60
F. Prosedur Penelitian
Sebelum peneliti melakukan tindakan terhadap anak tunagrahita kategori sedang, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan pra tindakan. Berikut
kegiatan pra tindakan yang dilakukan peneliti:
1 Peneliti meminta izin kepada pihak sekolah yang akan digunakan utuk
melakukan penelitian. 2
Peneliti melakukan observasi pra tindakan untuk mengetahui informasi dan masalah-masalah yang dihadapi anak tunagrahita kategori sedang
dalam mengikuti pembelajaran keteerampilan menyulam. 3
Peneliti mengkonsultasikan hasil observasi dan rencana tindakan yang akan diberikan untuk anak tunagrahita kategori sedang kepada guru
pendamping pembelajaran keterampilan menyulam sebagai kolaborator. 4
Peneliti dan guru pendamping pembelajaran keterampilan menyulam mendiskusikan pembagian tugas yang akan dikerjakan.
G. Perencanaan Tindakan
Sesuai dengan dengan penelitian yang digunakan, maka penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Terdapat empat komponen
yang dibagi dalam tahap demi tahap, yaitu sebagai berikut: 1
Siklus I
a Tahap Perencanaan planning
Dalam tahap perencanaan ini peneliti menyusun rancangan tindakan yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan guru
pendamping pembelajaran keterampilan menyulam. Tindakan
61
dilakukan oleh guru, sedangkan peneliti melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses
pembelajaran keterampilan
menyulam membuat tusuk jelujur melalui metode direct instruction untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak
tunagrahita kategori sedang. Pada tahap ini dilakukan:
1 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
keterampilan menyulam yang berupa membuat tusuk jelujur untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan.
2 Menyiapkan lembar penilaian tes untuk mengukur kemampuan
koordinasi mata dan tangan. 3
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat lembar observasi dan penilaian.
4 Menentukan kriteria keberhasilan hasil latihan koordinasi mata
dan tangan. 5
Guru memberikan tes pra tindakan pada anak tunagrahita kategori sedang untuk mengetahui kemampuan awal sebelum
diberikan tindakan. b
Tahap Pelaksanaan Tindakan action Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh guru pemdamping
pembelajaran keterampilan menyulam dan observasi dilakukan oleh peneliti. Siklus 1 dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan; 3 kali
pertemuan untuk proses latihan membuat tusuk jelujur dalam