107 pertanyaan ringan dari guru dan peneliti. Kemudian ditutup dengan do’a
dan salam.
9. Deskripsi Hasil Pengamatan Tindakan Siklus II
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung yaitu selama empat kali pertemuan, sedangkan post-test peneliti hanya
fokus mengukur kemampuan pelaksanaan shalat saja. Pengamatan dilakukan khususnya pada saat proses demonstrasi berlangsung atau pada saat metode
demonstrasi digunakan dan pada saat subjek melakukan tugas dari guru. Data yang diperoleh yakni partispasi dan perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya perbaikan terhadap proses pembelajaran
yang telah diberikan pada siklus I yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaksanaan shalat pada anak autis kelas XI. Namun selain daripada
itu penelitian ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan pengamatan dilakukan pada keseluruhan
kegiatan pembelajaran dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir yang dibagi menjadi lima komponen yaitu ketertarikan subjek terhadapa penerapan
metode demonstrasi pada pembelajaran shalat, kemampuan subjek dalam melakukan gerakan shalat, kemampuan subjek dalam melafalkan bacaan shalat,
keaktifan subjek, serta perhatian subjek pada saat pembelajaran berlangsung. Lalu komponen-komponen tersebut dijabarkan menjadi 13 Butir aspek yang diamati.
Seperi yang telah diulas tadi diatas, pengamatan ini dilakukan untuk menilai partisipasi dan interaksi siswa selama kegiatan berlangsung.
108 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 4 kali pertemuan dapat
disimpulkan bahwa anak autis dapat dikatakan tertarik, bahkan dapat dikatakan subjek napak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Subjek pun melontarkan
beberapa pertanyaan saat akan dimulainya pembelajaran meskipun bersifat konfirmasi seperti, “Belajar shalat ya.” Kemudian subjek hendak pergi ke mushola
dan mengambil wudhu. Dan ketika pembelajaran dikelas, “subjek bertanya di mushola ya?”.
Selanjutnya tentang
kemampuan melakukan
gerakan. Berdasarkan
pengamatan secara keseluruhan subjek tidak mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan. Bahkan sebagian besar gerakan-gerakan shalat, subjek sudah
mampu melakukan sendiri. Selain daripada itu subjek sudah mampu melakukan duduk diantara dua sujud meskipun dengan sedikit bantuan guru yang pada siklus
pertama subjek nampak kesulitan melakukannya. Kemudian tentang kemampuan melafalkan bacaan shalat, secara keseluruhan
subjek dapat melafalkan bacaan-bacaan shalat, hanya saja dalam beberapa bacaan subjek masih perlu arahan dan bimbingan dari guru. hal tersebut dikarenakan subjek
masih sering lupa ditengah dan membutuhkan rangsanganklu dari guru untuk dapat melanjutkan dalam melafalkan bacaan shalat tersebut. Adapun perihal perilaku
echolalia itu muncul ketika subjek tidak sedang melafalkan bacaan atau ketika sedang tidak ada aktifitas serta ketika subjek ditanya oleh guru dan subjek
menjawab dengan echolalia-nya seperti yang sering diucapkan subjek seperti “alfamart ya”, atau dan lainnya atau dengan ketawa.
109 Selanjutnya perihal keaktifan subjek dalam mengikuti proses pembelajaran,
secara keseluruhan subjek mengikuti pembelajaran dengan baik dan menanggapi dan dapat mengikuti intruksi dengan baik, subjek melakukan apa yang dibicarakan
hanya terkadang tidak ada respon verbal subjek hanya melakukan apa yang diintruksikan. Namun terkadang guru perlu mengulangi intruksi karena subjek
terkadang seolah tidak mendengar apapun. Begitu juga jika dalam menjawab pertanyaan. Guru harus mengulangi pertanyaan 2 sampai 3 kali sampai subjek
menjawab pertanyaan itupun subjek hanya mampu menjawab pertanyaan yang kontekstual.
Selama proses pembelajaran tidak ada pertanyaan yang terlontar dari mulut subjek yang tidak bersifat konfirmasimemastikan sesuatu. Selebihnya subjek
hanya mengikuti intruksi. Adapun perihal perhatian subjek dalam proses pembelajaran. Sama halnya pada siklus I subjek terkadang kehilangan kosentrasi
dan melakukan perilaku stereotipnya namun tidak sesering yang dilakukan pada siklus I. Serta subjek mudah kembali perhatiannya jika ada arahan dari guru.
10. Deskripsi Data Hasil Tindakan Siklus II