Refleksi Tindakan Siklus II

113 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui perbandingan nilai kemampuan sebelum dan sesudah diberikannya tindakan. Saat sebelum diberikannya tindakan subjek memperoleh nilai sebesar 42,8. Kemudian setelah diberikannya tindakan pada siklus I, subjek memperoleh nilai sebesar 67,8. Lalu kemudian setelah diberikannya tindakan siklus II, subjek memperoleh nilai sebesar 90,1.

11. Refleksi Tindakan Siklus II

Tahap akhir dari pelaksanaan tindakan siklus II adalah refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan oleh guru dan peneliti untuk mengetahui peningkatan kemampuan pelaksanaan shalat siswa autis kelas XI dengan menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada siklus II diketahui bahwa kemampuan pelaksanaan shalat siswa autis kelas XI mengalami peningkatan dibandingkan dengan kemampuan awal atau sebelum diberikannya tindakan dan pasca tindakan. Peningkatan tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditentukan, yakni sebesar 70. Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II adalah sebagi berikut. Tabel 9. Perbandingan Peningkatan Nilai Pra dan Pasca Tindakan Nama Subjek Nilai KKM Nilai Pra Tindakan Nilai Pasca Tindakan I Nilai Pasca Tindakan II Peningkatan dari Pra Tindakan GN 70 42,8 67,8 90,1 47,3 Berdasarkan tabel diatas dapat dapat diketahui bahwa besarnya nilai yang diperoleh siswa autis dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II terus meningkat. Subjek memperoleh nilai 42,8 sebelum diberikannya tindakan, dan 114 meningkatkan menjadi 90,1 setelah diberikannya tindakan. Persentase peningkatan hasil pra tindakan ke pasca tindakan II sebesar 47,3. Hasil keseluruhan dari pra tindakan, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II juga dapat dilihat dalam grafik dibawah ini. Gambar 13. Grafik pretest, post-test I, dan post-test II Data grafik dapat diatas dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh siswa autis pada pre-test yakni 42,8 kurang, sedangkan pada pasca tindakan I memperoleh nilai 67,8 baik, dan pasca tindakan II memperoleh nilai 90,1 sangat baik. Berdasarkan hasil tes dan observasi, dapat disimpulkan bahwa pada tindakan siklus II pencapaian nilai siswa autis kelas XI perihal kemampuan pelaksanaan shalat dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan. Hasil peningkatan tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditentukan yakni 70. Oleh karena itu pemberian tindakan lanjutan dapat dihentikan. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 GN 42.8 67.8 90.1 Pre-test Post-test Siklus I Post-test Siklus II 115

B. Pembahasan