Kerangka Pikir KAJIAN TEORI
51
sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak tunagrahita kategori sedang.
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyulam berupa membuat tusuk jelujur bagi anak tunagrahita kategori sedang harus menggunakan
metode pembelajaran yang mempunyai langkah sistematis. Tujuannya agar anak tunagrahita kategori sedang mudah dalam memahami setiap langkah
dalam membuat tusuk jelujur sehingga kemampuan koordinasi mata dan tangan bisa meningkat. Metode pembelajaran yang dipilih oleh peneliti untuk
meningkatkan kemampuan koordinasi mata dantangan anak tunagrahita kategori sedang yaitu metode pembelajaran langsung direct instruction.
Metode direct instruction merupakan metode pembelajaran efektif untuk menentukan informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap yang
dirancang secara khusus untuk mengembangkan aktivitas belajar siswa yang berkaitan dengan aspek pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif.
Metode direct instruction tapat diberikan bagi anak yang mempunyai kemampuan intelektual rendah terutama bagi anak tunagrahita kategori sedang.
Pembelajaran yang bertahap memudahkan anak tunagrahita kategori sedang dalam memahami setiap materi yang diajarkan per tahapannya sehingga
diharapkan dengan penggunaan metode pembelajaran langsung direct instruction dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak
tunagrahita kategori sedang.
52
Gambar 14. Kerangka Pikir Anak Tunagrahita Kategori Sedang
Keterbatasan Anak Tunagrahita Kategori Sedang
Anak tunagrahita kategori sedang mengalami keterbatasan
pada kemampuan koordinasi mata dan tangan yang
disebabkan karena derajat intelektual yang rendah.
Upaya peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan
anak tunagrahita kategori sedang
Penggunaan metode direct instructiondalam pembelajaran
keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur bagi
anak tunagrahita kategori sedang.
Kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita
kategori sedang meningkat. Metode direct instruction
merupakan metode yang dirancang khusus untuk
mempelajari pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural.
53