Deskripsi Data Hasil Observasi Pada Tindakan Siklus II

96 4 Guru aktif memberikan pujian kepada ketiga subjek yang sudah berhasil menyelesaikan setiap tahapan membuat tusuk jelujur yang benar. 5 Guru sudah melaksanakan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur menggunakan metode direct instruction sesuai dengan rencana. b. Partisipasi Anak Tunagrahita Kategori Sedang Berdasarkan observasi yang dilakukan kolaborasi terhadap anak tunagrahita kategori sedang jenjang menengah di SLB N 1 Sleman dalam pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur menggunakan metode direct instruction adalah sebagai berikut: 1 Subjek DRT Berdasarkan hasil pengamatan, subjek DRT terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur. Subjek merespon dengan benar saat guru menanyakan isi materi. Subjek sudah tidak banyak bertanya. Subjek lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya. Hasil kerja subjek DRT pada pasca tindakan II menunjukkan bahwa hasil sulaman sudah rapi dan sesuai dengan garis bantu yang digunakan. 2 Subjek SBN Berdasarkan hasil pengamatan, subjek SBN terlihat sangat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur. Subjek merespon dengan benar saat guru 97 menanyakan isi materi. Subjek masih sering bertanya kepada guru apakah hasil pekerjaannya sudah benar. Hasil kerja subjek SBN pada pasca tindakan II menunjukkan bahwa hasil sulaman sudah rapi dan sesuai dengan garis bantu yang digunakan. 3 Subjek RGN Berdasarkan hasil pengamatan, subjek RGN terlihat antusias saat mengikuti kegiatan pembelajaran keterampilan menyulam membuat tusuk jelujur. Subjek RGN membutuhkan waktu sedikit lama dalam menyelesaikan setiap tahapan membuat tusuk jelujur, sehingga subjek selalu mendapat bimbingan dan pengarahan dari guru. Subjek sudah mulai bertanya apakah hasil pekerjaannya sudah benar kepada guru. Hasil kerja subjek RGN pada pasca tindakan II menunjukkan bahwa hasil sulaman sudah rapi dan sesuai dengan garis bantu yang digunakan.

9. Deskripsi Data Hasil Evaluasi Tindakan Siklus II

Dari putaran II diperoleh hasil tes pasca tindakan yang telah dilakukan pada hari Kamis, 19 Mei 2016. Berikut data mengenai hasil tes pasca tindakan II: Tabel 13. Skor Tes Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Pasca Tindakan II Subjek Skor Tes Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Kategori DRT 62,5 Baik SBN 62,5 Baik RGN 60,41 Baik 98 Berdasarkan tabel 13 di atas dapat diketahui bahwa subjek DRT memperoleh skor 62,5 masuk kategori baik, subjek SBN memperoleh skor 62,5 masuk kategori baik, dan subjek RGN memperoleh skor 60,41 masuk kategori baik. Hasil observasi terhadap tes kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi mata dan tangan ketiga subjek sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan skor tes kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang telah berada pada skor yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 60 dan telah berada pada kriteria keberhasilan. Peningkatan skor kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang diperoleh dari perbandingan persentase pra tindakan dan pasca tindakan II. Besarnya peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak tunagrahita kategori sedang putaran II sebagai berikut: Tabel 14. Data Peningkatan Kemampuan Koordinasi Mata dan Tangan Anak Tunagrahita Kategori Sedang Pasca Tindakan Siklus II Subjek Skor Pra Tindakan Kategori Skor Pasca Tindakan I Kategori Skor Pasca Tindakan II Kategori Peningkatan Skor DRT 45,83 Cukup 52,08 Baik 62,5 Baik 16,67 SBN 45,83 Cukup 52,08 Baik 62,5 Baik 16,67 RGN 41,66 Cukup 50 Baik 60,41 Baik 18,75