Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA

48 menjadikan pemahaman yang utuh dalam pembelajaran yang abstrak. Kerangka berfikir dalam penelitian ini disederhanakan dalam bagan berikut ini : Gambar 8. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan pelaksanaan shalat dalam pelajaran agama Islam pada anak autis kelas XI SMALB di Sekolah khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran yang kurang kontekstual dan memerlukan pemikiran abstrak, Seperti pembelajaran shalat. Tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi yang membuat pembelajaran lebih kongkrit dan kontekstual. Siswa Autis Kemampuan pemahaman dan pelaksanaan shalat siswa autis meningkat. 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian peningkatan kemampuan shalat melalui metode demonstrasi merupakan penelitian tindakan kelas atau dalam kata lain jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas classroom action research dengan mengunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2008:3 “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas ”. Adapun pendapat lain, menurut Wina Sanjaya 2009:26 “penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut ”. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif, Menurut Sugiyono 2013:14 pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunkan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jika kita melihat pendapat Wina Sanjaya, penelitian tindakan kelas di tujukan untuk memecahkan masalah. Namun berbeda dengan yang dijelaskan oleh Masnur Muslich 2011:10 “bahwa tujuan penelitian tindakan kelas yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah ”.