9
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Sebagai  bahan  kajian  yang  bisa  digunakan  untuk  tindakan  penelitian  lebih
lanjut mengenai pengembangan metode pembelajaran keterampilan. 2.
Manfaat Praktis a.
Manfaat bagi siswa 1
Memudahkan  siswa  dalam  menyelesaikan  tugas  yang  berupa membuat tusuk jelujur dalam pembelajaran keterampilan menyulam.
2 Meningkatkan  kemampuan  koordinasi  mata  dan  tangan  siswa,
sehingga memudahkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 3
Memudahkan siswa dalam  menyulam dan menghasilkan suatu karya yang mempunyai nilai jual.
b. Manfaat bagi guru
Sebagai  bahan  masukan  bagi  pengembangan  metode  pembelajaran keterampilan menyulam di SLB N 1 SLEMAN.
c. Manfaat bagi kepala sekolah
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan terkait dengan  pengembangan  metode  pembelajaran  keterampilan  menyulam
untuk meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan.
10
G. Definisi Operasional
1. Anak  tunagrahita  kategori  sedang  adalah  seseorang  yang  mempunyai
kemampuan  intelektual  rendah  yang  berkisar  30-55,  mempunyai  kesulitan dalam memahami hal-hal abstrak, mempunyai kemampuan koordinasi mata
dan  tangan  yang  rendah,  serta  kesulitan  untuk  memahami  kegiatan  yang bersamaan.  Subjek  dalam  penelitian  ini  yaitu  anak  tunagrahita  kategori
sedang  yang  mempunyai  kemampuan  koordinasi  mata  dan  tangan  yang rendah serta kesulitan dalam memahami kegiatan yang bersamaan.
2. Kemampuan  koordinasi  mata  dan  tangan  pada  anak  tunagrahita  kategori
sedang rendah karena berkaitan erat dengan derajat intelektual yang rendah sehingga mempengaruhi anak tunagrahita kategori sedang dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. 3.
Metode  direct  instruction  merupakan  metode  yang  berkaitan  dengan pengetahuan  deklaratif  dan  pengetahuan  prosedural  yang  terstruktur  dan
dapat  diajarkan  dengan  pola  kegiatan  yang  bertahap,  selangkah  demi. Tahapan  membuat  tusuk  jelujur  dalam  pembelajaran  keterampilan
menyulam dimulai dari menganal nama dan fungsi alat dan bahan, kegiatan menjelujur, dan kegiatan merapikan alat dan bahan dalam menjelujur.
4. Pembelajaran  keterampilan  menyulam  yaitu  kegiatan  menghias  kain
menggunakan  benang  yang  berwarna-warni  yang  dijahit  secara  dekoratif. Kegiatan  dalam  menyulam  mempunyai  langkah-langkah  sederhana
sehingga  diharapkan  anak  tunagrahita  kategori  sedang  mudah  memahami
dan melaksanakan kegiatan tersebut.