48
keadaan transisi dari s uatu keadaan ke keadaan lainnya selalu menimbulkan gejolak, goncangan, dan
benturan yang kadang- kadang berakibat sangat buruk bahkan fatal mematikan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa pada masa ini remaja mengalami ketidaksiapan dalam perkembangan diri remaja yang belum pernah
dialami sebelumnya, sehingga memungkinkan akan melahirkan berbagai macam problematika atau permasalahan pada diri remaja
sehubungan dengan pendidikan dan perkembangan.
2. Ciri Masa Remaja
Masa remaja seperti masa–masa sebelumnya memiliki cirri–ciri khusus yang membedakan masa sebelum dan sesudahnya. Hurlock
1991: 207-209 menjeaskan ciri–ciri tersebut sebagai berikut; a. Masa remaja sebagai periode penting
Karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibat fisik dan akibat
pesikologis. Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat menimbulkan
penyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan minat baru.
49
b. Masa remaja sebagai periode peralihan Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanank–kanak ke
masa dewasa, sehingga mereka harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak–kanakan serta mempelajari pola perilaku
dan sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan
juga bukan orang dewasa. c. Masa remaja sebagai periode perubahan
Selama masa remaja mengalami perubahan fisik yang sangat persat, juga perubahan perilaku dan sikap yang berlangsung pesat.
Sebaliknya jika perubahan fisik menurun maka diikuti perubahan sikap dan perilaku yang menurun juga. Menurut Hurlock, ada 4
macam perubahan yaitu: meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan, perubahan minat dan pola
perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap perubahan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pada masa ini mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi menjadi sama dengan teman–teman dalam segala
hal, seperti pada masa sebelumnya. Namun adanya sifat yang mendua, dalam beberapa kasus menimbulkan beberapa dilema
yang menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remaja berusaha
50
menunjukkan sikap
diri dan
perannya dalam
kehidupan masyarakat.
e. Usia bermasalah Karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah tidak
seperti pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orang tua dan gurunya. Setelah remaja masalah yang dihadapi akan diselesaikan
secara mandiri, mereka menolak bantuan dari orang tua dan guru lagi.
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan atau
kesulitan Karena pada masa remaja sering timbul pandangan yang
kurang baik
atau bersifat
negatif. Stereotip
demikian mempengaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap dirinya,
Dengan demikian menjadikan remaja sulit melakukan peralihan menuju
masa remaja.
Pandangan ini
juga yang
sering menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang dewasa
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Pada masa ini remaja cenderung memandang dirinya dan orang
lain sebagaimana yang diinginkan bukan sebgai adanya, terlebih cita–citanya. Hal ini menyebabkan emosi meninggi dan apabila
yang diinginkan tidak tercapai akan mudah marah. Semakin
51
bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnya serta kemampuan berfikir rasional remaja memandang diri dan orang lain semakin
realistik. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Menjelang menginjak masa dewasa, mereka merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasan tahunnya. Mereka belum cukup
untuk berperilaku sebagai orang dewasa, Oleh karena itu mereka mulai berperilaku sebagai setatus orang dewasa seperti cara
berpakaian, merokok, menggunakan obat–obatan dan lain–lain, yang dipandang dapat memberikan citra yang seperti diinginkan.
Berdasarkan ciri masa remaja diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masa remaja merupakan periode yang penting, periode
perubahan, peralihan, usia yang bermasalah, pencarian identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistic dan ambang
masa kedewasaan.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja