun ketika dalam pembelajaran, sebaiknya tetap diajarkan sehingga anak mengetahui keseluruhan dari rukun shalat, baik yang wajib maupun yang sunnah.

e. Hal-hal yang Membatalkan Shalat

Ketika akan melaksanakan shalat, selain harus memperhatikan syarat- syarat melaksanakan shalat perlu juga memperhatikan hal-hal yang membatalkan shalat, karena jika hal-hal tersebut dilakukan shalat menjadi tidak sah atau batal. Adapun hal-hal yang membatalkan shalat menurut Sulaiman Rasjid 2012:98-100 adalah sebagai berikut : 1 Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna, umpamanya melakukan I’tidal sebelum sempurnanya rukuk. 39 2 Meninggalkan salah satu syarat. Misalnya berhadas, dan terkenan najis yang tidak dimaafkan, baik pada baddan atau pakaian. Atau misalkan terbukannya aurat. 3 Sengaja berbicara dengan kata-kata yang biasa ditunjukan kepada manusia, sekalipiun kata-kata tersebut berkaitan dengan shalat. 4 Banyak bergerak. Melakukan sesuatu dengan tidak ada perlunya hajat, seperti bergerak tiga langkah atau memukul tiga kali berturut-turut. Karena orang yang dalam shalat itu hanya disuruh mengerjakan yang berhubungan dengan shalat saja, sedangkan pekerjaan lain hendaklah ditinggalkan. Hal tersebut dipertegas dengan hadist Rasulullah SAW, yang berarti : “Dari Ibnu mas’ud, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : Sesungguhnya dalam shalat itu sudah ada pekerjaan yang tertentu tidak layak ada pekerjaan yang lain.” HR Bukhari dan Muslim. 5 Makan atau minum. Keterangannya sebagaimana pada poin 4. Keadaan makan dan minum sangat bertentangan dengan keadaan shalat. Berdasarkan paparan yang disampaikan Sulaiman Rasjid tersebut, dapat ditegaskan bahwa hal-hal yang membatalkan shalat diantaranya: meninggalkan rukun shalat, meninggalkan salah satu syarat atau dalam kata lain tidak mmemnuhi semua syarat-syarat melaksanakan shalat, sengaja berbicara diluar bacaan shalat ataupun bacaan yang tidak sesuai dengan gerakan dan aturan yang telah ditetapkan, banyak bergerak dengan sengaja yang tidak perlu dan diluar gerkan shalat, makan dan minum secara disengaja. Adapun jika dilakukan hal-hal tersebut maka shalat menjadi tidak sah atau batal. Untuk itu, hal-hal tersebut perlu diperhatikan agar shalat tetap terjaga sampai akhir atau salam.

3. Tinjauan Teori Tentang Metode Demonstrasi