Deskripsi Data Hasil Observasi Pada Tindakan Siklus I

89 4 Guru kurang memberikan pujian kepada ketiga subjek yang sudah berhasil menyelesaikan setiap tahapan membuat tusuk jelujur yang benar. 5 Guru sudah melaksanakan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur menggunakan metode direct instruction sesuai dengan rencana. b. Partisipasi Anak Tunagrahita Kategori Sedang Berdasarkan observasi yang dilakukan kolaborasi terhadap anak tunagrahita kategori sedang jenjang menengah di SLB N 1 Sleman dalam pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur menggunakan metode direct instruction adalah sebagai berikut: 1 Subjek DRT Berdasarkan hasil pengamatan, subjek DRT terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur. Subjek merespon dengan benar saat guru menanyakan materi. Subjek sering bertanya kepada guru apakah hasil pekerjaannya sudah benar. Tetapi apabila subjek sudah bosan dan capek tidak mau mengerjakannya lagi. Hasil kerja subjek DRT pada pasca tindakan I menunjukkan bahwa sulaman belum rapi dan masih ada beberapa sulaman yang keluar dari garis bantu yang digunakan. 2 Subjek SBN Bedasarkan hasil pengamatan, subjek SBN terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam 90 membuat tusuk jelujur. Subjek merespon dengan benar saat guru menanyakan materi. Subjek sering bertanya kepada guru apakah hasil pekerjaannya sudah benar. Hasil kerja subjek SBN pada pasca tindakan I menunjukkan bahwa sulaman belum rapi dan masih ada beberapa sulaman yang keluar dari garis bantu yang digunakan. 3 Subjek RGN Berdasarkan hasil pengamatan, subjek RGN terlihat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur. Subjek RGN membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan setiap tahapan membuat tusuk jelujur, sehingga subjek selalu memndapat bimbingan dan pengarahan dari guru. Hasil kerja subjek RGN pada pasca tindakan I menunjukkan bahwa sulaman belum rapi dan masih ada beberapa sulaman yang keluar dari garis bantu yang digunakan.

6. Deskripsi Data Hasil Evaluasi Tindakan Siklus I

Dari siklus I telah diperoleh hasil tes pasca tindakan I yang telah dilakukan pada hari Jum’at, 22 April 2016. Berikut data mengenai hasil tes pasca tindakan I. Tabel 11. Skor Tes Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Pasca Tindakan Siklus I. Subjek Skor Tes Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Kategori DRT 52,08 Baik SBN 52,08 Baik RGN 50 Baik 91 Berdasarkan tabel 11 diatas dapat di ketahui bahwa subjek DRT memperoleh skor 52,08 masuk kategori baik, SBN memperoleh skor 52,08 masuk kategori baik, dan RGN memperoleh skor 50 masuk kategori baik. Hasil observasi terhadap tes kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi mata dan tangan anak sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan skor yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 60 dan sudah berada pada kriteria baik. Peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang dari hasil perbandingan skor pra tindakan den pasca tindakan I. Besarnya peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang adalah sebagai berikut: Tabel 12. Data Peningkatan Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Pasca Tindakan Siklus I Subjek Skor Pra Tindakan Kategori Skor Pasca Tindakan Kategori Peningkatan Skor DRT 45,83 Cukup 52,08 Baik 6,25 SBN 45,83 Cukup 52,08 Baik 6,25 RGN 41,66 Cukup 50 Baik 8,34 Peningkatan kemmapuan koordinasi mata dan tangan dalam pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur menggunakan metode direct instruction putaran siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut: