20
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan koordinasi mata dan tangan pada anak tunagrahita kategori
sedang rendah karena derajad intelektual rendah. Akibatnya, anak tunagrahita kategori sedang tidak bisa menyelesaikan kegiatan sehari-hari
dengan baik, sehingga perkembangan lambat. Ada beberapa cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan,
salah satunya yaitu membuat tusuk jelujur dalam pembelajaran menyulam. Kegiatan ini menggunakan langkah-langkah yang sederhana
dan mudah dipahami oleh anak tunagrahita kategori sedang yang mempunyai kemampuan intelektual rendah.
e. Fungsi Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan pada Anak
Tunagrahita Kategori Sedang
Kemampuan koordinasi mata dan tangan merupakan gerakan yang melibatkan kemampuan sensomotorik yang berupa mata dan tangan
untuk melakukan suatu kegiatan. Kegiatan yang melibatkan kemampuan mata dan tangan yaitu kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu, jika
kemampuan koordinasi mata dan tangan rendah maka anak akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kemampuan
koordinasi mata dan tangan pada anak tunagrahita kategori sedang rendah karena disebabkan derajat intelektual yang rendah sehingga anak
kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari dan masih membutuhkan
bantuan orang disekitarnya.
Fungsi meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan bagi anak yaitu untuk membantu anak tunagrahita kategori sedang dalam
21
membentuk kemandirian yang berupa menjalankan kegiatan sehari-hari. dan memberikan keterampilan sebagai bekal untuk mencari pekerjaan di
masa depan, serta untuk membentuk kemandirian anak dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan di sekolah.
f. Jenis-jenis Latihan yang Dapat Digunakan untuk Meningkatkan
Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan
Menurut Santoso
S Hamijoyo
19771978: 160
untuk mengembangkan kemampuan koordinasi mata dan tangan, ada banyak
kegiatan sehari-hari yang bisa diterapkan, yaitu sebagai berikut: 1.
Memasukkan bentuk-bentuk dari triplex atau kayu, yang diberi warna, ke dalam tempatnya masing-masing
Memasukkan bentuk-bentuk dari triplex atau kayu merupakan kegiatan dengan alat permainan edukatif yang dimodifikasi dan
aman digunakan untuk anak-anak. Penggunaan alat permainan edukatif ini yaitu dengan memasukkan benda-benda yang
berbentuk persegi, segitiga, dan lingkaran pada lubang triplex atau kayu yang berbentuk sama.
2. Memasukkan bola ke dalam sebuah ember dengan jarak dekat
Memasukkan bola ke dalam sebuah ember dengan jarak dekat merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengatur jarak antara
tempat anak dengan tempat ember. Jarak pada kegiatan ini bisa diatur mulai dari jarak yang pendek, menengah, dan jauh biasanya
dimulai dari jarak 1 meter, 3 meter, dan 5 meter.